Blogger Widgets TAMAMI JAYA: November 2011
SELAMAT DATANG Di Web tamamijaya.blogspot.com Jalan DR.Wahidin 76 Dema'an Jepara

Sunday, 27 November 2011

ALAMAT DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SELURUH INDONESIA

1.Nangroe Aceh Darussalam
Jalan Tgk. H.Mohd. Daud Beureueh No. 22, Banda Aceh
Telepon (0651) 21011, 22121
Faks. (0651) 31991, 32386
2.Sumatera Utara
Jalan T.Cik Ditiro No.1-D Medan 20152
Telp.(061) 4156650, 4156750
Faks. (061) 4156550
Website:http/www.disdiksu.go.id
Jalan Jenderal Sudirman No.52 Padang
Telepon/Faks. (0751)21955
4.Riau
Jalan Cut Nyak Dien No.3 Pekanbaru
Telepon/Faks. (0761)21553
5.Jambi
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.6 Telanaipura, Jambi 36122
Telepon/Faks.(0741) 63197
Web: disdik.jambiprov.go.id
6.Sumatera Selatan
Jalan Kapten A Rivai No.47 Palembang 30129
Telepon/faks. (0711) 311089
7.Bengkulu
Jalan Mayjen S. Parman No.7 Bengkulu 38227
Telepon (0736) 21620
8.Lampung
Jalan Drs. Warsito No.72 Teluk Betung Bandar Lampung 3512
Telepon/Faks : (0721) 482359
9.Kepulauan Bangka Belitung
Komplek Perkantoran Gubernur
Jalan Pulau Bangka Kepulauan Bangka Belitung Air Itam, Pangkalpinang 33147
Telepon/Faks.(0717) 421966, 436134, 434144,439234
10.Kepulauan Riau
Jl. D.I. Panjaitan Km. 8 No.12 Tanjung Pinang29125
Telepon (0771) 443032
Faks. (0771) 443033
11.DKI Jakarta
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 40-41, Jakarta Selatan12950
Telepon (021) 5270781
12.Jawa Barat
Jalan Dr.Radjiman No.6 Bandung 40171
Telepon/Faks. (022) 4264881
13.Jawa Tengah
Jalan Pemuda No.134 Semarang 50132
Telp.(024) 3515301
Fax.(024)3520071
14.Daerah Istimewa Yogyakarta
Jalan Cendana No.9 Yogyakarta
Telepon/Faks. (0274) 513132
15.Jawa Timur
Jalan Gentengkali No.33 Surabaya 60275
Telepon (031) 5342706 – 09
Pes. 205, 5344508
Faks, (031) 5342706
16.Banten
Jalan syech Nawawi Al-Bantani Palima-Serang, Banten
Telepon (0254) 267061
Faks (0254) 267064
17.Bali
Jalan Raya Puputan, Niti Mandala, Denpasar 80235
Telepon (0361) 226119, 235105
Faks. (0361) 226319
18.Nusa Tenggara Barat
Jalan Pendidikan No. 19A Mataram
Telepon (0370) 632593, 635528
Faks. (0370) 625424
19.Nusa Tenggara Timur
Jalan Jenderal Soeharto No. 57 Kupang 85118
Telepon (0380) 833064, 833674, 833275
Faks. (0380) 821954
20.Kalimantan Barat
Jalan Sultan Syahrir No.7 Pontianak 78116
Telepon (0561) 734602, 733756
Faks. (0561) 732976
21.Kalimantan Tengah
Jalan Mayjen D.I Panjaitan No.4 Palangkaraya 73112
Telepon/Faks.(0536)3221295, 3221664
22.Kalimantan Selatan
Jalan Letjend S. Parman No.44 Banjarmasin 70114
Telepon (0511) 3354914, 4368903
Faks. (0511) 3353913
23.Kalimantan Timur
Jalan Basuki Rahmat No.5 Samarinda
Telepon (0541) 741062, 743055
24.Sulawesi Utara
Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 35 Tromol Pos 5695002 Manado 95111
Telepon (0431)863497, 852240, 862485, 863184
Faks. (0431) 862485
Jalan Setia Budi No.9 Palu 94111
Telepon (0451) 421190, 421090
Faks. (0451) 428490
26.Sulawesi Selatan
Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makasar 90245
Telepon (0411)585257, 586083, 587079, 586091
Faks.(0411) 584959
27.Sulawesi Tenggara
Jalan Sultan Hasanuddin No.1 Kendari 93123
Telepon (0401) 321374, 323102
Faks. (0401) 323254
28.Gorontalo
Jalan Pangeran Hidayat II Gorontalo
Telepon (0435) 831585
Faks. (0435) 830226
Jalan Ir.Juanda No.41 Mamuju
Telepon/Faks. (0426) 21323
30.Maluku
Jalan Jenderal Ahmad Yani SK 21 / 6 Ambon 97121
Telepon (0911)352389, 352367
Faks. (0911) 352971, 352568, 352389
31.Maluku Utara
Jalan Ki Hajar Dewantara kel.Takuma Ternate Selatan Kota- 97714
Telepon (0921) 3121682
Faks. (0921) 21135
32.Papua Barat        
Jalan Siliwangi No.2 Manokwari – Papua Barat
Telepon (0986) 215968
Faks.(0986) 212646
33.Papua
Jalan Tanjung Ria Dok IX Base G,Jayapura
Telepon/Faks. (0967) 541060

PAHLAWAN TANPA TANDA JASA

HIMNE GURU
“Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti trimakasihku untuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa “

Lagu yang diciptakan Sartono dengan penuh khidmad biasa dinyanyikan setidaknya dua kali dalam satu tahun, pertama pada saat peringatan Hari Guru Nasional-HUT PGRI setiap tanggal 25 Nopember dan yang kedua saat penglepasan siswa-siswa peserta didik setiap akhir tahun pelajaran.
Dan akhir-akhir ini setiap terdengar lagu Himne guru sejenak terjadi penghilangan sepenggal kalimat pada tanpa tanda jasa. Penulis tidak mempermasalahkan penghilangan kalimat itu, apa memang kurang sesuai pada era sekarang atau ada yang salah dalam kalimatnya. Karena yang menghilangkan juga para guru-guru sendiri, entah siapa yang memulai.
Kenapa tidak berkenan dengan kalimat tanpa tanda jasa? Walau pemerintah sudah meningkatkan status ekonomi pada awal digulirkannya sertifikasi Guru dengan alasan memikirkan nasib guru, tetapi pada akhir-akhir ini bukan alasan nasib guru lagi tetapi dengan alasan Profesionalisme kinerja guru. Profesi guru dianggap harus professional, supaya menghasilkan siswa-siswi yang bagus nilai akademiknya dan tentu saja lulus dalam Ujian Nasional.
Pembentukan karakter siswa tidak memerlukan Guru yang Profesional saja, tetapi sangat kompleks. Tidak hanya sesuai dengan aturan-aturan yang mengikat siswa.
Jadi jangan takut dengan kalimat tanpa tanda jasa pada lagu Himne guru. Sertifikasi jangan dianggap sebagai tujuan tetapi anggap saja itu salah satu proses untuk mengabdikan diri pada pembentukan karakter siswa yang tidak dibuat-buat.
Yakinlah bahwa Tuhan yang maha kuasa akan selalu menyertai anda para guru….. amin  

Friday, 25 November 2011

Daftar 40 orang terkaya Indonesia tahun 2011:

1. R. Budi & Michael Hartono (14 miliar dolar AS).
2. Susilo Wonowidjojo (10 miliar dolar AS).
3. Eka Tjipta Widjaja (8 miliar dolar AS)
4. Low Tung Kwok (3,7 miliar dolar AS)
5. Anthoni Salim (3,6 miliar dolar AS)
6. Sukanto Tanoto (2,8 miliar dolar AS)
7. Martua Sitorus (2,7 miliar dolar AS)
8. Peter Sondakh (2,6 miliar dolar AS)
9. Putera Sampoerna (2,4 miliar dolar AS)
10. Achmad Hamami (2,2 miliar dolar AS)
11. Chairul Tanjung (2,1 miliar dolar AS)
12. Boenjamin Setiawan (2 miliar dolar AS)
13. Sri Prakash Lohia (1,7 miliar dolar AS)
14. Murdaya Poo (1,5 miliar dolar AS)
15. Tahir (1,4 miliar dolar AS)
16. Edwin Soeryadjaya (1,35 miliar dolar AS)
17. Kiki Barki (1,3 miliar dolar AS)
18. Garibaldi Thohir (1,3 miliar dolar AS)
19. Sjamsul Nursalim (1,22 miliar dolar AS)
20. Ciliandra Fangiono (1,210 miliar dolar AS)
21. Eddy Wiliam Katuari (1,2 miliar dolar AS)
22. Hary Tanpesoedibjo (1,19 miliar dolar AS)
23. Kartini Muljadi (1,15 miliar dolar AS)
24. TP Rachmat (1,140 miliar dolar AS)
25. Djoko Susanto (1,040 miliar dolar AS)
26. Harjo Sutanto (1 miliar dolar AS)
27. Ciputra (950 juta dolar AS)
28. Samin Tan (940 juta dolar AS)
29. Benny Subianto (900 juta dolar AS)
30. Aburizal Bakrie (890 juta dolar AS)
31. Engki Wibowo & Jenny Quantero (810 juta dolar AS)
32. Hashim Djojohadikusumo (790 juta dolar AS)
33. Soegiarto Adikoesoemo (770 juta dolar AS)
34. Kuncoro Wibowo (730 juta dolar AS)
35. Muhammad Aksa Mahmud (710 juta dolar AS)
36. Husain Sjojonegoro (700 juta dolar AS)
37. Sandiaga Uno (660 juta dolar AS)
38. Mochtar Riady (650 juta dolar AS)
39. Triatma Haliman (640 juta dolar AS)
40. Handojo Santosa (630 juta dolar AS).

Berikut Daftar Peserta IPL 2011/12:


Level-1

Persiraja Banda Aceh
PSMS Medan
Semen Padang
Persib Bandung
Persija Jakarta
Persijap Jepara
Persiba Bantul
Persibo Bojonegoro
Persebaya Surabaya
Persema Malang
Arema Indonesia
PSM Makassar
Bontang FC
Persidafon Dafonsoro
Persipura Jayapura (?)
Persiwa Wamena (?)
Mitra Kukar (?)
Sriwijaya FC (?)


Div Utama Grup 1
1. PSLS
2. PSSB
3. Persih
4. Pro Duta
5. PSP Padang
6. PS Bengkulu
7. Persikota
8. Persitara
9. Persikabo
10. PSIM
11. PSLS Langsa
12. PSAP


Div Utama Grup 2
1. Persipasi
2. Persikab
3. PSCS
4. PSIS
5. Persip
6. Persiku
7. PSIR
8. PPSM
9. PSS
10. Persik
11. Barito Putra
12. Persepar Palangkaraya.
 
 
Div Utama Grup 3
1. MPFC
2. Persis
3. PSBI
4. Gresik U
5. Persipro
6. Persid
7. Persewangi
8. Persires Bali Devata
9. KSB Sumbawa Barat
10. Persemalra Langur
11. Perseman Manokwari
12. Persekam Metro Malang

Wednesday, 23 November 2011

PSSI Ancam Sanksi Peserta ISL

PSSI mengancam pemain yang tampil di kompetisi yang tidak mendapat izin dari PSSI, tidak akan bisa memperkuat timnas. Masalah besarnya adalah, mayoritas pemain timnas U-23 dan timnas senior saat ini tercatat sebagai pemain klub yang akan berlaga di kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang tidak direstui PSSI.Otoritas tertinggi sepak bola tanah air tersebut hanya mengakui kompetisi Indonesian Premier League (IPL) yang dilaksanakan oleh PT Liga Prima Indoensia Sportindo (PT LPIS)."Yang jelas kompetisi itu harus diakui oleh federasi. Jika tidak itu artinya breakaway league. Kalau kompetisinya tidak diakui, maka pemainnya pun tidak akan diakui,? kata Benhard Limbong, penanggungjawab timnas dan juga ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada wartawan di kantor PSSI kemarin siang.Jendral bintang satu ini menyatakan, jika pemain masih ingin memperkuat timnas mestinya mereka harus bermain di kompetisi yang diakui federasi (PSSI). "Untuk itu kita serahkan kepada pemain untuk memilih yang mana. Silakan saja," cetus Limbong.Agar semuanya tetap kondusif dan sepakbola Indonesia semakin maju Limbong berharap adanya islah antara pihak-pihak yang selama ini berselisih paham. Larangan serupa pernah dilakukan Nurdin Halid ketika menjadi ketua PSSI. Dia mencekal (cegah dan tangkal) pemain Liga Primer Indonesia (LPI) yang merupakan kompetisi tandingan Indonesia Super League (ISL).Seperti diketahui, saat ini kompetisi sepak bola tanah air kembali terancam jadi dua. Itu tak hanya terjadi di kasta tertinggi. Ancaman yang sama juga terjadi di Divisi Utama. PSSI melalui PT LPIS akan menggelar IPL dan Divisi Utama versi mereka. Setelah "cuti" selama 40 hari, IPL yang sudah kick off pada 15 Oktober lalu di Stadion Jalak Harupat Bandung berencana melanjutkan kompetisi pada 26 November. PT LPIS akan menggelar kick off Divisi Utama pada pekan kedua Desember. 
Sedangkan PT Liga Indonesia mendapat mandat dari pemegang saham (klub-klub) akan menggelar kick off ISL musim 2011/2012 pada 1 Desember dan Divisi Utama pada 15 Desember. Dalam managers meeting yang dilangsungkan Sabtu (19/11) di Jakarta, 18 klub memutuskan ikut ISL.Sebagian klub yang bulat tekad ikut ISL itu sebelumnya diklaim PT LPIS akan iakut IPL. Di antaranya adalah Persipura Jayapura, Persidafon Dafonsoro, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Persib Bandung.Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menyatakan bakal memberikan peringatan tegas dan keras kepada klub-klub yang akan mengikuti kompetisi di luar kompetisi resmi PSSI. Klub-klub tersebut akan disanksi."Kita di PSSI tidak akan mengurus klub-klub yang tidak mau diurus. Kalau tidak mau diurus silakan saja tapi ada kami tidak tinggal diam dengan menyiapkan sanksi," ungkap Djohar dalam Workshop Divisi Utama di Hotel Batavia, Jakarta, kemarin. Menurut Djohar sangat aneh jika klub-klub itu menyatakan diri sebagai anggota PSSI tapi berkompetisi di luar PSSI.

Tuesday, 22 November 2011

Anggota KPU Jepara


 MUSLIM AISHA,S.HI.
Menjadi KPU lagi, dan terpilih lagi sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara secara demokratis dalam rapat pleno perdana KPU Kabupaten Jepara periode 2008-20013, sabtu tanggal 25 oktober 2008.
Lahir di Jepara, pada 21 Februari 1974 ayah dari 2 putra, masing-masing Merindu Muhammad Biang Damai (4 thn) dan Lalu Muhammad Galang Nalarsae (2,5 thn) ini semenjak duduk di bangku pendidikan gemar berorganisasi, hal ini dapat dilihat dari berbagai pengalaman organisasi yang pernah diikuti ataupun dipimpinnya yaitu mulai dari Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Syari'ah INISNU Jepara 1996-1997, Ketua SMI INISNU jepara 1997-1998, Ketua PMII Cabang Jepara 1998-1999, Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu Daerah Jepara 1999-2000, Ketua Dewan Pengurus FSAS Jepara2003 sampai sekarang, Anggota Mabincab PMII Cabang Kabupaten Jepara 2003 sampai sekarang, dan sebelum ini menjabat sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum kabupaten Jepara 2003-2008.
Pria berpembawaan santai dan selalu berambut cepak ini menanamatkan pendidikan dasarnya di MI Tamrinus Sibyan Karang Randu Pecangaan tahun 1987, MTs Walisongo lulus tahun 1990, MA Walisongo lulus tahun 1993, kemudian melanjutkan ke Fakultas Syari'ah INISNU Jepara tahun 2005 dan saat ini sedang berjuang menyelesaikan tesis program S2 Magister Ilmu Politik UNDIP Semarang.
Aktivis mahasiswa 1998 yang berdomisili di desa Karang Randu RT 04 RW 01 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara sampai sekarang ini masih terlibat aktif dalam berbagai kegiatan forum dan kajian Pembangunan, Tata Pemerintahan dan Kebijakan Publik serta aktif sebagai peserta, narasumber dan fasilitator berbagai seminar, workshop ,maupun pelatihan.
Sebagai Ketua yang barua ia merasa bahwa tantangan yang dihadapi kedepan sangatlah berat, oleh karena itu tak lupa ia memohon doa restu dan dukunagn serta partisipasi dari semua pihak agar dalam setiap proses demokrasi khususnya di Kabupaten Jepara dapat berjalan dengan aman, sukses tidak hanya proses tapi juga sukses hasil sesuai yang diharapkan rakyat.

 ANIK SHOLIHATUN, S.Ag.
Adalah salah satu sosok perempuan yang lolos dalam saringan Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara setelah melalui proses yang panjang dan berliku-liku.
Sebelum terpilih menjadi anggota KPU Kabupaten Jepara periode 2008-2013, Ibu dari Aprilia Safinatus Syahwa (6 thn) ini lebih dahulu dikenal sebagai Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pakis Aji Kabupaten Jepara.
Aktivis perempuan ini sanagt perduli dalam kehidupan dan proses tegaknya demokrasi khususnya di Kabupaten Jepara, hal ini terbukti dari berbagai pengalamannya sebagai penyelenggara Pemilu di mulai dari menjadi koordinator Jaringan Masyarakat Pemantau Pemilu Kabupaten Jepara, pada pemilu legislatif tahun 1999, koordinator program VE (Voters Education)PMII Kabupaten Jepara, padsa Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 1999, anggota panitia pemungutan suara (PPS) Desa Bulungan pada Pemilu legislatif dan presiden wakil presiden tahun 2004, dilanjutkan panitia pemilihan kecamatan (PPK) Mlonggo pada pemilihan Bupati Wakil Bupati Jepara pada tahun 2007, Pemilu Gubernur Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2008, terakhir menjaadi ketua panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pakis Aji pada pemilu legislatif tahun 2009.
Adapun organisasi yang pernah digelutinya antara lain Ketua IKatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama desa Bulungan tahun 1996 sampai tahun 1997, Ketua I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia cabang Kabupaten Jepara tahun 1999-2000,
Berpenampilan sederhana, Istri dari Joko Triyono, S.Ag. yang berdomisili di desa Bulungan RT 01 RW 04 Kecamatan pakis Aji ini, merasa mendapat kehormatan menjadi anggota KPU bertekad dan berkonsentrasi penuh untuk menjalankan tugasnya sebagai divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Organisasi, dan Logistik. Ia berharap dapat bekerja sama dengan stakeholder pemilu seperti Parpol, Pemantau Pemilu, Pemerintah daerah, LSM, Pers dan masyarakat.

 MUHAMMAD HAIDAR FITRI, S.H.
Sebelum menjadi anggota KPU Kabupaten Jepara, Haidar adalah slah satu staf pengajar di Pondok Pesantren dan Madrasah Aliyah serta sebagai Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Darul Ulum Bandungharjo, Donorojo, Jepara. Ayah seorang putri (Khilma Uyuuna, 5thn) ini lahir di desa Bandungharjo pada 4 september 1976.
Sebelum menjadi anggota KPU kabupaten Jepara, Haidar adalah salah satu staf pengajar di Pondok Pesantren dan Madrasah Aliyah serta sebagai Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Darul ulum bandungharjo, Donorejo, Jepara. Ayah dari seorang putri (Khilma Uyuuna, 5 Th) ini lahir di desa Bandungharjo pada 4 September 1976.
Pria berpembawaan kalem dan enak diajak bicara ini telah mengenyam SDN I Bandungharjo tahun 1989, kemudian melanjutkan ke Mts Darul Ulum Bandungharjo hingga tahun 1992, pada tahunn yang sma pria ini melanjutkan studi-nya ke Madrasah Aliyah Matholi'ul Falah, Kajen, Pati dan lulus pada tahun 1995. Setelah menamatkan jenjang pendidikan menengah si Haidar tidak langsung melanjutkan kuliah, tetapi dia mengaji dulu di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, kurang lebih selama 2 tahun. Menginjak akhir tahun 1998 pria ini baru memasuki bangku perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang pada jurusan Hukum Inetrnasional dan memperoleh gelar Strata Satunya pada pertengahan tahun 2002.
Saat berada dibangku perkuliahan inilah naluri berorganisasinya diasah dan dikembangkan, mulai menjadi Sekretaris Lembaga Kajian Mahasiswa Fakultas Hukum pada tahun 1999-2002 (hingga wisuda). Di luar kampus, Haidar juga aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan yaitu di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mulai dari Komisariat hingga Cabang Semarang. Organisasi kepemudaan yang ditekuni sampai sekarang adalah Gerakan Pemuda Ansor Cabang Jepara.
Aktifis yang satu ini juga pernah melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang melaksanakan program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan di Kecamatan Keling pada tahun 2004, dia dipercaya untuk menjadi koordinator lapangan dalam pemantauan pemilu oleh Forum Rektor Indonesia di Jepara.
Menurut pria yang berdomisili di desa Bandungharjo RT 03/RW 04 , Donorejo ini, menjadi anggota KPU Kabupaten Jepara merupakan suatu amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab dan penuh dengan dedikasi. Dalam struktur KPU Kabupaten Jepara periode 2008-2013 dia merupakan anggota KPU merangkap sebagai ketua divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Dengan adanya beberapa perubahan aturan tentang pemilu 2009, dia merasakan tugas yang diembannya tidaklah ringan, karena itu disamping memohon doa kepada semua stakeholder pemilu di Jepara, untuk suksesnya pemilu, dia juga meminta kepada semua stakeholder untuk ikut berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan pemilu 2009 demi terwujudnya cita-cita bersama untuk membentuk “welfarestate/Negara yang sejahtera”.

 Drs. H. AHMAD MUSTOFA, M. Si
Tinggi, berpembawaan kalem dan berwibawa adalah kesan pertama yang didapat dari sosok seorang Drs. H. Ahmad Mustofa, M. Si, lahir di Jepara pada tanggal 6 Agustus 1968.
Semarak pemilu tahun 2004 dengan tingginya tingkat partisipasi, Pilkada Bupati, Wakil Bupati yang dramatis, kemudia pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur yang relatif kondusif dan damai, tak dapat di ingkari adalah salah satu bukti suksesnya proses demokratisasi di Jepara yang notabene memiliki sejarah kelam dengan pemilu.
Kesuksesan tersebut disamping karena kerjasama semua pihak, dan kesadaran seluruh masyarakat Jepara, harus diakui juga karena hasil kerja keras segenap anggota KPU yang diketuainya.
Sejarah manis itu terpatri kuat dalam benak sanubari ayah Zein Fikri Muhammad (13) dan Nadya Uly Rizqiani (9) yang tinggal di Jln. Raya UNDIP No.11 Jepara Telp. 59422 ini untuk tetap bertekad mempertahankan kekondusifan Jepara dalam melaksanakan setiap event Pemilihan Umum terutama karena ia masih diberi kepercayaan dan kesempatan menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Kebupaten Jepara.
Pria yang gemar mengoleksi dan membaca buku ini mengawali pendidikan formalnya di SDN 01 Tegalsambi Lulus tahun 1981, kemudian SMP N 3 Jepara lulus Tahun 1984, SMA N 1 Jepara lulus Tahun 1987, kemudian melanjutkan program S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang lulus Tahun 1993, Program S2 Magister Ilmu politik UNDIP lulus Tahun 2007.
Penyayang keluarga yang masih berharap mendapat dua putra kembar sekaligus ini juga banyak berkecimpung dalam berbagai, antara lain menjadi koordinator Fasilitator Kabupaten Jepara untuk Proyek Pengembangan Perpustakaan Umum dan Sekolah (BP3US), World Bank Tahun 2002-2004, Wakil ketua PC. GP. Ansor Kabupaten Jepara 2008- 2012, Ketua Umum BKPRMI Kabupaten Jepara Tahun 2008-2012, Ketua KPU Kabupaten Jepara 2003-2008, dan Anggota KPU Kabupaten Jepara Tahun 2008-2013.
Dibalik sikapnya yang selalu tampil tenang dan rapi, suami dari Hj. Kun Astutik ini tetap bertekad kuat bahwa kedepan, setiap proses demokrasi di Jepara harus lebih sukses dari sebelumnya, hal ini sesuai dengan motto dan semboyan hidup bahwa “hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”.

 DEWI FATIMAH, ST.
Dewi Fatimah, ST. Anak pertama dari 7 bersaudara ini dilahirkan di Tanjung Karang, Lampung Tanggal 24 Juni 1970. Bertempat tinggal di Purwogondo, Kalinyamatan, menamatkan pendidikan SD, SMP, SMA di Jepara dan kuliah di Yogyakarta, saat ini sedang melanjutkan Studi S2 Magister Administrasi Publik Universitas Diponegoro Semarang, angkatan XXV. Semasa mahasiswa, aktif di Senat Mahasiswa dan pers mahasiswa Fakultas Tehnik. Beberapa kali menjuarai berbagai Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) baik yang diselenggarakan oleh Kopertis Wilayah V Yogyakarta maupun Forum Komunikasi Mahasiswa Tehnik Sipil Indonesia (FKMTSI). Yang unik, saat P4 digalakkan, selalu menjadi juara saat Lomba Cerdas Tangkas P4 dari SD, SMP, SMA bahkan sampai saat menjadi mahasiswa di Yogyakarta. Kepeduliannya pada “ Feminisme “ mengantarkannya pada keinginan untuk mencerdaskan perempuan. Saat menjadi Ketua Organisasi Pemberdayaan Perempuan, adalah Laboratorium senyatanya bagaimana membuat perempuan berdaya secara ekonomi dan politik. Pekerjaan terakhir sebelum menjadi anggota KPU Kabupaten Jepara adalah Ketua Pokja Pemantauan, Evaluasi dan pengkajian serta Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Provinsi Lampung. Saat ini aktif bergiat di Forum Perempuan Politik Jepara (FPPJ). Kiprahnya itu juga telah mengantarkannya menjadi narasumber berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan di bidang politik dan ekonomi. Keinginan sederhana yang masih terpendam adalah menjadi Dosen/Guru.
Sumber : KPU Jepara