Guru …
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya,
profesinya) mengajar
Dahulu Guru adalah
sebuah profesi yang jarang diminati oleh kaum muda khususnya anak muda yang
hidup di kota. Profesi ini dilihat sebelah mata karena seseorang yang menjadi
Guru dianggap kesejahteraanya kurang bahkan minim.
Kelas masih pakai papan tulis |
Ada gurauan yang sempat ada
dikalangan masyarakat, ketika anak gadisnya tidak bisa diberitahu dan tidak
nurut dengan orang tuanya maka yang dikatakan sang ayah pada anak gadisnya ”
nanti kukawinkan kamu dengan guru” begitu remehnya profesi itu dimasa lalu
(Mungkin pembaca ada yang tidak mengalami)
Era tujuhpuluhan seorang
warga yang tidak sekolah (sekolah SD hanya sampai kelas 2) belajar menjadi
tukang kayu kemudian merantau ke luar kota, pulang kampung penampilan sudah
modern dan dengan bangga naik kendaraan bermotor (cash karena belum musimnya
kredit sepeda motor) tetapi bapak Guru yang mengajarnya masih saja naik sepeda
onthel
Sekarang sudah pakai LCD |
Lain dulu lain
pula sekarang …
Semakin
diperhatikannya nasib Pegawai Negeri Sipil dan tentunya nasib kesejahteraan
Guru,
Era sembilanpuluhan
dengan lesunya dunia industri dan dunia kerja yang penuh persaingan ketrampilan,
banyak anak muda yang mulai melirik profesi guru yang nantinya otomatis menjadi
calon pegawai negeri.
Banyak sekali
sarjana-sarjana jurusan murni (non pendidikan) yang berburu akta IV atau
mengajar agar menjadi bagian dari profesi Guru dan diterima di lembaga
pendidikan tertentu, apalagi kran Lembaga Pendidikan Universitas Terbuka (UT)
yang dahulu identik dengan program penyetaraan bagi Guru Pegawai Negeri Sipil
terbuka pula bagi anak muda lulusan menengah atas (SMA sederajad)
Hal ini menyebabkan
adanya banyaknya guru yang mengajar di lembaga-lembaga pendidikan baik di
lembaga pemerintah maupun swasta.
Mengapa mereka
sekarang ingin dan minat menjadi Guru, padahal mereka mungkin tidak
bercita-cita menjadi Guru.
·
Apakah karena profesi Guru saat ini mendapat perhatian istimewa
dari pemerintah?
·
Apakah profesi Guru merupakan jenis pekerjaan yang santai dan mudah?
·
Apakah profesi Guru tidak menyita banyak waktu
dalam bekerja ?
·
Apakah profesi Guru bisa menjadi pekerjaan sampingan
?
·
Apakah profesi Guru menjadi profesi yang “wah” di mata masyarakat
·
Apakah profesi Guru menjadi pelabuhan terakhir ketika
tidak ada lowongan pekerjaan sesuai ijazah sarjana mereka?
Ataukah Tunjangan Profesi Pendidik yang mulai diperhatikan
oleh pemerintah yang menjadi dasar menjadi profesi Guru?
Guru disebut sebagai
sebuah profesi karena adanya kode etik yang mengaturnya dan adanya latar
belakang pendidikan yang sesuai dan mendukung profesinya tersebut. Masih
ingatkah dengan cerita Umar Bakri yang digambarkan sebagai seorang guru yang
harus pergi pagi, pulang petang, mengayuh sepeda ke sekolah, dan dengan gaji
yang sangat minim harus mendidik siswa-siswanya? Sepertinya cerita tersebut
telah menguap tanpa meninggalkan jejak. Kini guru tidak lagi seperti itu.
Bahkan materi yang dimiliki oleh seorang guru bisa melebihi materi yang
dimiliki oleh seorang dokter. Ada apa gerangan? Mengapa profesi guru sekarang
banyak diminati generasi muda?
Mudah-mudahan
mereka mau lebih banyak belajar dan memahami arti menjadi seorang Guru
Guru merupakan salah
satu ujung tombak perkembangan pendidikan di Indonesia. Berhasil atau tidaknya
program-program pendidikan yang ditetapkan pemerintah bergantung pada kesiapan
para pendidik untuk menjalankannya.
Guru adalah profesi yang mulia, guru adalah pengajar dan pendidik bagi
generasi penerus bangsa. Tanggung jawab suatu bangsa ada dipundak guru.
Jepang bisa bangkit dari kehancuran sebagai akibat dari kekalahannya dari
perang dunia (PD) ke-2, juga karena jasa dari para gurunya yang masih hidup
ketika itu.
Kami persembahkan bagi
Guru-guru di seluruh Indonesia …
Dirgahayu Hari Guru
Nasional 2014
No comments:
Post a Comment