1.Fegtus Onigbinde, pelatih timnas
sepakbola Nigeria di Piala Dunia 2006 mengatakan “Pemain harus siap secara
mental dan spiritual. Dan itu hanya bisa dicapai dengan menjauhkan mereka dari
wanita dan seks”
Alasannya : agar konsentrasi pemain
tidak terganggu jelang pertandingan.
Apakah dia berhasil ? ternyata Nigeria
gagal lolos ke babak kedua. Jadi belum terbukti jika hubungan seks jelang pertandingan
mengganggu konsentrasi.
2.”Wasit Olehadi seharusnya diperiksa
Polisi” itu ungkapan kekecewaan Saleh Ismail Mukadar manajer Persebaya, saat
Persebaya ditaklukkan tuan rumah Arema Malang 0-1. Wajar saja Pak Saleh
mengatakan itu, karena Persebaya dikalahkan Arema pada masa injury time dengan
gol penalti menit 90+
3.Aji Santoso pelatih Persisam, sangat
tidak puas dengan kepemimpinan wasit Yandri saat Persisam kalah 0-2 oleh Persib
di stadium Si Jalak Harupat. Alasannya wasit Yandri menganulir gol hasil
sepakan Choi Dong-So “Saya banyak menerima SMS yang bilang bola telah melewati
garis gawang”
4.Taufik Hidayat mengancam akan mundur
dari Pelatnas bulutangkis jika pelatih yangb biasa menanganinya tidak dipakai
di Pelatnas PBSI. “Ada hal yang tidak dimengerti oleh pelatih lain selain
beliau”.
5.Negara kontestan Piala Dunia 2010 di
Afrika Selatan yang gagal maju ke babak berikutnya menyalahkan bola yang
dipakai pada acara akbar itu. “Kualitas bola Jambulani sangat buruk dan di
bawah standar Piala Dunia”.
6.Joko Indriyanto pelatih klub Vita Solo
“Sebenarnya secara teknik dan fisik anak-anak Vita Solo tidak kalah dengan
atlit lain. Hanya saja persiapan menjelang Kejurnas sangat mepet, jadi
anak-anak tidak siap 100%” ungkap Joko mengenai kegagalan tim voli putri Jateng
menjelang Kejurnas voli yang dijadikan ajang seleksi timnas.
7.Edi Sudjadmiko manajer Persijap
mengatakan “Pemain-pemain kurang bisa memprediksi kondisi lapangan yang becek,
karena sepatu pemain tidak disiapkan untuk pertandingan di air tergenang”. Jadi
salah satu factor kekalaha Persijap di tur Papua adalah sepatu yang tidak
standar.
8.Pelatih Persela Hartono Ruslan resah
karena timnya harus kehilangan lima pemain pilarnya saat menantang tuan rumah
Persisam (28-4-2010) “Siapapun tahu dengan kondisi tim yang pincang seperti
ini, langkah kami saat melawan Persisam terasa berat”. Dan keresahan Hartono
Ruslan terbukti karena akhirnya Persela dikalahkan Persisam.
9.Yoseph Hungan pelatih Taekwondo
Indonesia di Sea Games 2009 mengatakan bahwa faktor utama kegagalan timnya
karena wasit berpihak pada lawan. “Poin Basuki Nugroho tertahan padahal
tendangannya masuk. Begitu berkali-kali dari unggul 4-2 berbalik menjadi 4-5
untuk kemenangan atlit Philipina, ini khan aneh”
10.*Sistem pembinaan olahraga di tanah
air perlu ditinjau kembali
*Jiwa nasionalisme atlit perlu dipertanyakan
*Pelatih tidak professional
*Pengurus organisasi olahraga perlu diganti
No comments:
Post a Comment