Permainan KASTI
1.Lapangan
Ukuran tapangan adalah empat persegi panjang dan kalau memungkinkan adalah 30 x 65 meter.
Lapangan yang tidak cukup dapat juga
dilaksanakan dengan bola kasti sederhana
sebagaimana yang telah dilakukan dengan memodifikasi lapangan.
Pada
setiap sudut lapangan diberi
bendera termasuk pada tiang hinggapnya. 5 x 30 meter dari lapangan
separonya diambil untuk ruang bebas sedangkan selebihnya adalah ruang
pukul yang disiapkan 5 kali 15 meter yang dibagi tiga dengan batas bujur sangkar 5 meter
ditempatkan pernukul bebas dalam ruangnya,
sedangkan pelamburng berdiri pada petak 1 x 1 meter dalam ruangan
pada seberang pemukul. Ini dapat
berubah bila ada pemukul yang kidal. Sedangkan selebihnya
adalah lapangan untuk
penjaga yang didalamnya ada tiang
pertolongan dengan jari-jari 1 meter terletak 5 meter dari garis.samping dan garis pemukul.
Di samping, itu juga ada tiang hinggap
(Hong) sebanyak dua buah yang ditempatkan pada
jarak l0 meter dari garis samping
dan 5 meter dari garis belakang.
2.Kayu
pemukul
Kayu
pemukul adalah kayu (bukan logam) yang
bentuknya bulat telur atau oval yang panjangnya
sekiar 50 - 60 cm dengan garis
menengah 3,5 sampai 5 cm.
Sedangkan
pemegangnya 15 - 20 cm dengan tebalnya 3,5 - 4 cm,
3.Bola.
Bola
untuk permainan kasti sudah
dibuatkan sedemikian rupa yang berisi ijuk atau sabut yang kelilingnya 19 - 2l cm dan beratnya 70 - 80 gram. Untuk
Kegiatan belajar mengajar bisa digunakan bola Tennis.
4.Lama
permainan
Permainan
dilakukan 2 x 30 menit (dapat disesuaikan).
5.Pemain
Pemain
terdiri dari dua regu yang dipimpin oleh seorang ketua dan masing-masing 12
orang dan 3 orang cadangan dan semua pemain mempunyai nomor yang jelas.
6.
Regu Pemukul
Setelah
menentukan dengan undian regu Pemukul
dan regu lapangan, maka regu pemukul berada
dalam ruangan bebas.
7.Regu
Lapangan
Regu lapangan berada bebas dalam lapangan kecuali:
§ Pelambung
yang berada dalam. tempat pelarnbung
§ Penjaga
belakang berada pada petak/ruangannya
§ Tidak,
berada pada jalan tiang pertolongan
8.Melambungkan Bola
Pelambung bertugas melambungkan bola pada
pelambung sesuai dengan permintaan
9.
Lambungan Betul
Lambungan betul bila: bola dekat pada pemukul dengan
ketinggian antara lutut dan kepala, di samping sesuai dengan permintaan pemukul.
10.Lambungan
Salah
Ini
terjadi bila:
§ Tidak
sesuai dengan yang disarnpaikan di atas.
§ Terlalu jauh dari badan.
§ Pemberian
bola terlalu keras.
§ Bolanya
di putar
Pemukul dapat menolak/tidak memukul lambungan
yang salah.
11.Jumlah
Pukulan )
Setiap
regu pemukul hanya berhak atas satu
pukulan saja. Kecuali pembebasan dapat memukul 3 kali sebab semua temannya
berada pada tiang hinggap.
Disebut juga pembebas.
12.
Giliran Memukul
Pemukul
pertama adalah nomor terendah
begitu juga mulai setelah istirahat. Sedangkan untuk memulai pada giliran setelah regu
lapangan menjadi regu pemukul yang
berhak memulai adalah lanjutan dari
sebelum menjadi regu lapangan.
13.Pukulan betul/salah
Pukulan
dikatakan betul adalah bola dipukul melewati garis pukul dan menyentuh tanah
pada lapangan. Atau
tidak ke luar dari garis salah/lapangan.
Kayu
pemukul diletakkan dalarn daerah petak
pemukul dengan baik. Pelari boleh langsung
lari pada tiang hinggap dan kalau rnungkin kembali lagi dengan mendapat
nilai dua.
Yang
tidak sesuai dengan yang dikatakan sebelum ini adalah
pukulan salah. Pelari tidak dibolehkan lari ke tiang bebas, tetapi ia harus berhenti di tiang pertolongan sampai salah seorang dari temannya
memukul bola.
14.
Melanjutkan Lari
Pelari
yang dengan pukulan salah berada pada tiang pertolongan, ia dapat melanjutkan
larinya bila ada giliran pukulan dari
temannya. Ia boleh terus lari pada tempat yang dituju bila sengaja dihalangi
oleh penjaga.
15.
Bola Mati
§ Bola
dikatakan mati apabila:
§ Bola
sudah pada tangan pelambung
§ Pukulan
salah.
§ Bola
hilang
§ Terjadi
Pertukaran bebas.
16.Bola
dalam Permainan
§ Bola
dalam Permainan bila:
§ Sehabis
memukul
§ Sesudah
pukulan luncas/salah lalu bola dimainkan oleh regu
lapangan.
§ Ada tanda dari wasit.
17.
Bola hilang
Bola
hilang kalau bola tidak dapat diambil regu lapanghn, atau bola jauh ke daerah penonton,
dan pluit wasit yang menentukannya Dan dengan pluit, wasit juga yang mengatakan bola dalam
permainan.
18.
Melempar
Lemparan dianggap syah bila bola bolanya lepas
dari tangan pelempar dan kecuali kepalanya diberikan oleh pelari. Semuanya ini
juga atas keputusan wasit.
19.Pertukaran
tidak bebas
Apabila regu pemukul
kena lempar maka saat itu regu pemukul langsung menjadi regu lapangan,
dengan segera ia dapat melempar lawannya yang berusaha untuk menyelamatkan dirinya
ke ruang atau tiang bebas serta
tiang pertolongan. Pertukaran ini
juga bisa terjadi bila regu pemukul
memegang bola walaupun pada saat menerima
bola yang akan dipukul
Begitu
juga halnya bila pemain lapangan sudah masuk
lebih dulu ke dalam
ruangan
bebas sebelum temannya melempar
(lemparannya tidak syah), atau regu
pemukul lebih dulu ke luar sebelum
temannya akan dilempar (Pada
panduan tertentu ada yang menganggap pergantian bebas)
20.Pertukaran
bebas
Pertukaran
bebas terjadi bila:
§ Regu
lapangan memiliki 3 bola tangkap dalam satu babak
§ Pukulan
pembebas tidak berhasil dan dibakar
oleh regu lapangan
§ Pernukul
ke luar ruang bebas tidak untuk memukul
§ Kayu
pernukul lepas
§ Pelari
yang tidak menyentuh tiang bebas sudah.masuk kembali ke ruang
bebas.
Bila
seluruh peraturan sudah diketahui oleh
para pemain, pelatih, wasit dan para ofisial dari setiap regu, maka mungkin
pertandingan kasti yang akan diadakan dapat berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan
suatu pertandingan tersebut dengan
sendirinya harus menunjuk panitia pelaksana yang akan melaksanakan
pertandingan dan mernbuat rencana-rencana pertandingan.
B.
Pelaksanaan Pertandingan
Untuk
melaksanakan pertartandingan, tidak bisa kita melaksanakan dengan begitu saja tanpa adanya suatu perencanaan, dan perencanaan ini juga harus sesuai dengan siapa yang akan melaksanakan
dan merencanakan pertandingan tersebut, maka dari itu panitia mempunyai suatu tugas sebagaimana yang sudah disampaikan
sebelumnya,
Jauh
sebelum pertandingan
Ketua
pertandingan sudah melengkapi susunan pengurusnya yang lengkap dengan
seksinya pada pertemuan pertama, dan ia
sudah menjanjikan pada setiap anggota panitia akan bertemu kembali pada tanggal
dan tempat yang sudah ditentukan
dengan tugas adalah setiap seksi menyampaikan semua proposal atau
rencana kerja pada masing'masing kegiatan yag akan dikerjakannya. Ketua bersama sekretaris
menerima laporan dari setiap seksi atau anggota
panitia dan bersama-sama akan menyelesaikan kalau ada masalah yang mungkin belum dapat
dipecahkan.
No comments:
Post a Comment