XI.Piala Dunia 1978
Tempat :
Argentina
2 – 25
Juni 1978
Kualifikasi
: 102 Negara
Peserta :
16 Negara (Argentina-Prancis-Hungaria-Italia/Meksiko-Polandia-Tunisia-Jerbar/Austria-Brasil-Spanyol-Swedia/Belanda-Iran-Peru-Skotlandia)
Stadion : 5 buah
Sistem pertandingan : dibagi 4 grup,
juara dan runner up maju ke babak kedua dan dibagi 2 grup. Juara grup maju ke
babak final dan runner up grup merebut tempat III-IV
Untuk pertama kalinya, setelah 16
tahun, Piala Dunia 1978 kembali digelar di Amerika Selatan, tepatnya di Argentina.
Mengingat situasi politik Argentina saat itu, keputusan FIFA bukannya tak
mengundang kontroversi dan ancaman boikot.
Ketika FIFA memutuskan menggelar
Piala Dunia 1978 di Argentina, situasi pemerintahan jauh dari keadaan aman dan
tenteram. Penguasa militer saat itu menjalankan roda pemerintahan dengan tangan
besi. Aksi protes melawan pemerintah selalu direspons dengan penangkapan,
penyiksanaa, dan pertumpahan darah.
Sejumlah negara, termasuk yang lolos
kualifikasi, mempertimbangkan melakukan boikot dengan tidak menghadiri
perhelatan tersebut. Namun, perhelatan tetap dilaksanakan, tanpa kehadiran dua
pemain penting, yaitu Johann Cruyff dan Franz Beckenbauer. Cruyyf tidak tampil
setelah mengalami percobaan penculikan.
Selama perhelatan, peserta memang tak
mengalami gangguan keamanan. Namun, sejumlah kalangan menilai, peraturan
turnamen tidak adil karena cenderung mendukung Argentina. Belum lagi munculnya
dugaan pengaturan skor.
Salah satu peraturan yang dinilai
menguntungkan adalah, Argentina selalu bermain malam hari, sehingga mereka
sudah lebih dulu mengetahui hasil lain di grup mereka.
Soal pengaturan skor, itu terjadi di
fase grup putaran kedua. Saat itu, Argentina harus melawan Peru. Untuk menjadi
juara Grup B dan melaju ke final, Argentina harus menang dengan selisih empat
gol.
Secara luar biasa, Argentina menang
6-0. Komentator menyebut kemenangan itu terlalu mudah. Belakangan, sejumlah
kalangan menilai, kiper Peru, Ramon Quiroga, terlibat konspirasi dengan
Argentina. Kesimpulan ini berdasar kenyataan bahwa Quiroga merupakan pemain
kelahiran Argentina. Namun, tuduhan ini tak pernah terbukti.
Kontroversi Argentina masih
berlanjut ke babak final, di mana mereka berhasil menjadi juara setelah
mengalahkan Belanda 3-1. Setelah pertandingan, Belanda menolak menghadiri
konferensi pers karena menilai Argentina sengaja mengulur-ulur waktu kick-off.
Kontroversi mencapai puncaknya
setelah di akhir turnamen, FIFA menganugerahkan penghargaan fair play kepada
Argentina.
Terlepas dari berbagai kontroversi,
Piala Dunia 1978 Argentina menularkan kegembiraan kepada rakyat yang sudah
tersiksa rasa takut dalam dua tahun terakhir. Kiranya, ini menjadi sumbangan
terbesar Mario Kempes dkk kepada negaranya.
Bagi sepak bola, hal itu semakin
meneguhkan bahwa sepak bola bisa meretas batas-batas yang tak bisa ditembus
sistem politik, ekonomi, atau sosial.
Hasil :
GROUP A
Italia 2-1 Perancis
Argentina 2-1 Hungaria
Italia 3-1 Hungaria
Argentina 2-1 Perancis
Perancis 3-1 Hungaria
Italia 1-0 Argentina
Italia 2-1 Perancis
Argentina 2-1 Hungaria
Italia 3-1 Hungaria
Argentina 2-1 Perancis
Perancis 3-1 Hungaria
Italia 1-0 Argentina
P
|
W
|
D
|
L
|
Goals
|
Pts
|
||
1.
|
Italia
|
3
|
3
|
0
|
0
|
6-4
|
6
|
2.
|
Argentina
|
3
|
2
|
0
|
1
|
4-3
|
4
|
3.
|
Perancis
|
3
|
1
|
0
|
2
|
5-5
|
2
|
4.
|
Hungaria
|
3
|
0
|
0
|
3
|
3-8
|
0
|
GROUP B
Jerman Barat 0-0 Polandia
Tunisia 3-1 Meksiko
Jerman Barat 6-0 Meksiko
Polandia 1-0 Tunisia
Jerman Barat 0-0 Tunisia
Polandia 3-1 Meksiko
Jerman Barat 0-0 Polandia
Tunisia 3-1 Meksiko
Jerman Barat 6-0 Meksiko
Polandia 1-0 Tunisia
Jerman Barat 0-0 Tunisia
Polandia 3-1 Meksiko
P
|
W
|
D
|
L
|
Goals
|
Pts
|
||
1.
|
Polandia
|
3
|
2
|
1
|
0
|
4-1
|
5
|
2.
|
Jerman Barat
|
3
|
1
|
2
|
0
|
6-0
|
4
|
3.
|
Tunisia
|
3
|
1
|
1
|
1
|
3-2
|
3
|
4.
|
Meksiko
|
3
|
0
|
0
|
3
|
2-12
|
0
|
GROUP C
Austria 2-1 Spanyol
Swedia 1-1 Brasil
Austria 1-0 Swedia
Brasil 0-0 Spanyol
Brasil 1-0 Austria
Spanyol 1-0 Swedia
Austria 2-1 Spanyol
Swedia 1-1 Brasil
Austria 1-0 Swedia
Brasil 0-0 Spanyol
Brasil 1-0 Austria
Spanyol 1-0 Swedia
P
|
W
|
D
|
L
|
Goals
|
Pts
|
||
1.
|
Austria
|
3
|
2
|
0
|
1
|
3-2
|
4
|
2.
|
Brasil
|
3
|
1
|
2
|
0
|
2-1
|
4
|
3.
|
Spanyol
|
3
|
1
|
1
|
1
|
2-2
|
3
|
4.
|
Swedia
|
3
|
0
|
1
|
2
|
1-3
|
1
|
GROUP D
Belanda 3-0 Iran
Peru 3-1 Skotlandia
Belanda 0-0 Peru
Skotlandia 1-1 Iran
Skotlandia 3-2 Belanda
Peru 4-1 Iran
Belanda 3-0 Iran
Peru 3-1 Skotlandia
Belanda 0-0 Peru
Skotlandia 1-1 Iran
Skotlandia 3-2 Belanda
Peru 4-1 Iran
P
|
W
|
D
|
L
|
Goals
|
Pts
|
||
1.
|
Peru
|
3
|
3
|
0
|
0
|
7-2
|
5
|
2.
|
Belanda
|
3
|
1
|
1
|
1
|
5-3
|
3
|
3.
|
Skotlandia
|
3
|
1
|
1
|
1
|
5-6
|
3
|
4.
|
Iran
|
3
|
0
|
0
|
2
|
2-8
|
1
|
Fase penyisihan grup (Penyisihan
kedua)
GROUP A
Belanda 5-1 Austria
Jerman Barat 0-0 Italia
Italia 1-0 Austria
Jerman Barat 2-2 Belanda
Austria 3-2 Jerman Barat
Belanda 2-1 Italia
GROUP A
Belanda 5-1 Austria
Jerman Barat 0-0 Italia
Italia 1-0 Austria
Jerman Barat 2-2 Belanda
Austria 3-2 Jerman Barat
Belanda 2-1 Italia
P
|
W
|
D
|
L
|
Goals
|
Pts
|
||
1.
|
Belanda
|
3
|
2
|
1
|
0
|
9-4
|
5
|
2.
|
Italia
|
3
|
1
|
1
|
1
|
2-2
|
3
|
3.
|
Jerman Barat
|
3
|
0
|
2
|
1
|
4-5
|
2
|
4.
|
Austria
|
3
|
1
|
0
|
1
|
4-8
|
2
|
GROUP B
Brasil 3-0 Peru
Argentina 2-0 Polandia
Polandia 1-0 Peru
Argentina 0-0 Brasil
Brasil 3-1 Polandia
Argentina 6-0 Peru
Brasil 3-0 Peru
Argentina 2-0 Polandia
Polandia 1-0 Peru
Argentina 0-0 Brasil
Brasil 3-1 Polandia
Argentina 6-0 Peru
P
|
W
|
D
|
L
|
Goals
|
Pts
|
||
1.
|
Argentina
|
3
|
2
|
1
|
0
|
8-0
|
5
|
2.
|
Brasil
|
3
|
2
|
1
|
0
|
6-1
|
5
|
3.
|
Polandia
|
3
|
1
|
0
|
2
|
2-5
|
2
|
4.
|
Peru
|
3
|
0
|
0
|
3
|
0-10
|
0
|
Perebutan peringkat tiga
Brasil 2-1 Italia
Brasil 2-1 Italia
FINAL
Argentina 3-1 Belanda (Perpanjangan waktu)
Argentina 3-1 Belanda (Perpanjangan waktu)
Peristiwa penting & unik:
· Pada pertandingan melawan Hungaria,
Perancis mengenakan kostum tim lokal, Atletico Kimberley. Dalam siaran televisi
hitam-putih, kedua kubu tampak memakai kostum yang sama.
· Brasil tak sekalipun menderita
kekalahan, namun gagal melaju ke final.
· Pemain Belanda, Ernie Brandts,
mencetak gol di awal dan akhir laga melawan Italia. Gol pertama dilakukan ke
gawang sendiri dan gol kedua ke gawang Italia. Belanda menang 2-1.
· Seorang biarawati ditahan karena
menyerang seorang pria yang gembira melihat Austria menang 3-2 atas Jerman
Barat.
Jumlah
pertandingan : 38 kali
Jumlah gol
: 102 buah
Penonton :
1.610.215 orang
Tim
terbaik : Belanda
FIFA Fair
Play : Argentina
Sepatu Emas
1. Mario Kempes (Argentina)
2. Teofilo Cubillas (Peru)
3. Rob Renzenbrink (Belanda)
1. Mario Kempes (Argentina)
2. Teofilo Cubillas (Peru)
3. Rob Renzenbrink (Belanda)
Top scorer
Gol
|
Pen
|
Main
|
|
Mario Kempes
|
6
|
0
|
7
|
Teofilo Cubillas
|
5
|
2
|
6
|
Rob Renzenbrink
|
5
|
4
|
7
|
Leopoldo
|
4
|
0
|
5
|
Hans Krankl
|
4
|
1
|
6
|
No comments:
Post a Comment