XIII.Piala Dunia 1986
Tempat :
Meksiko
30 Mei –
29 Juni 1986
Kualifikasi
: 121 Negara
Peserta : 24
Negara (Argentina-Italia-Bulgaria-Korea
Selatan/Meksiko-Paraguay-Belgia-Irak/Uni Soviet-Perancis-Hungaria-Kanada/Brasil-Spanyol-Irlandia
Utara-Aljazair/Denmark-Jerman Barat-Uruguay-Skotlandia/Maroko-Inggris-Polandia-Portugal)
Stadion : 12 buah
Sistem pertandingan : dibagi 6 grup,
juara dan runner up grup ditambah dengan 4 peringkat tiga terbaik masing-masing
grup maju ke babak kedua. Selanjutnya dengan sistem gugur
Merupakan tahun gemilang bagi
persepakbolaan Meksiko, tuan rumah Piala Dunia waktu itu. Namun, bintang
turnamen itu justru berasal dari Argentina, yakni sang kapten Diego Maradona.
Pada tahun itu, Maradona meraih puncak kariernya di pentas internasional
disertai kontroversi gol “Tangan Tuhan”.
Tuan rumah Piala Dunia ke-13
sebetulnya diserahkan kepada Kolumbia. Karena masalah keuangan di negara
tersebut, FIFA kemudian memindahkannya ke Meksiko. Dalam hal infrastruktur,
Meksiko yang pernah menjadi tuan rumah 16 tahun sebelumnya dianggap lebih siap
dibanding calon lain yakni Kanada dan Amerika Serikat. Delapan bulan sebelum
penyelenggaraan PD 1986, negara di Amerika Utara itu sempat diguncang gempa
bumi yang menewaskan 20.000 orang. Untunglah gempa ini tak merusak 12 stadion
tempat penyelenggaraan turnamen.
Tiga negara menjalani debut mereka
di putaran final, yakni Kanada, Denmark, dan Irak. Kanada dan Irak tersingkir
di fase grup, demikian pula dengan kontingen Korea Selatan, yang sempat
mengundang decak kagum lewat tendangan-tendangan jarak jauh para pemainnya. Denmark
dengan duo pemain depan Michael Laudrup dan Preben Elkjaer-Presen membuat
kejutan dengan menguasai Grup E, salah satunya dengan menekuk runner-up Jerman
Barat di fase grup.
Pada turnamen kali ini, FIFA kembali
memberikan peraturan baru di mana empat tim terbaik yang menduduki peringkat
ketiga di masing-masing grup boleh ikut ke fase knock out bersama 12 tim yang
menjadi juara dan runner-up grup. Berkat aturan ini, Belgia, Polandia,
Bulgaria, dan Uruguay berhak lolos ke 16 besar. Belgia bahkan berhasil melangkah
ke semifinal dengan menekuk Uni Soviet di perdelapan final dan menang adu
penalti lawan Spanyol di perempat final.
Kejutan juga dibuat oleh Maroko.
Mereka menjadi negara pertama dari Afrika yang berhasil lolos ke fase knock out
setelah menjadi pimpinan Grup F. Di babak 16 besar, langkah mereka langsung
terhenti oleh Jerman Barat. Jerman pula yang menyingkirkan tuan rumah Meksiko
dalam laga alot di perempat final. Di babak ini pula, terjadi persaingan alot
oleh setiap kontestan. Dari empat laga yang berlangsung, hanya partai Argentina
versus Inggris yang berakhir dalam waktu 90 menit. Partai lainnya harus
diakhiri dengan adu penalti.
Argentina yang hanya sekali kalah
pada laga kualifikasi kemudian menaklukkan Belgia di semifinal dengan skor
akhir 2-0. Kedua gol dicetak oleh Maradona dan membuat jumlah golnya di
turnamen tersebut menjadi lima gol. Jumlah gol Maradona itu rupanya masih kalah
dari top scorer asal Inggris, Gary Lineker. Lineker kemudian mendapat
penghargaan Sepatu Emas, tetapi Maradona menjadi Pemain Terbaik berkat lima gol
dan lima assist-nya dalam tujuh laga waktu itu. Salah satu gol tersebut ia buat
dengan menggunakan tangan kiri ke gawang Inggris yang dijaga oleh Peter Shilton
pada perempat final.
Gol pembuka Maradona di pertandingan
itu kemudian dikenang sebagai “la mano de Dios” atau gol “Tangan Tuhan”. Gol
keduanya, tiga menit setelah gol pertama, tercipta melalui aksi solo run dari
lapangan tengah, berbelok-belok mencari celah, sambil melewati lima pemain
Inggris. Pada 2002, FIFA melakukan jajak pendapat dan menempatkan gol tersebut
sebagai gol terbaik sepanjang abad.
Di final, Maradona tidak mencetak
gol. “Albicelestes” memimpin 2-0 lebih dulu, tapi Jerman berhasil menyamakan
skor. Enam menit menjelang bubar, Maradona memberikan assist cantik kepada
Jorge Burruchaga dan terciptalah gol yang membawa armada Carlos Bilardo
tersebut menjadi pemenang.
Maradona pun menjadi satu-satunya pemain yang begitu dominan dalam sejarah Piala Dunia.
Maradona pun menjadi satu-satunya pemain yang begitu dominan dalam sejarah Piala Dunia.
Secara keseluruhan, tercatat 80
pemain mencetak gol di turnamen ini. Dari 132 gol, Argentina mencatat jumlah
gol paling banyak yakni 15 gol, adapun Kanada menjadi satu-satunya tim yang
sama sekali tak menjebol gawang lawan. Uni Soviet yang didominasi oleh
pemain-pemain Dynamo Kiev mencatat skor terbesar pada penyisihan grup yakni
saat mengalahkan Hungaria dengan 6-0.
Meksiko mengandalkan top scorer La
Liga Spanyol, Hugo Sanchez, tapi dia justru menghabiskan banyak waktu untuk
memprotes wasit dan melakukan pelanggaran yang tak perlu. Meski kalah di
perempat final, “El Tri” memperlihatkan penampilan menawan dan itu merupakan
penampilan terbaik mereka di Piala Dunia.
Jerman Barat, Inggris, dan Brasil
masih seperti sebelumnya mengandalkan pemain-pemain bintang yang sudah menapak
usia senja. Karl-Heinz Rummenigge, Michel Platini, dan Zico diberi kesempatan
dalam laga terakhir mereka di Piala Dunia, tapi hanya Platini yang tampil cukup
bagus. Rummenigge dan Zico berkutat dengan cedera lutut dan jarang bermain 90
menit penuh.
Platini dkk akhirnya bertemu Zico cs
pada perempat final di Guadalajara. Platini berhasil menyamakan skor 1-1 dan
pertandingan pun akhirnya harus dilanjutkan lewat adu penalti. Zico berhasil
menunaikan tugas sebagai algojo, sementara Platini gagal mencetak gol dari
titik putih. “Les Blues” akhirnya menang dan Platini pun bertemu Rummenigge cs
di sermifinal.
Pemain termuda di turnamen ini
adalah pemain tuan rumah F.J. Cruz, sedangkan pemain tertua adalah Pat
Jennings, kiper Irlandia Utara. Itulah Piala Dunia terakhir bagi Jennings,
tepat pada usia 41 tahun. Ia menjadi satu-satunya kiper yang pernah bermain
dalam enam periode Piala Dunia.
Hasil :
GROUP A
Argentina-Italia 1-1
Bulgaria-Argentina 0-2
Korea Selatan-Argentina 1-3
Argentina-Italia 1-1
Bulgaria-Argentina 0-2
Korea Selatan-Argentina 1-3
Italia-Bulgaria 1-1
Italia-Korea Selatan 3-2
Bulgaria-Korea Selatan 1-1
*Argentina-Italia-Bulgaria lolos
babak 16 besar
GROUP B
Meksiko-Paraguay 1-1
Belgia-Meksiko 1-2
Irak-Meksiko 0-1
Meksiko-Paraguay 1-1
Belgia-Meksiko 1-2
Irak-Meksiko 0-1
Paraguay-Belgia 2-2
Paraguay-Irak 1-0
Belgia-Irak 2-1
*Meksiko-Paraguay-Belgia lolos babak
16 besar
GROUP C
Uni Soviet-Perancis 1-1
Hungaria-Uni Soviet 0-6
Kanada-Uni Soviet 0-2
Uni Soviet-Perancis 1-1
Hungaria-Uni Soviet 0-6
Kanada-Uni Soviet 0-2
Perancis-Hungaria 3-0
Perancis-Kanada 1-0
Hungaria-Kanada 3-0
*Uni Soviet-Perancis lolos babak 16
besar
GROUP D
Brasil-Spanyol 1-0
Irlandia-Utara Brasil 0-3
Aljazair-Brasil 0-1
Brasil-Spanyol 1-0
Irlandia-Utara Brasil 0-3
Aljazair-Brasil 0-1
Spanyol-Irlandia Utara 2-1
Spanyol-Aljazair 3-0
Irlandia-Utara Aljazair 1-1
*Brasil-Spanyol lolos babak 16 besar
GROUP E
DenmarkJerman Barat 2-0
Uruguay-Denmark 1-6
Skotlandia-Denmark 0-1
DenmarkJerman Barat 2-0
Uruguay-Denmark 1-6
Skotlandia-Denmark 0-1
Jerman Barat-Uruguay 1-1
Jerman Barat-Skotlandia 2-1
Uruguay-Skotlandia 0-0
*Denmark-Jerbar-Uruguay lolos babak
16 besar
GROUP F
Maroko-Inggris 0-0
Polandia-Maroko 0-0
Portugal-Maroko 1-3
Maroko-Inggris 0-0
Polandia-Maroko 0-0
Portugal-Maroko 1-3
Inggris-Polandia 3-0
Inggris-Portugal 0-1
Polandia-Portugal 0-1
*Maroko-Inggris-Polandia lolos babak
16 besar
Babak 16 besar
Argentina-Uruguay 1-0
Inggris-Paraguay 3-0
Belgia-Uni Soviet 4-3 (perpanjangan
waktu)
Spanyol-Denmark 5-1
Brasil-Polandia 4-0
Perancis-Italia 2-0
Jerbar-Maroko 1-0
Meksiko-Bulgaria 2-0
Perempat final
Brasil vs Perancis 1-1 (3-4 pen.)
Jerman Barat vs Meksiko 1-1 (4-1 pen.)
Argentina vs Inggris 2-1
Spanyol vs Belgia 1-1 (4-5 pen.)
Brasil vs Perancis 1-1 (3-4 pen.)
Jerman Barat vs Meksiko 1-1 (4-1 pen.)
Argentina vs Inggris 2-1
Spanyol vs Belgia 1-1 (4-5 pen.)
Semifinal
Perancis vs Jerman Barat 0-2
Argentina vs Belgia 2-0
Perancis vs Jerman Barat 0-2
Argentina vs Belgia 2-0
Perebutan peringkat tiga
Perancis vs Belgia aet 4-2
Perancis vs Belgia aet 4-2
FINAL
Argentina vs Jerman Barat 3-2
Argentina vs Jerman Barat 3-2
Jumlah pertandingan : 52 kali
Total gol yang tercipta : 132 buah (Rata-rata gol per pertandingan 2,54)
Jumlah penonton 2.407.431 orang (Rata-rata
penonton 46.297 per laga)
Tim terbaik : Maradona
Kartu merah 8
Kartu kuning 137
Gol bunuh diri 1
Kartu merah 8
Kartu kuning 137
Gol bunuh diri 1
Top scorer
Gary Lineker (Inggris, 6 gol)
Diego Maradona (Argentina, 5 gol)
Careca (Brasil, 5 gol)
Emilio Butragueno (Spanyol, 5 gol)
Gary Lineker (Inggris, 6 gol)
Diego Maradona (Argentina, 5 gol)
Careca (Brasil, 5 gol)
Emilio Butragueno (Spanyol, 5 gol)
No comments:
Post a Comment