Kejutan
terjadi pada perhelatan All England 2016 yang berlangsung pada tanggal 8-13
Maret, dimana para jawara tahun lalu tidak ada yang finish di partai puncak.
Para
finalis tersebut juga tidak ada yang berstatus juara bertahan. Tang Yuanting
(ganda putri China) menjadi juara tahun lalu, tetapi tidak berpasangan dengan
partnernya sekarang, Yu Yang.
Beberapa hasil final juga menghadirkan kejutan. Dari lima pemenang laga final, empat di antaranya merupakan juara baru di daftar sejarah All England.
Beberapa hasil final juga menghadirkan kejutan. Dari lima pemenang laga final, empat di antaranya merupakan juara baru di daftar sejarah All England.
Kekhawatiran
Indonesia bakal pulang tanpa gelar di turnamen bulutangkis tertua All England
tidak terjadi.
Pasangan
ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto yang memastikan satu-satunya gelar
di ajang super series ini.
Ganda
campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menjuarai All England
2016, setelah mengalahkan wakil Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna
Pedersen 21-12, 21-17 di final.
Berikut hasil final All England 2016
Tunggal putra:
Tunggal putra:
Lin Dan (China)
vs Tian Houwei (China) 21-9, 21-10
Tunggal
putri:
Nozomi Okuhara
(Jepang) vs Wang Shixian (China) 21-11, 16-21, 21-19
Ganda
putra:
Vladimir
Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) vs Hiroyuki Endo/Kenichi
Hayakawa (Jepang) 21-23, 21-18, 21-16
Ganda putri:
Misaki Matsutomo/Ayaka
Takahashi (Jepang) vs Tang Yuanting/Y Yang (China)
21-10, 21-12
Ganda
campuran:
Praveen Jordan/Debby Susanto
(Indonesia) vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen
(Denmark) 21-12, 21-17