Ketua Komite Pengembangan Sepakbola Usia Dini PSSI, Gatot Haryo Sutedjo mengatakan, pihaknya sudah siap menginventarisasi para pemain muda berbakat di Indonesia menyusul maraknya turnamen usia dini yang berujung pada prestasi Indonesia di kancah internasional belakangan ini.
"Kami siap menginventarisasi para pemain muda tersebut. Kami akan himpun dari seluruh aktivitas yang ada, seperti pengiriman tim-tim ke turnamen internasional, Liga Pendidikan Indonesia dan lain sebagainya," ujar Sutejo saat menyambut kedatangan 18 pemain muda anggota Indonesian All Stars Team (IAST) U-14 di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (9/11/2011).
Mereka baru saja pulang mengikuti turnamen junior Intesa Sanpaolo Cup 2011 di Milan, Italia, dalam program Milan Junior Camp Day yang didukung PT Pertamina Persero. Sutedjo mengungkapkan bahwa banyak pemain junior yang mengikuti berbagai program yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun instansi lain dan berhasil mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional sehingga para pemain tersebut harus diselamatkan kelanjutan pembinaannya.
"Database mengenai pemain usia muda berbakat itu sangat penting dibuat. Kami sangat memperhatikan kelanjutan mereka karena merekalah yang menjadi cikal bakal calon pemain nasional masa depan," ujar Ketua Pengcab PSSI Jakarta Timur ini.
Sementara itu, Pelatih Tim IAST Bambang Warsito mengungkapkan, tim IAST yang dibinanya tampil sebagai juara pada turnamen Intesa Sanpaolo Cup 2011 setelah di final menundukkan tim gabungan Venezuela-Brazil 2-0 melalui gol Adnan dan Rosi Nuril pada 5 Oktober lalu.
Sebelumnya, dalam penyisihan grup tim Merah Putih tampil tak terkalahkan dan menjuarai Grup A dengan membungkam tim Slovenia Selection 1-0, memukul tim Amerika Tengah 9-0 dan menundukkan tim Amerika Latin Selection dengan skor 2-1 dalam putaran yang berlangsung secara maraton dan dimainkan 2x20 menit.
"Pada 7 November kami diundang ujicoba melawan Akademi Milan Junior, dan kami menang lagi dengan skor 3-2," ungkap pria yang selama ini mengajar di Sekolah Ragunan.
Bambang menambahkan, rombongan tim pulang ke Tanah Air setelah bertolak dari Milan pada Selasa (8/11) pukul 15.00, kemudian transit di Dubai dan baru berangkat ke Indonesia pada Rabu pukul 04.00 dengan pesawat Emirates sehingga para pemain "menikmati" penerbangan hampir selama 12 jam.
Ke-18 pemain tersebut adalah Fadli Habibi (kiper), Dian Pagliuca Rossi (kiper), Danu Saputra, Sofyar Satrio, Bambang Tri Atmojo, Fallen Mariar, Supriyanto Sabar, Oka Dwi Saputra, Rahmanto, Rosi Nuril, Saputra, M Maulid, Gavin Kevar, Panca Ardy, Sabeq Fahmi Fachrezy, Hamzah Risfia, Adnan Faturrahman, dan Adi Irawan.
"Kami siap menginventarisasi para pemain muda tersebut. Kami akan himpun dari seluruh aktivitas yang ada, seperti pengiriman tim-tim ke turnamen internasional, Liga Pendidikan Indonesia dan lain sebagainya," ujar Sutejo saat menyambut kedatangan 18 pemain muda anggota Indonesian All Stars Team (IAST) U-14 di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (9/11/2011).
Mereka baru saja pulang mengikuti turnamen junior Intesa Sanpaolo Cup 2011 di Milan, Italia, dalam program Milan Junior Camp Day yang didukung PT Pertamina Persero. Sutedjo mengungkapkan bahwa banyak pemain junior yang mengikuti berbagai program yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun instansi lain dan berhasil mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional sehingga para pemain tersebut harus diselamatkan kelanjutan pembinaannya.
"Database mengenai pemain usia muda berbakat itu sangat penting dibuat. Kami sangat memperhatikan kelanjutan mereka karena merekalah yang menjadi cikal bakal calon pemain nasional masa depan," ujar Ketua Pengcab PSSI Jakarta Timur ini.
Sementara itu, Pelatih Tim IAST Bambang Warsito mengungkapkan, tim IAST yang dibinanya tampil sebagai juara pada turnamen Intesa Sanpaolo Cup 2011 setelah di final menundukkan tim gabungan Venezuela-Brazil 2-0 melalui gol Adnan dan Rosi Nuril pada 5 Oktober lalu.
Sebelumnya, dalam penyisihan grup tim Merah Putih tampil tak terkalahkan dan menjuarai Grup A dengan membungkam tim Slovenia Selection 1-0, memukul tim Amerika Tengah 9-0 dan menundukkan tim Amerika Latin Selection dengan skor 2-1 dalam putaran yang berlangsung secara maraton dan dimainkan 2x20 menit.
"Pada 7 November kami diundang ujicoba melawan Akademi Milan Junior, dan kami menang lagi dengan skor 3-2," ungkap pria yang selama ini mengajar di Sekolah Ragunan.
Bambang menambahkan, rombongan tim pulang ke Tanah Air setelah bertolak dari Milan pada Selasa (8/11) pukul 15.00, kemudian transit di Dubai dan baru berangkat ke Indonesia pada Rabu pukul 04.00 dengan pesawat Emirates sehingga para pemain "menikmati" penerbangan hampir selama 12 jam.
Ke-18 pemain tersebut adalah Fadli Habibi (kiper), Dian Pagliuca Rossi (kiper), Danu Saputra, Sofyar Satrio, Bambang Tri Atmojo, Fallen Mariar, Supriyanto Sabar, Oka Dwi Saputra, Rahmanto, Rosi Nuril, Saputra, M Maulid, Gavin Kevar, Panca Ardy, Sabeq Fahmi Fachrezy, Hamzah Risfia, Adnan Faturrahman, dan Adi Irawan.
No comments:
Post a Comment