Blogger Widgets TAMAMI JAYA: Mengapa Ingin menjadi Guru ?
SELAMAT DATANG Di Web tamamijaya.blogspot.com Jalan DR.Wahidin 76 Dema'an Jepara

Friday, 14 November 2014

Mengapa Ingin menjadi Guru ?



Guru …
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar
Dahulu Guru adalah sebuah profesi yang jarang diminati oleh kaum muda khususnya anak muda yang hidup di kota. Profesi ini dilihat sebelah mata karena seseorang yang menjadi Guru dianggap kesejahteraanya kurang bahkan minim.

Kelas masih pakai papan tulis
Ada gurauan yang sempat ada dikalangan masyarakat, ketika anak gadisnya tidak bisa diberitahu dan tidak nurut dengan orang tuanya maka yang dikatakan sang ayah pada anak gadisnya ” nanti kukawinkan kamu dengan guru” begitu remehnya profesi itu dimasa lalu (Mungkin pembaca ada yang tidak mengalami)

Era tujuhpuluhan seorang warga yang tidak sekolah (sekolah SD hanya sampai kelas 2) belajar menjadi tukang kayu kemudian merantau ke luar kota, pulang kampung penampilan sudah modern dan dengan bangga naik kendaraan bermotor (cash karena belum musimnya kredit sepeda motor) tetapi bapak Guru yang mengajarnya masih saja naik sepeda onthel

Sekarang sudah pakai LCD
Lain dulu lain pula sekarang …
Semakin diperhatikannya nasib Pegawai Negeri Sipil dan tentunya nasib kesejahteraan Guru,
Era sembilanpuluhan dengan lesunya dunia industri dan dunia kerja yang penuh persaingan ketrampilan, banyak anak muda yang mulai melirik profesi guru yang nantinya otomatis menjadi calon pegawai negeri.
Banyak sekali sarjana-sarjana jurusan murni (non pendidikan) yang berburu akta IV atau mengajar agar menjadi bagian dari profesi Guru dan diterima di lembaga pendidikan tertentu, apalagi kran Lembaga Pendidikan Universitas Terbuka (UT) yang dahulu identik dengan program penyetaraan bagi Guru Pegawai Negeri Sipil terbuka pula bagi anak muda lulusan menengah atas (SMA sederajad)
Hal ini menyebabkan adanya banyaknya guru yang mengajar di lembaga-lembaga pendidikan baik di lembaga pemerintah maupun swasta.

Mengapa mereka sekarang ingin dan minat menjadi Guru, padahal mereka mungkin tidak bercita-cita menjadi Guru.
·         Apakah karena  profesi Guru saat ini mendapat perhatian istimewa dari pemerintah?
·         Apakah profesi Guru merupakan jenis pekerjaan yang santai dan mudah?
·         Apakah profesi Guru tidak menyita banyak waktu  dalam bekerja ?
·         Apakah profesi Guru bisa menjadi pekerjaan sampingan ?
·         Apakah profesi Guru menjadi profesi yang “wah” di mata masyarakat
·         Apakah profesi Guru menjadi pelabuhan terakhir ketika tidak ada lowongan pekerjaan sesuai ijazah sarjana mereka?

Ataukah Tunjangan Profesi Pendidik yang mulai diperhatikan oleh pemerintah yang menjadi dasar menjadi profesi Guru?

Guru disebut sebagai sebuah profesi karena adanya kode etik yang mengaturnya dan adanya latar belakang pendidikan yang sesuai dan mendukung profesinya tersebut. Masih ingatkah dengan cerita Umar Bakri yang digambarkan sebagai seorang guru yang harus pergi pagi, pulang petang, mengayuh sepeda ke sekolah, dan dengan gaji yang sangat minim harus mendidik siswa-siswanya? Sepertinya cerita tersebut telah menguap tanpa meninggalkan jejak. Kini guru tidak lagi seperti itu. Bahkan materi yang dimiliki oleh seorang guru bisa melebihi materi yang dimiliki oleh seorang dokter. Ada apa gerangan? Mengapa profesi guru sekarang banyak diminati generasi muda?
Mudah-mudahan mereka mau lebih banyak belajar dan memahami arti menjadi seorang Guru
Guru merupakan salah satu ujung tombak perkembangan pendidikan di Indonesia. Berhasil atau tidaknya program-program pendidikan yang ditetapkan pemerintah bergantung pada kesiapan para pendidik untuk menjalankannya.

Guru adalah profesi yang mulia, guru adalah pengajar dan pendidik bagi generasi penerus bangsa. Tanggung jawab suatu bangsa ada dipundak guru.
Jepang bisa bangkit dari kehancuran sebagai akibat dari kekalahannya dari perang dunia (PD) ke-2, juga karena jasa dari para gurunya yang masih hidup ketika itu.

Kami persembahkan bagi Guru-guru di seluruh Indonesia …
Dirgahayu Hari Guru Nasional 2014

No comments: