Blogger Widgets TAMAMI JAYA: Peraturan Futsal
SELAMAT DATANG Di Web tamamijaya.blogspot.com Jalan DR.Wahidin 76 Dema'an Jepara

Monday, 10 October 2011

Peraturan Futsal


Berikut beberapa penjelasan terkait peraturan pertandingan futsal, semoga bisa dijadikan acuan atau “pencerahan” biar mainnya lebih baik lagi. Kapan rek futsal maneh?…

Peraturan Pertandingan Futsal
Pemain
Jumlah pemain.
Futsal dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan lima orang, termasuk penjaga gawang. Peran penjaga gawang dapat digantikan oleh pemain lainnya. Maksimum jumlah pemain cadangan tujuh orang.
Pemain diperbolehkan melakukan pertandingan jika memakai segala perlengkapan yang telah ditentukan.
Pergantian pemain.
Jumlah pergantian pemain tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali ke dalam lapangan sebagai pengganti pemain lainnya. Pergantian dapat dilakukan baik saat pertandingan sedang berjalan atau saat bola ke luar lapangan pertandingan.
Pemain pengganti baru diperbolehkan masuk jika pemain yang digantikan telah meninggalkan lapangan dan setelah diizinkan wasit. Jika peraturan ini dilanggar, pemain yang melanggar diberi kartu kuning sebagai sanksi, dan tim lawan mendapat tendangan bebas tidak langsung.
Lapangan futsal
Lapangan
Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran:
Panjang: 25-42 meter
Lebar: 15-25 meter
Untuk pertandingan internasional, dimensi lapangan minimal 38 x 18 meter. Lapangan tidak mesti berada di dalam ruangan. Untuk permukaan lapangan, FIFA mensyaratkan harus halus, rata, dan tidak banyak menimbulkan gesekan. Bahan yang direkomendasikan adalah kayu dan material buatan lainnya. Sangat dihindari lapangan dengan permukaan beton. Rumput ataupun rumput buatan boleh saja digunakan selama itu bukanlah pertandingan internasional.
Lapangan dibagi-bagi oleh garis putih selebar 8 cm. Garis yang membatasi lebar lapangan disebut garis sisi, sedangkan garis yang berada di batas gawang dinamakan garis gawang
Gawang
Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah di tiap-tiap garis gawang. Terdiri dari dua tiang tegak yang sama panjang dan dihubungkan pada bagian puncaknya dengan mistar mendatar. Gawang dilengkapi dengan jaring yang diikatkan ke gawang. Jaring itu terbuat dari rami, goni, atau nilon, dengan dimensi-dimensi seperti terlihat pada gambar.
Daerah pergantian pemain
Daerah pergantian pemain terletak di samping lapangan, tepat di depan tempat duduk pemain cadangan. Daerah ini berfungsi sebagai tempat keluar-masuknya pemain saat terjadi pergantian.
Perlengkapan Futsal
Pada dasarnya perlengkapan pemain futsal sama dengan sepak bola.
Kostum, celana pendek, kaus kaki, dan pelindung tulang kering mutlak dipakai. Peralatan lain tetap diperbolehkan, asalkan tidak membahayakan diri sendiri atau pemain lain.
Larangan hanya berlaku bagi perhiasan. Dalam pertandingan, FIFA tidak mentoleransi pemakaian berbagai bentuk perhiasan.
Perlengkapan dasar futsal
Kostum.
Untuk bahan kostum, tidak ada aturan spesifik. Asalkan dapat menjadi sebuah tanda yang membedakan dengan klub lain, kostum dianggap sah. Dianjurkan memakai bahan dari katun agar mudah menyerap keringat. FIFA membuat aturan khusus buat penomoran. Kostum mesti diberi nomor antara 1 sampai 15. Posisi nomor terletak di bagian belakang kostum.
Warna nomor diharuskan berbeda jelas dengan warna dasar kaus. Di pertandingan internasional, terdapat peraturan yang lebih mengikat. Sebuah kostum harus memuat nomor pada bagian depan dengan ukuran yang lebih kecil dari bagian belakang.
Celana pendek
Pemain diwajibkan memakai celana pendek. Bahan celana, tak ada aturan khusus. Jika memakai bicycle pants, warna diharuskan sama dengan warna celana pendek. Pengecualian baru diberikan kepada penjaga gawang. Dia diperbolehkan memakai celana panjang. Warna kostumnya mesti dibedakan dengan warna kostum pemain lain serta wasit.
Kaus kaki
Kaus kaki wajib dipakai dalam sebuah pertandingan. Kaus kaki diperlukan untuk melindungi kaki dan mempermudah pemasangan pelindung tulang kering. Tidak ada aturan pesifik mengenai bahan atau warna. Pelindung tulang kering. Pelindung tulang kering berguna untuk melindungi kaki dari benturan keras. Saat memakainya, pelindung tulang kering ditutup oleh kaus kaki. Bahan alat pelindung ini diharapkan terbuat dari karet dan sejenisnya. Bahan lain yang cocok juga diizinkan, asalkan memberikan derajat perlindungan yang sesuai.
Bola
Hampir tidak ada perbedaan dengan bola di sepak bola, kecuali dalam hal ukuran. Bola futsal lebih kecil. Berikut berbagai aturan bola futsal. Bola diwajibkan berbentuk bulat. Bahan dari kulit atau bahan yang sesuai lainnya. Bola dari kulit laken (felt ball) tidak diperbolehkan dalam pertandingan internasional.
Keliling bola tidak boleh kurang dari 62 cm dan tidak boleh lebih dari 64 cm.
Berat tidak kurang dari 400 gram dan tidak lebih dari 440 gram pada permulaan pertandingan.
Tekanan bola sama dengan 0,4 sampai 0,6 atmosfer (400 600 g/cm3) pada permukaan laut.
Saat bola pertama kali dipantulkan oleh wasit dari ketinggian 2 meter, tinggi pantulan tidak boleh kurang dari 50 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama.
Dalam pertandingan kompetisi FIFA atau di bawah pengawasan konfederasi, bola baru boleh dipakai jika sudah terdapat logo resmi FIFA APRROVED, atau FIFA INSPECTED, dan INTERNATIONAL MATCH BALL STANDAR. Ini berarti bola sudah diuji dan sesuai dengan persyaratan FIFA. Asosiasi nasional boleh memaksa menggunakan bola dari salah saru rancangan dalam kompetisinya sendiri.
Dalam pertandingan di bawah pengawasan FIFA, konfederasi, atau asosiasi nasional, tidak diperbolehkan bentuk iklan komersial apa pun di bola. Hanya plakat kompetisi, penyelanggara kompetisi dan merek dagang pabrik pembuatnya yang boleh dipasang.
Waktu Pertandingan
Futsal dimainkan dalam dua babak. Setiap babak berdurasi 20 menit.
Waktu itu tidak termasuk saat bola mati atau pertandingan dihentikan untuk sementara karena insiden tertentu. Waktu yang habis dapat diperpanjang jika terjadi tendangan penalti atau tendangan bebas. Di antara kedua babak, terdapat waktu istirahat maksimal 15 menit.
Time-out
Tiap-tiap tim berhak mendapatkan satu kali time-out setiap babaknya. Lamanya time-out satu menit. Time-out diajukan oleh pelatih kepada wasit jika timnya sedang menguasai bola. Jika pada paruh babak pertama tidak mengambil jatah time-out, tim tidak berhak mendapatkan dua time-out di babak kedua.
Memulai Pertandingan
Pendahuluan. Pemilihan tempat bagi kedua tim dilakukan melalui lemparan koin. Tim yang menang berhak memutuskan gawang yang akan diserang pada paruh babak pertama. Sementara tim yang kalah berhak melakukan tendangan permulaan (kick-off) untuk memulai pertandingan.
Di babak kedua, kedua tim bertukar tempat.
Kick-off
Diterjemahkan menjadi tendangan permulaan. Adalah cara untuk memulai atau memulai kembali permainan. Tendangan ini dilakukan saat:
Permulaan pertandingan
Usai terciptanya gol
Pada permulaan babak kedua dan babak perpanjangan waktu (jika ada)
Saat kick-off dilakukan, bola ditempatkan di titik tengah dan seluruh pemain harus berada dalam setengah lapangannya masing-masing. Lawan tim yang melakukan kick-off berada paling dekat 3 meter dari bola.
Bola baru boleh ditendang ketika wasit memberikan isyarat. Bola harus ditendang ke arah depan. Pemain yang melakukan kick-off tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum disentuh pemain lain.
Dropped ball
Cara untuk memulai kembali permainan setelah penghentian sementara oleh wasit saat bola masih dalam keadaan hidup. Prosedurnya, wasit harus menjatuhkan bola tepat di tempat bola berada ketika permainan dihentikan sementara. Jika itu terjadi di dalam kotak penalti, maka dropped ball dilakukan pada garis daerah penalti.
Permainan dimulai ketika bola sudah menyentuh tanah.
Dropped ball akan diulang jika bola disentuh oleh pemain sebelum bola itu menyentuh tanah. Begitu juga jika setelah kontak dengan tanah, bola meninggalkan lapangan tanpa terlebih dulu disentuh oleh pemain.
Bola di dalam dan di luar. Ada sejumlah situasi yang mungkin akan membingungkan untuk menentukan apakah bola masih berada di dalam dan dapat dimainkan atau sudah keluar dan tidak dapat dimainkan. FIFA membuat peraturan untuk mengantisipasi situasi itu.
Bola di dalam permainan (ball in play). Jika bola memantul kembali ke dalam lapangan dari tiang atau mistar gawang.
Jika bola memantul dari wasit ketika dia berada di dalam lapangan.
Bola di luar permainan (ball out of play)
Jika bola secara keseluruhan telah melewati garis pinggir lapangan, baik itu di tanah maupun udara.
Jika wasit memutuskan untuk menghentikan permainan sementara.
Jika pertandingan diadakan di dalam ruangan, dan bola menyentuh langit-langit, maka pertandingan dimulai kembali dengan tendangan ke dalam atau tendangan gawang kepada lawan dari tim yang pemainnya terakhir menyentuh bola. Tendangan itu dilakukan di titik terdekat dari langit-langit di mana bola menyentuh.
Gol
Gol terjadi jika secara keseluruhan, bola melewati garis gawang di antara kedua tiang gawang dan di bawah mistar. Gol baru dianggap sah jika bola itu tidak dilempar, dibawa dengan tangan atau menyentuh tangan seorang pemain dari tim yang sedang menyerang. Dalam hal ini, kiper termasuk yang dilarang.
Tim pemenang
Tim yang dianggap menang adalah yang mencetak gol lebih banyak selama pertandingan. Jika kedua tim mencetak gol dalam jumlah yang sama atau samasekali tidak mencetak gol, pertandingan berakhir dengan kedudukan seri.
Aturan khusus
FIFA memberikan sejumlah kelonggaran untuk tiap-tiap kompetisi, apakah akan melakukan perpanjangan waktu atau prosedur lainnya untuk menentukan pemenang pertandingan.
Pelanggaran
Di pertandingan futsal, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang pemain selama pertandingan. Ini menyangkut
teknik dan nonteknik.
Sebagai hukuman, kepada tim lawan akan diberikan tendangan bebas. Wasit memiliki kekuasaan mutlak untuk menentukan apakah yang dilakukan pemain termasuk jenis pelanggaran atau bukan. Secara garis besar, ada dua jenis pelanggaran yakni pelanggaran berat dan ringan.
Pelanggaran berat
* Menendang atau mencoba menendang lawan.
* Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
* Melompat kepada lawan.
* Menyerang lawan, meski hanya menggunakan bahu.
* Memukul atau mencoba memukul lawan.
* Mendorong lawan.
* Memegangi lawan.
* Meludahi lawan.
* Memegang bola secara sengaja.
Pelanggaran ringan
Seorang kiper memegang bola dari rekan setimnya tanpa terlebih dulu disentuh lawan. Seorang kiper menguasai bola lebih dari empat detik, kecuali jika dia melakukan itu di daerah lawan.
Bermain dalam kategori membahayakan
* Menghalang-halangi lawan yang tidak sedang menguasai bola.
* Mencegah kiper lawan melepaskan bola.
* Menyentuh bola dengan tangan secara tidak sengaja.
Aturan Permainan Futsal - Kartu
Kartu kuning. Secara individu, seorang pemain yang melakukan pelanggaran akan diberi peringatan. Salah satunya berbentuk pemberian kartu kuning. Itu diberikan jika:
Pemain bersalah melakukan hal tidak sportif
* Mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
* Tetap melakukan pelanggaran meski telah diberi peringatan.
* Mengulur-ngulur waktu dimulainya kembali pertandingan.
* Melanggar jarak saat tendangan hukuman berlangsung.
* Melanggar prosedur pergantian pemain.
* Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.
Kartu merah
Seorang pemain yang diberikan kartu merah, diharuskan untuk meninggalkan lapangan pertandingan dan tidak diperbolehkan
bermain lagi.
Kartu merah diberikan jika:
* Bersalah, bermain sangat kasar.
* Bersalah, berkelakuan kasar.
* Meludahi lawan atau orang lain.
* Menghalangi gol yang dibuat tim lawan dengan menggunakan tangan.
* Secara jelas menggagalkan secara ilegal kesempatan lawan untuk mencetak gol.
* Menggunakan kata-kata yang bersifat menghina.
* Menerima kartu kuning kedua.
Ketentuan khusus
Ada satu peraturan khusus yang sangat berbeda dengan sepak bola
perihal kartu merah. Di futsal, tim yang pemainnya terkena kartu merah berhak memasukkan pemain pengganti dua menit setelah kartu merah diberikan, kecuali sebelum dua menit itu terjadi sebuah gol. Jika gol terjadi, maka wasit berpatokan pada ketentuan sebagai berikut:
* Jika posisi lima melawan empat pemain, dan tim dengan pemain
lebih banyak mencetak gol sebelum dua menit, maka tim dengan jumlah pemain lebih sedikit berhak memasukkan pemain.
* Jika posisi empat lawan empat dan tercipta gol, pertandingan
akan tetap dilanjutkan dengan jumlah itu.
* Jika posisi lima lawan tiga atau empat lawan tiga, dan tim
dengan pemain lebih banyak mencetak gol sebelum dua menit, tim dengan tiga pemain hanya berhak memasukkan satu pemain tambahan.
* Jika posisi tiga lawan tiga dan tercipta gol, pertandingan akan tetap dilanjutkan dengan jumlah itu.
* Jika tim yang lebih sedikit mencetak gol sebelum dua menit, pertandingan dilakukan tanpa menambah jumlah pemain.
Tendangan Hukuman
Tendangan bebas tidak langsung. Tendangan ini diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan pelanggaran ringan. Tendangan diambil dari titik di mana pelanggaran terjadi. Jika terjadi di kotak penalti, maka tendangan diambil dari garis penalti terdekat. Gol dapat dicetak hanya jika bola sudah menyentuh pemain lain sebelum masuk gawang. Tim yang bertahan diperbolehkan membentuk dinding pertahanan dengan jarak minimal 5 meter dari bola.
Tendangan bebas langsung
Kondisi normal: Diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan pelanggaran berat. Gol dapat langsung tercipta melalui tendangan ini. Tim yang bertahan diperbolehkan membentuk dinding pertahanan dengan jarak minimal 5 meter dari bola. Akumulasi pelanggaran Jika tim melakukan pelanggaran lebih dari lima kali setiap babaknya, maka tendangan bebas yang didapat tim lawan akan dikondisikan sebagai berikut:
* Tim yang bertahan tidak boleh membentuk dinding pertahanan. Mereka harus berada di belakang garis imajiner yang ditentukan wasit dan
sejajar dengan garis gawang.
* Tendangan harus ditujukan langsung ke gawang, tidak boleh disodorkan
ke pemain lain.
* Sebelum menyentuh penjaga gawang atau memantul dari tiang dan mistar gawang, pemain lain tidak boleh menyentuh bola.
* Tendangan tidak boleh diambil dengan jarak kurang dari 6 meter dari gawang. Jika itu terjadi di kotak penalti, maka tendangan diambil dari garis penalti terdekat.
* Jika pelanggaran keenam ini terjadi di daerah lawan atau di daerah sendiri antara titik penalti kedua dan garis tengah, maka tendangan
bebas akan dilakukan dari titik penalti kedua.
* Jika pelanggaran keenam terjadi di daerah sendiri antara garis
gawang dan titik penalti kedua di luar kotak penalti, maka tim yang mendapat tendangan bebas boleh memilih titik penalti kedua atau di
tempat terjadinya pelanggaran.
Tendangan penalti
Diberikan kepada tim yang melakukan pelanggaran di dalam kotak penaltinya sendiri. Tendangan dilakukan dari titik penalti pertama. Gol dapat tercipta secara langsung dari tendangan ini. Selain penendang dan kiper lawan, pemain lainnya harus berada di luar kotak penalti.
Aturan khusus
Untuk tendangan penalti dan tendangan bebas langsung ketika lebih dari lima pelanggaran, berlaku ketentuan sebagai berikut:
* Ketika seorang pemain tim bertahan melakukan pelanggaran prosedur, maka tendangan akan diulang jika tidak tercipta gol dari tendangan itu. Tendangan tidak akan diulang jika tercipta gol.
* Ketika pemain sebuah tim yang melakukan tendangan membuat pelanggaran prosedur, maka tendangan akan diulang jika dari tendangan itu tercipta gol. Tendangan tidak akan diulang jika tidak tercipta gol.
Untuk tendangan bebas langsung dan tidak langsung, jika tim yang mendapat tendangan bebas melakukannya lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan.
Tendangan Memulai Pertandingan Kembali
Tendangan ke dalam
Pengganti lemparan ke dalam pada sepak bola. Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis samping lapangan baik di tanah maupun udara. Gol tidak boleh langsung tercipta dari tendangan ini. Jika dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan.
Tendangan gawang.
Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis gawang dengan sentuhan terakhir dilakukan oleh salah seorang pemain yang sedang menyerang. Tendangan diambil dari titik mana pun di dalam kotak penalti. Gol tidak boleh langsung tercipta dari tendangan ini. Jika dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung di garis penalti bagi tim lawan.
Tendangan sudut
Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis gawang dengan sentuhan terakhir dilakukan oleh salah seorang pemain yang sedang bertahan. Tendangan diambil di dalam busur sudut di sudut terdekat dari keluarnya bola. Gol boleh langsung tercipta dari tendangan ini, tetapi hanya ke gawang tim yang bertahan. Pemain bertahan harus berjarak minimal 5 meter dari bola. Jika tendangan dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung di dalam busur sudut bagi tim lawan.