Blogger Widgets TAMAMI JAYA: CUKUP DENGAN PRESTASI ?
SELAMAT DATANG Di Web tamamijaya.blogspot.com Jalan DR.Wahidin 76 Dema'an Jepara

Wednesday, 26 October 2011

CUKUP DENGAN PRESTASI ?





Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan prestasi suatu lembaga pendidikan dalam kiprahnya dapat dilihat dari prestasi-prestasi yang diraih baik melalui event perorangan maupun kelompok. Contoh di tingkat Sekolah Dasar dalam event di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten saja setiap tahun diselenggarakan pertandingan dan perlombaan yang padat, POPDA dan seni, dokter kecil, TUBS, Gerak jalan sumpah pemuda, Sekolah sehat, dan lain-lain. Belum yang di luar dinas terkait ada Djarum foundation, lomba ukir FEDEF, Piala bupati, lomba renang antar SD dan lain-lain. Semua kegiatan itu dapat menjadi tolok ukur keberhasilan prestasi anak didik.

Dengan adanya agenda kegiatan yang sangat padat setiap tahunnya, pihak sekolah yang mempunyai pengaturan manajemen yang baik tidak terlalu terganggu, tetapi sekolah yang asal menyelenggarakan proses pendidikan secara umum, apalagi sekolah yang jumlah siswanya kurus dan biaya pendidikan hanya mengandalkan dana BOS jelas mengalami kendala. Bayangkan lomba di lingkungan terkait yang wajib diikuti dan melibatkan siswa banyak, pihak sekolah akan memeras otak untuk membagi siswa yang akan dilombakan. Contoh sekolah yang jumlah siswanya ada 66 orang, berarti setiap kelas jumlah siswa hanya 11 orang, nah inilah yang lebih memusingkan pihak sekolah kalau ada kegiatan lomba yang akan melibatkan banyak siswa. Untuk kegiatan perkemahan yang perlu diikuti siswa putra-putri diikuti 15 siswa dan 15 siswi, perlu dikerahkan kelas 4-5-6, padahal sekolah-sekolah yang lain hanya perlu kelas 6 saja sudah cukup
Tetapi tolok ukur jumlah siswa tidak dilihat hanya dari prestasinya, ada sekolah yang kurus karena jumlah warga di lingkungan itu memang sedikit dan sekolah itu memang satu-satunya yang ada di lingkungannya. Ada sekolah yang jumlah siswanya gemuk tetapi minim prestasi, karena memang sekolah itu merupakan satu-satunya yang ada di situ. Setiap awal tahun pelajaran baru sekolah-sekolah berlomba memaparkan prestasi yang diraih untuk dipamerkan pada calon siswa dan orangtuanya supaya mereka tertarik dan masuk di lembaga pendidikannya.
Jadi menurut kami tolok ukur keberhasilan suatu lembaga pendidikan dapat dilihat dari prestasi-prestasi yang diraih sekolah tersebut. Semakin banyak prestasi yang diraih berarti menandakan bahwa sekolah tersebut aktif dalam melakukan kegiatan kesiswaan, dan itu dapat dipantau oleh wali murid sehingga poin pertama lembaga pendidikan tersebut sudah dikenal oleh masyarakat.    

2 comments:

dedeh riska said...

thanks for share..

hilda permatasari said...

Terimakasih buat artikeLnya . .