Atlit POPDA SD
kecamatan Kedung gagal mempertahankan prestasi yang telah diraih pada POPDA SD
2014 yang lalu . Tim POPDA kec.Kedung berhasil menyabet empat medali emas,
sebelas perak dan sepuluh medali perunggu pada POPDA SD tingkat Kabupaten
Jepara (19/03/2015), yang diselenggarakan di Jepara, 16 – 20 Maret 2015.
Kejuaraan ini diikuti oleh 15 Kecamatan se Kabupaten Jepara minus Karimun Jawa
yang terkendala masalah transportasi.
Torehan medali
yang diraih mengalami penurunan, karena pada POPDA tahun 2014 kontingan Kedung
berhasil menyabet sepuluh medali emas, tujuh perak dan delapan medali perunggu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan ini.
Pada POPDA kali
ini cabang Senam artistic yang biasa menjadi pendulang pundi-pundi medali emas,
kali ini hanya kebagian satu emas, lima perak dan dua medali perunggu.
Cabang Bolavoli
mini gagal mempertahankan medali emas yang diraih pada Popda tahun lalu. Maksud
hati ingin mengawinkan medali emas putra dan putri, justru kedua-duanya hancur
pada babak pendahuluan.
Kids athletic
masih kurang beruntung karena banyak keputusan juri yang merugikan peserta di
luar atlit PASI. Catatan waktu dua timer masih tersingkir karena ada timer PASI
yang merasa tepat catatan waktunya. Tetapi atlit Kedung masih mendapat satu
emas, empat perak dan dua perunggu.
Cabang Bulutangkis
masih mengandalkan peraih medali emas tahun lalu dengan tetap mengambil medali
emas tunggal putri dengan raja tunggal putri jepara.
Untuk cabang
Pencak silat meningkat dengan raihan satu perak untuk kelas seni tunggal putra.
Panahan masih
bertahan dengan raihan satu emas seperti tahun lalu ditambah dengan tiga medali
perunggu.
Cabang Renang yang
diwakili siswa Madrasah Ibtidaiyah mencuri medali dengan raihan dua medali
perunggu.
Cabang Taekwondo tahun
lalu mendapat medali emas, kali ini tergusur ke peringkat dua sehingga hanya
mendapat satu medali perak.
Sepak takraw
dengan atlit peraih medali perunggu tahun lalu kali ini gugur di babak pendahuluan
dengan penampilan di bawah tekanan, tampil nervous.
Cabang olahraga
Karate lebih parah, setelah kepergian almarhum pelatih terdahulu karate seperti
berlaga hanya tampil saja, karena kurangnya arahan pelatih berakibat kesalahan
gerakan atlit pada kelas Kata perorangan putri.
Cabang Tenis meja
masih seperti tahun yang lalu dengan minim prestasi.
Dan terakhir untuk
cabang Sepakbola mini, tahun ini adalah untuk pertama kalinya Kedung dapat
menembus babak semifinal walaupun akhirnya tidak berhasil maju ke final.
NO
|
CABANG OLAH RAGA
|
EMAS
|
PERAK
|
PERUNGGU
|
1
|
Kids Athletic
|
1
|
4
|
2
|
2
|
Senam Artistic
|
1
|
5
|
2
|
3
|
Panahan
|
1
|
0
|
3
|
4
|
Bulutangkis
|
1
|
0
|
0
|
5
|
Pencak Silat
|
0
|
1
|
0
|
6
|
Renang
|
0
|
0
|
2
|
7
|
Sepak Bola Mini
|
0
|
0
|
1
|
8
|
Taekwondo
|
0
|
1
|
0
|
9
|
Tenis Meja
|
0
|
0
|
0
|
10
|
Karate
|
0
|
0
|
0
|
11
|
Sepak Takraw
|
0
|
0
|
0
|
12
|
Bolavoli Mini
|
0
|
0
|
0
|
No comments:
Post a Comment