Apakah mineral itu ? dan seberapa
penting bagi tubuh.
Mineral
adalah senyawa organik yang banyak ditemukan dalam jumlah banyak di dalam tubuh
dan juga penting untuk fungsi tubuh. Mineral merupakan unsur esensial bagi
fungsi normal sebagian enzim dan sangat penting dalam pengendalian komposisi
cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh. Mineral merupakan konstituen
esensial pada jaringan, lemak, cairan dan steletan. Steletan mengandung mineral
tubuh dalam proporsi yang besar. Mineral yang terlibat dalam berbagai proses
yaitu Cu, Za, I, Co, Mn, Mg, Kr, Selenium.
Banyak
mineral dalam makanan berbentuk garam, dan garam terdapat pada semua jaringan
serta cairan tubuh, mineral dalam tubuh memiliki 3 fungsi :
a) Mineral
merupakan konstituen tulang dan gigi, yang memberikan kekuatan serta iriditas
kepada jaringan tersebut misalnya : Fe, P, Mg.
b) Mineral
membentuk garam-garam yang dapat larut dan dengan demikian mengendalikan
komposisi cairan tubuh. Na dan Cl merupakan unsure penting dalam cairan ekstra
seluler dan darah : Fe, Mg dan P merupakan unsur penting dalam cairan intra
seluler.
c) Mineral
turut membangun enzim dan protein dan merupakan bagian dari asam amino misalnya
cysteine.
Jenis mineral.
Mineral
merupakan konstituen esensial. Pada jaringan lunak, cair dan skeleton
mengandung mineral tubuh dalam proporsi yang besar. Berdasarkan jenisnya,
mineral dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a) Makromineral
(terdiri dari : Kalsium, Al, Mg, P, sodium (Na), dan sulfur.
b) Mikromineral
(terdiri dari : Fe, I, flour, Mn, Zinc, cuprum, cobalt dan kromium)
Sumber dan fungsi mineral.
1.Kalsium
Tubuh
orang dewasa yang gizinya baik mengandung 1 – 1,5 Kg kalsium dan 90% terdapat
di tulang dan gigi dalam bentuk garam kompleks. Sumber kalsium adalah susu,
ikan udang kering, sar-dencis, bayam, keju, es krim, mlinjo dan sawi.
Peranan
kalsium tidak saja sebagai pembentukan tulang dan gigi, fungsi lain :
a) Dalam
cairan jaringan berfungsi untuk mengendalikan kerja jantung dan otot skeleton.
b) Iritabilitas
syaraf otot.
c) Proses
pembekuan darah (dalam sintesis thrombin)
d) Memberikan
kekerasan dan ketahanan terhadap pengeroposan.
e) Transmisi
impuls
f) Relaksasi
dan kontraksi
g) Absorbsi
dan aktivitas enzim
h) Memberikan
regiditas terhadap jaringan
i)
Bersama fosfor membentuk matriks tulang
yang dipengaruhi oleh vit.D
2.Fosfor
Sumber
fosfor diantaranya adalah : daging, ikan, keju, telur, serial, beras giling,
dan biji-bijian. Fungsi fosfor diantaranya adalah :
a) Pembentukan
tulang dan gigi.
b) Untuk
pembentukan komponen sel yang esensial
c) Berperan
dalam pelepasan energi dari hidrat arang serta lemak.
d) Membantu
absorbs hidrat arang dari usus halus.
e) Membantu
mempertahankan kesimbangan asam/basa dalam cairan tubuh.
3.Besi
Sumber
zat besi diantaranya adalah : telur, daging, ikan, tepung, gandum, roti,
sayuran hijau, hati, bayam, kacang-kacangan, kentang, jagung dan otot. Fungsi
besi diantaranya :
a) Untuk
pembentukan hemoglobin baru
b) Untuk
mengembalikan hemoglobin kepada nilai normalnya setelah terjadi pendarahan.
c) Untuk
mengimbangi sejumlah kecil zat besi yang secara konstan dikeluarkan tubuh,
terutama lewat urine, feces dan keringat.
d) Untuk
menggantikan kehilangan zat besi lewat darah tubuh.
e) Pada
laktasi untuk sekresi air susu
4.Iodium
Sumber
iodium diantaranya adalah sayur-sayuran, ikan laut dan rumput laut, air mata
air dan garam beryodium . Sedangkan fungsi dari iodium diantaranya adalah :
Sebagai
komponen essensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Tiroksin berperan untuk
meningkatkan laju oksidasi dalam sel-sel tubuh sehingga meningkatkan
pertumbuhan.
5.Floor
Sumber
floor diantaranya adalah : air, makanan dari laut, tanaman, ikan dan makanan
hasil ternak. Sedangkan fungsi floor diantaranya adalah :
a) Untuk
pertumbuhan dan pembentukan struktur gigi.
b) Untuk
mencegah karies gigi.
6.Natrium
(Sodium)
Sumber
natrium diantaranya adalah : keju, ham, ikan asin, udang, sayur-sayuran, bayam,
seledri, sereal, buah-buahan, susu, telur dan daging. Sedangkan fungsi dari
natrium diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Dalam
plasma darah dan cairan berperan dalam menyelimuti jaringan.
b. Berperan
dalam menghasilkan tekanan osmotic yang mengatur pertukaran cairan antara sel
dan cairan di sekitarnya.
c. Menentukan
volume dalam cairan ekstra seluler dan amina.
d. Untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh.
7.Kalium
Sumber
kalium diantaranya adalah : bekatul, tetes (molase), khamir, coklat dan kopi.
Sedangkan fungsi kalium diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Digunakan
sebagai indeks untuk lean body mass (bagian badan tanpa lemak)
b) Membantu
menjaga tekanan osmotic
c) Membantu
mengaktifkan reaksi enzim
8.Khlor
Sumber dari khlor diantaranya adalah
: garam, keju, ikan, udang, bayam dan seledri. Sedangkan fungsi dari khlor
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Aktivator
amylase dan pembentukan Hcl lambung
b. Mengaktifkan
enzim amilase dalam mulut untuk untuk memecahkan pati dalam mulut.
c. Membantu
menjaga tekanan osmotic
9.Magnesium
Sumber dari magnesium diantaranya
adalah : sayur-sayuran hijau, kedelai dan kecipir. Sedangkan fungsi dari
magnesium adalah sebagai berikut :
a. Sebagai
aktifator enzim peptidase dan enzim lain yang memecah gugus
b. Phospat
c. Sebagai
obat pencuci perut
d. Meningkatkan
tekanan osmotik
e. Membantu
mengurangi getaran otot
10.Tembaga
Sumber utama dari tembaga adalah :
susu dan sereal. Sedangkan fungsi dari tembaga adalah berperan dalam kegiatan
enzim pernapasan sebagai kofaktor bagi enzim tyronase dan sitokromoksidase.
11.Zinc
Sumber utama zinc adalah : daging,
telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi dan selada, roti dan
kacang-kacangan. Sedangkan fungsi dari zinc diantaranya:
a. Meningkatkan
keaktifan enzim lainnya
b. Meningkatkan
pertumbuhan
12.Kobalt
Merupakan koostifuen vitamin B12
yang diperlukan bagi perkembangan normal sel-sel darah merah. Sumber utamanya
adalah : vitamin B12, B1 dan sayuran hijau.
Minuman dan olahraga.
Tubuh manusia memang efisien untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Namun aktifitas fisik ternyata akan
menjadi lebih sukar bila suhunya panas. Bila aktifitas tidak betul-betul
dipantau dan disesuaikan dengan suhu lingkungannya, tentu akan dapat mengalami
sakit lantaran suhu panas tadi.
Biasanya mula-mula mengalami
kejang-kejang karena panas (heat cramps) yaitu otot-otot mengalami spasme (mengerut).
Ini terjadi bila keringat keluar terlalu banyak, sehingga menyebabkan gangguan
keseimbangan sodium, potassium dan elektrolit-elektrolit yang lain, yang
berhubungan dengan hilangnya cairan yang terlalu banyak tadi. Hal ini dapat
membuat seseorang mengalami kehilangan cairan sebanyak 2 – 3 liter pada saat
mengadakan latihan yang sangat keras.
Heat
stroke.
Dalam keadaan intensitas kerja dan
suhu meningkat, otot-otot dan kulit memerlukan aliran darah lebih banyak.
Otot-otot memerlukan lebih banyak darah untuk menyediakan lebih banyak asam
lemak untuk bahan bakar. Sedangkan kulit memerlukan lebih banyak darah untuk
mendinginkan suhu badan dengan cara membuang panas dengan radiasi. Namun bila
sistem kardiovarkulernya kurang baik akan berakibat fatal.
Lalu bagaimana upaya pertolongannya
? Buka bajunya, gosoklah dengan es atau guyur air atau bungkus badannya dengan
handuk basah. Kipasi badannya lalu segeralah bawa ke rumah sakit.
Aklimatisasi.
Untuk menghindari hal-hal tersebut
diatas, tentunya harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum melakukan
latihan-latihan olahraga, seperti dengan secara bertahap menyesuaikan diri
dengan suhu udara yang tinggi, dan secara bertahap pula meningkatkan intensitas
latihan-latihan.
Meski banyak orang senang melakukan
latihan sampai banyak berkeringat, turunkan intensitas latihan bila sudah basah
kuyup. Dengan begitu badan dapat mengatur sistem pengaturan panasnya. Dengan
keluarnya keringat yang sangat berlebihan, berarti seseorang melakukan latihan
yang tidak efisien.
Yang tak kalah penting, jangan
memakai pakaian olahraga dari plastik, terutama di tempat yang suhu dan
cuacanya panas. Memang ada pendapat bahwa latihan memakai pakaian dari plastic
ini dapat membantu menurunkan berat badan, karena berkeringat lebih banyak.
Namun kenyataannya dapat mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) yang berat.
Ini akibat bahan pakaian plastic tersebut menghalangi penguapan keringat. Dan
turunnya berat badan adalah dari air bukan dari lemak, itupun hanya bersifat
sementara.
Referensi :
1. DR.H.Moch.Agus Krisno
Budiyanto,M.Kes, DASAR-DASAR ILMU GIZI, diterbitkan
oleh Universitas Muhammadiyah Malang (2002)
2. DR.Sadoso Sumo Sardjuno, Artikel
Tabloid BOLA(2005)
3. M.M.Endang Sri Retno.Dra.MS, Materi
GIZI
LATIHAN, Pelatihan pembinaan fisik dan penyusunan program latihan
cabang olahraga di Jepara (2007)
No comments:
Post a Comment