Hasil POPDA SD 2013 tingkat kabupaten Jepara yang diraih Kecamatan
Kedung berbanding terbalik dengan ambisi yang dicanangkan lewat strategi “Pilot
Project” kalau bisa dikatakan gagal. Torehan hasil yang dicapai setiap cabang
olahraga terkendala factor “X” factor yang kurang bisa diantisipasi.
Dari cabang Kid Athletics, dengan materi yang bisa dikatakan level
tingkat provinsi kontingen kedung mendapat raihan 3 emas 3 perak dan 1
perunggu, setelah diadakan crossceck masing-masing juara dan tentunya dengan
kontingen yang kalah dicari pula detail-detail kekurangan administrasi yang
dimiliki dan benar adanya. Raihan medali yang diraih kecamatan kedung
dibatalkan atau didiskualifikasi dengan buruknya administrasi dari raport anak
yang serba tidak sempurna ( Catatan pihak terkait Prestasi anak terkendala
administrasi raport )
Dari cabang olahraga Bolavoli mini, setelah mengalahkan tim Popda
kecamatan Bangsri akhirnya langkah tim Kedung dihentikan Kecamatan Keling.
Dari cabang olahraga sepaktakraw, tim kecamatan Kedung dengan
materi siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri 2 Sukosono memang materi yang ada belum
bisa diandalkan, makanya proses pembinaan dilakukan dengan mengadakan uji coba
ke kecamatan Tahunan dan kecamatan Batealit. Dan hasil di Popda ternyata memang
belum beruntung, setelah di babak awal mengatasi kecamatan Pecangaan akhirnya
di babak selanjutnya dihentikan tim kecamatan Kembang dengan skor 15-17 11-15
dan 14-16
Dari cabang sepakbola mini, anak yang lolos pada crossceck ada 7
anak dari 14 pemain inti dan cadangan yang seharusnya dimainkan itupun ada satu
anak yang khitan sehingga tinggal 6 anak yang bisa bermain. Dan akhirnya
menghadapi tim kecamatan Mayong yang juga lolos 6 anak bermain dan akhirnya tim
kedung dilibas dengan skor 1-6.
Dari cabang Bulutangkis, medali perunggu dapat diraih atlit putra
dari SD Negeri 1 Bugel
Dari cabang Senam Artistic, termasuk dikatakan gagal dari segi
persiapan, karena kecamatan kedung telah mempersiapkan diri dari cabang senam
lewat “Pilot Project” Ada hal yang menggagalkan target yaitu atlit putra
ternyata tidak bisa bermain karena di akhir latihan pada pembinaan menderita
cidera tangan sehingga tidak dimainkan, alhasil medali yang diraih didapat dari
atlit putrid dengan mendapat 1 emas 3 perak dan 3 perungggu
Untuk cabang olahraga Tenis meja, catur dan pencak silat hasilnya
gagal total, dan yang terakhir cabang olahraga Karate baru dimainkan pada hari
Sabtu, 16 Maret 2013 di gedung PGRI Kabupaten Jepara
Mudah-mudahan ke depan masalah administrasi atlit perlu mendapat
catatan karena ada atlit yang benar-benar sah dan legal untuk dapat tampil di
Popda akan didiskualifikasi Panitia pelaksana, karena raport yang dimiliki
tidak sah (tidak sesuai dengan yang diinginkan panpel)
No comments:
Post a Comment