BAB
I
PENDAHULUAN
Banyak
ahli yang mengatakan bahwa percaya diri
adalah modal yang sangat penting untuk meraih kesuksesan. Ini juga yang akan
menjadi pembeda antara pemenang dan pecundang.Percaya diri merupakan sikap
positif seseorang yang mampu mengembangkan penilaian positif, baik terhadap
diri sendiri maupun terhadap lingkungan
dan situasi yang dihadapinya. Bukan berarti ia adalah mampu dalam segala hal.
Ia tetaplah manusia
dengan segala keterbatasannya, namun pada saat yang sama ia merasa memiliki
kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa melakukannya. Hal ini
semata-mata didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan
yang realistis terhadap diri sendiri.
Seperti yang dialami
seorang atlit, tahun 1999 bisa jadi merupakan tahun terindah bagi Irene Truijte
Joseph. Ia tak hanya memecahkan rekor nasional 200 meter putri yang sudah
berusia 18 tahun milik Henny Maspaitella, tapi juga merebut satu emas serta dua
perak di SEA GAMES-XX Brunei Darussalam tahun 1999. Namun seiring berjalannya
waktu, bukan grafik menanjak yang dialaminya tetapi cedera yang membuat
prestasinya menurun. Medali emas di ajang regionalpun menjauhinya. Di SEA GAMES
2001 Kuala Lumpur, ia hanya meraih perak di 200 meter putri. Gangguan pada
jantung membuatnya makin merosot sehingga dalam kurun empat tahun ia harus
memulai lagi dari bawah.
Dua tahun ia menapak
mengembalikan kepercayaan dirinya kembali, dan pada seleknas SEAG 2003 di
Stadion Madya GOR Bung Karno 19 – 22 Oktober ia jadi juara dan mengalahkan
pesaingnya di 100 meter dengan waktu 11,92 detik
“Hasil
itu di luar dugaan karena saya lebih fokus di nomor 200 meter. Dengan hasil ini
saya mematahkan anggapan orang bahwa saya tidak akan berhasil lagi di 100 meter
putri“ ujar Irene. Kembalinya kepercayaan PB PASI dengan memasukkan Irene dalam
tim atletik ke SEAG Vietnam 2003 diharapkan sejalan dengan munculnya rasa
percaya diri pada dirinya sehingga hasil yang diraih akan dapat lebih
mengembalikan rasa percaya diri.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam bahasa gaul harian, pede yang kita
maksudkan adalah percaya
diri. Semua orang sebenarnya punya masalah dengan istilah yang satu
ini. Ada orang yang merasa telah kehilangan rasa kepercayaan diri di hampir keseluruhan
wilayah hidupnya. Mungkin terkait dengan soal krisis diri, depresi, hilang
kendali, merasa tak berdaya menatap sisi cerah masa depan, dan lain-lain. Ada
juga orang yang merasa belum pede dengan apa yang dilakukannya atau dengan apa
yang ditekuninya. Ada juga orang yang merasa kurang percaya diri ketika menghadapi
situasi atau keadaan tertentu. Berdasarkan praktek hidup, kita bisa mengatakan
bahwa yang terakhir itu normal dalam arti dialami oleh semua manusia.
Sebenarnya apa sih
yang kita maksudkan dengan istilah pede/percaya diri itu?
Percaya
diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting
dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan
mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan
mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya.
Menurut Thantaway
dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling
(2005:87), percaya diri adalah kondisi mental
atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk
berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang
percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.
Kalau melihat ke
literatur lainnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan
pede/kepercayaan diri yaitu ada empat macam, yaitu :
1.
Self-concept :
bagaiman Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda melihat
potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda
secara keseluruhan.
2.
Self-esteem : sejauh mana
Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu
yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda
meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri
Anda.
3.
Self efficacy : sejauh
mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk bisa
menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to
succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana
Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu.
Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.
4.
Self-confidence:
sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan
sejauh mana Anda bisa merasakan adanya kepantasan untuk berhasil. Self
confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James
Neill, 2005)
Berdasarkan itu semua, kita juga bisa membuat semacam kesimpulan
bahwa kepercayaan diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang, dimana
individu dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya sehingga memberi keyakinan
kuat pada kemampuan dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencapai berbagai
tujuan di dalam hidupnya.
Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :
Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :
1) Tidak memiliki sesuatu
(keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh sungguh.
2)
Tidak memiliki keputusan melangkah yang
decissive (ngambang)
3)
Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi
masalah atau kesulitan
4)
Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan
atau setengah-setengah
5)
Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas
atau tanggung jawab (tidak optimal)
6)
Canggung dalam menghadapi orang
7)
Tidak bisa mendemonstrasikankemampuan
berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan
Sering memiliki harapan yang tidak realistis
Sering memiliki harapan yang tidak realistis
8)
Terlalu perfeksionisTerlalu sensitif (perasa)
Sebaliknya, orang yang
kepercayaan diri
bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang
kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang
dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya
merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang
mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.
BAB III
PENUTUP
Ingat,
setiap orang itu berbeda, dengan keistimewaannya masing-masing. Kesadaran akan
hal ini akan membantu Anda untuk mengungkap keistimewaan yang Anda miliki. Hal
ini akan mendorong Anda untuk bangkit dan bergerak
dengan percaya diri, merumuskan cita-cita hidup dan mendukung tercapainya
cita-cita tersebut.
Berhentilah
menjadi orang minder, yang seringkali cepat menyerah, tersiksa atas kesuksesan
orang lain, kehilangan percaya diri, sensitif, hingga tidak memiliki selera humor
sama sekali.
Jika Anda masih merasa kurang dalam beberapa
sisi, jangan memposisikan diri dalam posisi bertahan dan lari dari kenyataan.
Ini semua bukanlah solusi. Anda akan tetap saja seperti ini, tanpa ada kemajuan
yang berarti.
Nah, jika Anda
ingin menumbuhkan rasa percaya diri yang proporsional, maka mulailah dari dalam
diri Anda sendiri. Hanya Anda sendirilah yang bisa mengubah diri Anda, bukan
orang lain. Saran saya, cobalah mengikuti beberapa langkah berikut :
1) Jujur Menilai Diri Sendiri Ingatlah riwayat keberhasilan, potensi
diri, maupun keahlian yang menjadi kelebihan diri Anda. Temukan dan kembangkan
potensi yang masih terpendam. Tanyakan pada orang-orang terdekat atau
mendatangi psikiater untuk menggali potensi diri
2) Tetapkan tujuan yang realistis Dengan demikian, Anda akan mudah dalam
mencapainya. Percaya diri dalam melangkah, bertindak dan memutuskan segalanya,
sekaligus memperkecil resiko yang tidak ditimbulkan.
3) Beri penghargaan sekecil apapun Jangan pernah meremehkan kemajuan yang Anda peroleh
sekecil apapun Apalagi justu terus mengingat kesalahan yang telah Anda lakukan,
yang hanya membuat Anda merasa tidak berguna.
4) Ikuti saran positif dan tolak saran negatif. Tidak selamanya saran orang lain harus
Anda ikuti. Tidak setiap orang memberikan support dan bersikap positif. Jangan
sampai hal itu melunturkan rasa percaya diri Anda.
5) Positif thinking Cobalah untuk senantiasa berpikir logis dan rasional, terhadap
diri Anda, orang lain, lingkungan dan setiap situasi yang Anda hadapi. Camkan
bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan sangat rentan untuk melakukan kesalahan.
6) Gunakan self-affirmation Jika Anda masing sering menyatakan, Saya tidak bisa, maka ubahlah menjadi, Saya pasti
bisa!. Ini penting untuk terus
mengasah percaya diri Anda.
7) Berani mengambil resiko Cobalah untuk berusaha dan berbuat secara nyata. Tanamkan
pada diri Anda: No Risk, No Gain.
8) Berani menerima tanggung jawab Tanggung jawab mampu mendorong Anda
untuk melakukan yang terbaik. Anda akan terbiasa menyelesaikan tugas
besar yang dibebankan dengan ringan.
9) Mencari Lingkungan yang kondusif
Perbanyaklah bergaul dengan orang-orang
yang memiliki percaya diri tinggi. Sebab, kePDan pun bisa menular.
10) Banyak bersyukur dan berdoa Perbanyaklah rasa syukur dan berdoa atas segala hal yang Anda
jalani dalam hidup. Nikmati hidup Anda, dan lihatlah hal-hal baik yang telah
Anda dapatkan.
Daftar
pustaka :
Dede Isharrudin, 2003 artikel Tabloid BOLA
Anne Ahira.com
Arya, 2010 Belajar
Psikologi.com
No comments:
Post a Comment