Permainan
ini menggunakan bola kecil seperti Kasti, Kipers, Slagball, Bola bakar dan
lain-lain. Disamping memerlukan teknik pukulan juga memerlukan teknik lempar
tangkap bola yang sempurna dan taktik berposisi yang baik. Dan yang paling
utama adalah rasa tanggung jawab sebagai sebuah tim. Disamping sifat-sifat yang
baik pada permainan “Bomb ball” di atas permainan ini juga melatih keuletan
napas yang sebesar-besarnya
Gambar lapangan
Keterangan
:
A
: Lebar lapangan 30 m
B
: Panjang lapangan 60 m
C
: Ruang bebas 5 x 30 m
D
: Ruang pemukul 5 x 30 m
E
: Ruang hinggap 5 x 30 m
F
: Tempat mengebom 50 x 50 cm
Kayu pemukul, bola, hak memukul,
jumlah pemain dan cara memberi nilai sama dengan permainan Kasti. Begitu juga
yang disebut pukulan betul dan pukulan salah. Hanya cara mematikan cukup dengan
melempar bola ke kotak bom
Jalan permainan :
·
No.1 dari partai pemukul masuk ke ruang
pemukul, melambungkan bola sendiri lalu memukul.
·
Bila pukulan tidak kena atau salah ia
berhenti di situ, menunggu pukulan betul dari pemain lain, Untuk lari ke ruang
hinggap ia tidak membawa nilai.
·
Bila pukulannya betul ia lari ke ruang
hinggap, tetapi bila ia takut, ia boleh kembali ke ruang pemukul untuk menunggu
kesempatan yang baik.
·
Pemain dari partai lapangan yang baru
memegang bola tidak boleh lari, bola diberikan ke penjaga “kotak bom”
·
Partai pemukul berganti menjadi partai
lapangan jika “kotak bom” dilempar penjaga kotak bom
Perbedaan dengan kasti :
·
Tidak ada pelambung
·
Pemukul melambungkan bola sendiri
·
Pemukul boleh berdiri dimana saja asal
tetap di ruang pemukul
·
Ruang pemukul juga merupakan tempat
perlindungan
·
Tidak ada tiang pertolongan dan tiang
hinggap (langsung di ruang hinggap)
·
Dari ruang hinggap mau kembali ke ruang
bebas karena takut, boleh kembali ke ruang hinggap.
Nilai :
·
Seorang pemukul yang baik pukulannya
kemudian lari ke ruang hinggap lalu kembali ke ruang bebas atas pukulannya
sendiri mendapat nilai dua (run)
·
Bila hal tersebut terjadi setelah teman
lainnya memukul ia mendapat nilai satu.
·
Partai lapangan mendapat nilai satu
pula, apabila dapat menangkap pukulan lawan sebelum bola menyentuh tanah.
·
Bila pada akhir pertandingan terdapat
jumlah nilai yang sama, maka yang menang adalah regu yang mencatat nilai lari
lebih banyak.
Mati :
·
Partai pemukul dikatakan mati bila
berada di lapangan bola sudah dibom mati satu.
·
Seorang pemukul bisa mati berkali-kali
(labih dari satu)
·
Terjadi pergantian bebas jika partai
pemukul mati sepuluh kali (10)
No comments:
Post a Comment