Blogger Widgets TAMAMI JAYA: CEPAT BERBENAH
SELAMAT DATANG Di Web tamamijaya.blogspot.com Jalan DR.Wahidin 76 Dema'an Jepara

Sunday, 6 November 2011

CEPAT BERBENAH

Ada apa dengan prestasi olahraga di tanah air? Apa memang sudah terkena gejala krisis yang melanda di seluruh sendi-sendi kehidupan sehari-hari? Boro-boro bicara prestasi, pengurus olahraganya saja masih mencari jati diri dan mengesahkan status “Legal” luar dalam secara murni. Simpang siurnya program pembinaan berjenjang ibarat dokumen saja, mencari sistem yang tepat. Maraknya naturalisasi membuat peta punggawa Timnas ibarat audisi pemain sinetron, kalau tidak berwajah indo kurang menjual. Kembali orang berpikir siapa para pemain yang pantas dan layak dipilh untuk membela Tim Garuda? asli Indonesia atau naturalisasi? Pertanyaan klasik kembali diapungkan. Apakah tidak ada pemain berkualitas dari 200an juta rakyat Indonesia? Mengapa begitu sulit menemukan pemain berkualitas?
Saya setuju dengan program pemerintah dengan  naturalisasinya, tidak perlu dihentikan dalam waktu dekat, maka suatu hari nanti kalau para pemain inti timnas kita semuanya adalah warga asing bukan masalah, toh kalau mereka pantas kenapa tidak? Bicara tentang nasionalisme atau  bicara pakai bahasa Indonesia pemain timnas naturalisasi kita mungkin tidak bisa, tidak masalah! Jangan hanya menyalahkan pemain naturalisasi, benahi dulu mental-mental para pelaku olahraga kita. Sistem dan konsep sudah dipaparkan tetapi tidak dijalankan. Mana program pembinaan usia dini yang digulirkan para pakar olahraga? Hormati ilmu dan kepandaian para pakar olahraga dengan menjalankan program yang dibuatnya.
Pembinaan usia dini yang berkelanjutan harus segera dilakukan. Kepercayaan kepada pemain lokal harus kembali ditingkatkan. Kita harus kembali mempercayai proses dari pada hasil. Jangan tergoda untuk memakai cara instan yang belum tentu menghasilkan prestasi. Sudah banyak pelatih olahraga yang mengikuti kursus kepelatihan bukan hanya mengejar sertifikatnya saja.
Saya tidak mengatakan setuju atau menolak dengan program naturalisasi. Karena program tersebut pasti juga sudah dipikirkan oleh para pembina dan pengurus olahraga kita. Yang penting  semangat membina pemain muda tidak berkurang. Bagaimana jika pemain naturalisasi akhirnya meraih semua posisi di timnas kita? Anda semua para pelaku olahraga yang dapat menjawabnya.
Bagaimana pendapat anda? Perlukah pembatasan naturalisasi pemain?
Saya jadi ingat sebuah lagu, jangan ada dusta diantara kita, Guru-guru olahraga di SD sudah membina dan melatih tetapi di tingkat atasnya tidak dilanjutkan.