Chris harus mengakui ketangguhan petinju Afsel yang sekaligus pemegang juara IBO tersebut. The Dragon kalah TKO di ronde 6 dan tak bisa melanjutkan duel pada ronde berikutnya. Praktis, gelar juara yang digenggam Chris sejak 10 tahun lamanya harus diserahkan kepada Vetyeka.
Permainan The Dragon pada duel kali ini tak begitu istimewa. Suami Anna Maria Megawati tersebut sering bermain terbuka hingga akhirnya mudah dimanfaatkan Vetyeka untuk melayangkan bogem mentah. Sebenarnya, awal pertandingan kedua petinju bermain imbang. Baik Chris maupun V12 saling jual beli pukulan untuk memperoleh poin. Bahkan, jab-jab The Dragon sempat mengenai muka Vetyeka, setelah itu langsung bertahan.
Agresivitas kedua petinju beda negara ini bertambah memasuki ronde kedua. Chris melancarkan serangan, baik melalui jab, hook maupun upper cut. Namun, Vetyeka dengan mudah mampu menghindari ancaman Chris. Saking agresifnya, pukulan Chris sempat mengenai ring pembatas dan bahkan sempat terpeleset.
Vetyeka mulai mengincar bagian perut Chris John saat duel di ronde 3. Ketika menahan bagian perut, V12 langsung melancarkan bogem mentah pada muka The Dragon. Petinju Afsel semakin percaya diri ketika pukulan-pukulan Chris mampu dipatahkan.
Pada ronde 5, Vetyeka begitu leluasa mengurung Chris dan memaksanya terus bertahan. Setelah mendapat serangan bertubi-tubi, Chris sempat terjatuh. Namun setelah itu bangkit untuk melanjutkan pertarungan. Meski mengelak dengan alasan terkena pukulan pada kepala bagian belakang, namun sesungguhnya yang membuat Chris John sempoyongan adalah pukulan keras yang menyasar pada rahang. Dia masih bisa bertahan lantaran diselamatkan bel istirahat.
Memasuki ronde 6, Vetyeka kian trengginas. Dia berulang kali melayangkan pukulan tepat sasaran. Saking kerasnya bogem mentah itu, Chris mulai kehilangan keseimbangan. Pada akhirnya, dia terjatuh dua kali meski memaksa untuk tetap berduel. Begitu bel menuju ronde selanjutnya, Chris memilih tak melanjutkan adu jotos. Dia bersikap bijaksana untuk mengakui kekalahannya atas Vetyeka.
Sebab, stamina dan kepercayaan diri sudah runtuh setelah kalah duel di dua ronde sebelumnya. Pertarungan ini menjadi kekalahan Chris John untuk kali pertama. Selama 48 naik ring, dia sudah menang 22 KO dan tiga kali draw.
Sementara itu, di partai sebelumnya, petinju Indonesia Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan versi IBO. Petinju yang akrab disapa Cino ini menang angka atas Sipho Taliwe, 114-113, 117-110 dan 116-111.
Jelang laga, para penonton yang menyaksikan duel diajak mengheningkan cipta untuk menghormati mantan Presiden Afsel Nelson Mandela yang meninggal dunia di usia 95 tahun.
Pada penampilan baru Chris John dengan memakai tato di punggung menjadi hal yang menuai kontroversi di kalangan penggemar. Sebagian penggemarnya mengeluh. Mereka menyayangkan idolanya itu tampil dengan tato naga besar di punggung.
Mereka berharap, Chris John dengan prestasi hebat jadi jura dunia tetap seperti dulu, badannya bersih tanpa tato. Keluhan para penggemar itu di antaranya dituangkan di media sosial baik twitter maupun facebook.
"Chris John punya tato naga di punggung. Sudahlah apresiasi saya tak terpaut lagi padanya," tulis penggemar Chris John dengan akun twitter, Qurrota Aini.
Ada juga penggemar yang menganggap penampilan baru Chris John dengan tato tersebut menjadi tanda-tanda buruk buat prestasi Chris John.
Penggemar lainnya yang menggunakan akun twitter Tjak Sol sebelumnya mengungkapkan kebanggaannya pada Chris John yang dulu tanpa tato. Dia pernah menulis, "Chris John juara, 17 kali pertahankan gelar tapi gak pake tato. Beberapa pemain timnas sepakbol baru belajar nendang dan belum jadi juara tapi tatonya sebadan..he he." tulisnya.
Ada juga yang mendukung tato baru Chris John tersebut. Mereka merasa perlu menghormati pilihan dan gaya Chris John terkait dengan gayanya di atas ring.
Sebagian penggemar percaya itu tato asli (tato permanen), dan tak sedikit pula yang menilai itu tato palsu yang bisa dengan mudah dihilangkan. Belum jelas apakah tato itu permanen atau sementara.
diambil dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment