Benarkah olahraga woodball itu murah ?

Kalau anda pernah melihat anak-anak atau orang yang membawa alat olahraga mirip martil dengan pegangan panjang menyerupai tongkat melakukan aktifitas di lapangan rumput atau di sekitar pantai itu adalah komunitas penggemar olahraga woodbal. Tahukah anda dengan olahraga woodball? Olahraga satu ini terdengar masih asing di telinga kita, olahraga yang menyerupai golf ini memang belum begitu populer di Indonesia dan kebanyakan orang beranggapan bahwa woodball adalah olahraga untuk orang berduit saja alias kalangan menengah ke atas atau olahraga untuk bapak-bapak. Namun kenyataannya, woodball adalah olahraga yang murah meriah dan menyenangkan, banyak atlet muda dunia lahir dari olahraga ini. Bahkan olahraga ini mampu bersaing dengan negara-negara yang lebih dulu mengenal olahraga woodball ini, dan dari woodball ini negara Indonesia dapat dikenal di dunia internasional dengan munculnya nama Ahris Sumariyanto sebagai juara dunia woodball.

Mallet sederhana

Dikatakan murah karena alat pemukulnya (mallet) dapat dibuat sendiri dari kayu dan kalau malas atau ingin lebih rapi pengerjaannya dapat minta tolong ke tukang bubut kayu, dengan ongkos pengerjaan yang relatif murah tentunya sesuai dengan gambar dan ukuran yang kita berikan.

Untuk gawang (gate) juga dapat dibuat sendiri atau minta bantuan tukang bubut kayu supaya hasilnya lebih rapi, dan yang penting pada pengerjaan bola agar lebih tepat lingkarannya karena pembuatan bola membutuhkan ketelitian pada bulatannya tidak benjol atau terkesan oval dan itu menyulitkan kita kalau saat dipukul dapat miring ke kanan atau kiri.

Jadi benar kalau alat yang digunakan pada olahraga woodball termasuk kategori murah karena dapat dibuat sendiri secara manual.

Jelas beda jika dibandingkan dengan bulutangkis atau tennis lapangan yang peralatannya perlu dicari di toko olahraga.

Sekarang pada saat latihan, olahraga woodball tidak perlu ganti asesoris seperti halnya pada bulutangkis yang siap ganti raket jika tali senar pada raket putus saat digunakan dan tentunya suttlecock yang aduhai pemakaiannya.

Nah sekarang yang menjadi pertanyaan para woodballover …

Benarkah olahraga woodball itu murah ?

Mallet standar IWbA

Pada kejuaraan woodball resmi mulai ditekankan pada pemakaian alat yang berstandar nasional sesuai standar asosiasi woodball Indonesia (IWbA) terakhir yang ada hologramnya. Untuk daerah yang sudah mapan pengelolaanya baik penataan atlit maupun organisasinya tidak masalah, tapi bagi daerah yang minim informasi mengenai woodball apa tidak menyulitkan.

Pengadaan karet pada mallet di daerah juga mengalami kelangkaan karena karet tidak serta merta dijual bebas di toko olahraga, karena di toko olahraga yang ada juga karet yang digunakan pada pegangannya (mallet) seperti pegangan pada raket.

Jadi kalau ingin woodball lebih memasyarakat, bebaskan atlit dari penggunaan alat yang harus standar dan permudah atlit mencari asesoris di toko-toko olahraga kalau masih ingin olahraga woodball termasuk kategori olahraga murah, meriah dan menyenangkan.

Dari :

@Curahan hati seorang pecinta Woodball.