Blogger Widgets TAMAMI JAYA: August 2015
SELAMAT DATANG Di Web tamamijaya.blogspot.com Jalan DR.Wahidin 76 Dema'an Jepara

Saturday 29 August 2015

Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Jepara 2015



KONI Kabupaten Jepara akan menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Jepara 2015. Kegiatan yang dijadwalkan 9-11 September 2015, akan mempertandingkan 21 cabang.
Pembukaan oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi di Alun-Alun Jepara, juga akan diadakan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2015.
Kontingen Porkab, berasal dari 16 Kecamatan di Kabupaten Jepara, yang akan dioordinir oleh Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK).
Selain dipusatkan di Kecamatan Jepara, pertandingan ada yang digelar di Bangsri (atletik), Welahan (Sepak Takraw), Batealit (Bulutagkis,dan Futsal), Tahunan (Panjat Tebing).
Cabang olahraga (Cabor) lainnya yang akan dipertndingkan, Bola Voli, Bola Basket, Bridge, Catur, Gulat, Karate, Pencaksilat, Taekwondo, Tenis Lapangan, Tenis meja, Renang, Aeromodeling, Panahan, Dayung, Menembak dan Woodball.

JADWAL DAN TEMPAT PERTANDINGAN
PORKAB JEPARA 2015
NO
CABANG OLAHRAGA
TANGGAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN

1
Aeromodeling
10-11 September 2015
Jam 07.00-17.00 WIB
Kawasan Industri Mulyoharjo
(Sekembu)


2
Atletik
10-11 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Alun-alun Bangsri


3
Bola Basket
9-11 September 2015
Jam 09.00 WIB – Selesai
Lapangan Basket PERBASI dan
SMAN 1 Jepara


4
Bola Voli
9-11 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Desa Mindahan (Dukuh Wuni)
Kecamatan Batealit


5
Bridge
9 September 2015
Jam 09.00 WIB – Selesai
Pendopo Rumah dinas Wakil Bupati


6
Bulutangkis
9-11 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Gedung Futsal ANGKASA
Pekalongan Batealit


7
Catur
9-11 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Aula Kantor Perpustakaan Daerah
Jl. HOS Cokro Aminoto 10 Jepara


8
Dayung
10 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Sungai Sekembu Mulyoharjo


9
Futsal
9-11 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Gedung Futsal ANGKASA Pekalongan
Batealit


10
Gulat
9-11 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Aula SMPN 1 Jepara


11
Karate
10-11 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Lapangan Futsal GBK Jepara


12
Menembak
9-10 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Stadion Kamal Djunaidi


13
Panahan
9-11 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Gelora Bumi Kartini


14
Panjat Tebing
10-11 September 2015
Jam 08.30 WIB – Selesai
Wall Climbing FPTI Kab.Jepara
UNISNU


15
Pencak Silat
9-11 September 2015
Jam 08.00 WIB – Selesai
Padepokan Pencak Silat Jepara


16
Renang
10 September 2015
Jam 07.00 WIB – Selesai
Kolam Renang GBK Jepara


17
Sepak Takraw
9-11 September 2015
Jam 08.30 WIB – Selesai
GOR Sepak Takraw Welahan


18
Taekwondo
9-10 September 2015
Jam 07.00 WIB – Selesai
Aula SMKN 2 Jepara


19
Tenis Lapangan
9-11 September 2015
Jam 08.00 - 17.00 WIB
Lapangan Tenis Kanthil dan
Disdikpora


20
Tenis Meja
9-10 September 2015
Jam 08.00 - 17.00 WIB
Gedung Base Camp PTMSI -
Jl.KM Sukri 234 Jepara


21
Woodball
10-11 September 2015
Jam 08,30 WIB – Selesai
Lapangan Woodball Bandengan



Sunday 9 August 2015

Kasti



Lapangan Kasti
Bentuk lapangan kasti adalah persegipanjang dengan panjang 60-70m dan lebar 30 m. Ukuran ini tidak mutlak tetapi disesuaikan dengan kekuatan fisik pemain. Di dalam lapangan dilengkapi dengan tiga tiang perhentian, tinggi tempat perhentian adalah 150 cm, masing masing tiang dikelilingi lingkaran dengan jari-jari 1 meter. Letak tiang perhentian pertama kira-kira 20 m dari garis pemukul, sedangkan perhentian yang lain mendekati pangkal garis tepi.
  1. Jumlah pemain masing-masing regu terdiri atas 12 orang dan dipimpin kapten tim. Pemain cadangan 3 orang, dan setiap pemain harus memiliki nomor dada.
  2. Lama permainan 2 x 20 menit atau 2 x 30 menit. Waktu istirahat 10 menit.
  3. Wasit dibantu penjaga garis 2 orang dan seorang pencatat nilai.
  4. Peluit 1 kali panjang berarti pergantian tidak bebas, 2 kali pendek berarti salah atau tidak kena pukul. Peluit 2 kali panjang berarti pergantian bebas atau bola hilang atau wasit menghentikan permainan karena suatu hal. Peluit 3 kali pendek berarti pada permulaan. Peluit 3 kali panjang berarti akhir permainan.
Lapangan Kasti

Regu Pemukul
  1. Regu pemukul berada dalam ruang bebas. Setiap pemain berhak satu kali dalam pemukulan terakhir. Untuk pemain terakhir berhak memukul sebanyak 3 kali. Setelah melakukan pemukulan pemain harus meletakkan pemukul di dalam ruang pemukul. Jika alat pemukul berada di luar ruang pemukul maka pemain tersebut tidak mendapat nilai.
  2. Pada permulaan permainan dan sehabis istirahat untuk memulai permainan dimulai dari nomor punggung terkecil. Regu yang pada permulaaan permainan sebagai pemukul, maka sehabis istirahat menjadi regu penjaga.

Regu Penjaga
Regu penjaga boleh bebas berada dalam lapangan kecuali pelambung yang berada di tempat pelambung. Penjaga belakang yang berada pada ruangan petak tidak berada pada jalan menuju tiang pertolongan. Tugas regu penjaga adalah : mematikan gerakan lawan, membakar ruang bebas jika ruang bebas kosong, dan menangkap langsung bola yang dipukul.

Pelambung
  1. Pelambung memiliki tugas melambungkan bola pada pemukul sesuai permintaan. Pelambung harus mengulang kembali apabila bola yang dilambungkan tidak dipukul. Jika pelambung melambungkan bola sebanyak 3 kali dan tidak dipukul, maka si pemukul dapat dapat lari bebas menuju tempat perhentian satu.
  2. Suatu lambungan dikatakan sah apabila lambungan bola dekat pada pemukul dengan ketinggian antara lutut dan kepala dan sesuai permintaan pemukul.
  3. Suatu lambungan dikatakan tidak sah apabila tidak sesuai permintaan pemukul, lambungan terlalu jauh dari badan, pemberian bola terlalu keras dan berputar. Pemukul dapat menolak melakukan pukulan pada lambungan bola yang salah tersebut.
  4. Suatu pukulan dikatakan sah apabila bola mengenai bagian alat pemukul, meskipun kejadian ini tidak disengaja. Atau lemparan yang mengenai pakaian pemain pemukul juga dikatakan sah.

Lemparan untuk Mematikan
Lemparan untuk mematikan lawan dikatakan tidak sah apabila lemparan bola digenggam, lemparan mengenai kepala, kecuaali jika bola sengaja diterima dengan kepala. Begitu juga lemparan yang dilakukan dari ruang bebas juga dianggap tidak sah.

Luar Batas dan Masuk Ruang Batas
  1. Apabila seorang pemain (regu pemukul) sebagian badannya menyentuh tanah di luar batas, maka dianggap keluar batas dan dihukum dengan pergantian bebas. 
  2. Seorang pemain dianggap sudah masuk ruang bebas apabila kedua kaki telah menginjak ruang bebas. Untuk masuk ruang bebas dapat melalui ruang pemukul.
  3. Untuk pindah dari tiang bebas ke tiang bebas lainnya tidak diperbolehkan, pelari harus lari ke ruang bebas.
  4. Pelari yang dengan pukulan salah dan berada pada tiang pertolongan, ia dapat melanjutkan larinya apabila ada giliran pukulan dari temannya. Ia boleh terus berlari pada tempat yang dituju jika dihalang-halangi penjaga.

Menghalang-halangi
Seorang pelari yang dihalang-halangi oleh party lapangan dengan sengaja, maka ia diperbolehkan meneruskan perjalanannya dengan bebas. Seorang pelari tidak boleh mendesak lawan yang akan melempar atau mematikan, juga tidak diperbolehkan menonjolkan kepala agar kepalanya kena lemparan, pelanggaran ini dihukum dengan pergantian bebas.

Bola Mati
Bola dianggap mati apabila :
  1. Bola sudah dipegang pelambung dan pelambung sudah berada di tempatnya.
  2. Bila pukulan salah atau tidak kena, kecuali jika party lapangan memainkan bola tersebut.
  3. Bola hilang atau wasit meniup peluitnya
  4. Terjadi pergantian bebas.

Bola dalam Permaian
Bola dianggap dalam permainan jika setelah melakukan pukulan betul atau setelah pukulan tidak kena dan party lapangan memainkan bola. Atau bisa juga setelah ada tanda dari wasit.

Bola Hilang
Bola dikatakan hilang jika tidak bisa diambil party dengan cara biasa atau bola jauh dari penonton dan peluit wasit yang menentukannya. Pada saat bola hilang party pemukul yang sedang lari hanya boleh meneruskan larinya ke perhentian berikutnya, peluit bola hilang dibuyikan, satu menit setelah bola hilang dari pandangan. Dan peluit wasit juga yang menentukan bola dalam permainan.

Bertukar Tempat Bebas atau Tidak Bebas
Apabila ada regu pemukul yang terkena pukulan maka saat itu terjadi pertukaran tempat yaitu regu pemukul menjadi penjaga dan sebaliknya, dengan segera ia dapat melakukan lemparan kepada lawannya yang berusaha untuk menyelamatkan diri ke ruang atau tiang bebas serta tiang pertolongan. Pertukaran seperti ini juga dapat terjadi jika party pemukul memegang bola walaupun pada saat menerima bola yang akan dipukul. Pertukaran seperti ini juga dapat terjadi jika pemain lapangan sudah masuk lebih dahulu ke ruang bebas sebelum temanya melempar atau regu pemukul terlebih dahulu keluar sebelum temannya akan melempar. Setelah terjadi pertukaran seperti ini maka yang menjadi pemukul adalah pemain yang berada di rung bebas.

Pergantian Bebas
1.      Pergantian bebas terjadi jika party lapangan berhasil menangkap langsung sebanyak 3 kali dalam satu babak.
2.      Pembebas telah memukul sebanyak 3 kali dan pukulan yang ketiga salah atau tidak kena.
3.      Bila seorang pelari keluar dari batas lapangan.
4.      Seorang party pemukul keluar dari ruang bebas, tetapi tidak untuk memukul
5.      Kayu pemukul terlepas dari pemukul.
6.      Pelari yang tidak menyetuh tiang hinggap sudah masuk kembali ke ruang bebas.
7.      Bila party pemukul merugikan lawan dengan cara menyepak bola dengan sengaja, mendesak party lapangan yang akan melakukan lemparan, menonjolkan kepala kepada si pelempar atau memegang bola dimanapun juga.
8.      Seorang pemukul memasuki ruang bebas melalui garis belakang.
9.      Regu lapangan memiliki 3 bola tangkap dalam satu babak,
10.  Pukulan pembebas tidak berhasil dan dibakar oleh regu lapangan,
11.  Pemukul keluar ruang bebas tidak untuk memukul,

Masuk Ruang Bebas
Apabila seorang pelari belum terkena lemparan, maka regu penjaga tidak diperkenankan masuk ruang bebas. Pelanggaran seperti ini dihukum dengan lemparanya dianggap tidak sah. Kecuali jika party lapangan atau regu penjaga yang mematikan segera dimatikan lagi sebelum memukul.

Pembebas
Pembebas berhak melakukan pukulan sebanyak 3 kali. Akan tetapi apabila setelah pukulan pertama ada seorang temannya yang berhasil masuk ruang bebas maka ia hanya berhak melakukan pukulan satu kali saja. Tetapi apabila setelah memukul sekali dan ada temannya yang masuk ruang bebas dan ia tidak segera melanjutkan lari maka ia boleh dilempar oleh party penjaga. Jadi, pembebas tadi setelah melakukan pukulan pertama dan temannya masuk ruang bebas maka ia harus segera melanjutkan lari ke tiang hinggap berikutnya maupun kembali ke ruang bebas.

Membakar
Apabila pembebas telah melakukan pukulan sebanyak 3 kali dan pukulan ketiga benar dan regu pemukul belum ada yang masuk ruang bebas, maka ruang bebas dapat dibakar. Setiap pemain dari regu penjaga yang dapat masuk ke ruang bebas dengan memegang bola, maka ia dianggap telah membakar. Pada saat itu tak seorangpun boleh berada di ruang bebas, maka baik dari regu pemukul maupun dari regu penjaga.

Memperlambat Permainan
Apabila memperlambat pernainan dilakukan oleh regu penjaga, maka pelari yang hinggap di suatu tiang diperbolehkan melanjutkan ke tempat perhentian berikutnya dengan bebas. Akan tetapi apabila regu pemukul yang melakukan perlambatan permainan, maka diadakan pergantian bebas.

Giliran Memukul
Pemukul pertama adalah nomor dada terendah atau nomor satu. Begitu juga setelah istirahat yang melakukan pukulan pertama harus nomor terendah. Akan tetapi untuk memulai setelah regu penjaga menjadi regu pemukul, yang berhak memulai pukulan pertama adalah lanjutan dari sebelum menjadi regu lapangan atau regu penjaga. Begitu juga seterusnya apabila terjadi pergantian bebas.

Pukulan Benar
  1. Semua pukulan benar mendapat kode titik
  2. Pukulan dikatakan benar apabila yang dipukul melewati garis pemukul dan menyentuh tanah pada lapangan
  3. Bola yang dipukul tidak keluar garis salah atau lapangan.
  4. Selesai memukul dan benar, kayu pemukul diletakkan dalam ruangan atau daerah petak pemukul dengan baik.
  5. Pelari boleh langsung lari pada tiang hinggap atau tiang pertolongan dan kalau mungkin kembali lagi ke ruang bebas akan mendapat nilai dua.

Pukulan Salah
  1. Semua pukulan salah tidak mendapat nilai atau nol (0)
  2. Bola tidak kena saat dipukul
  3. Bola yang dipukul tidak bisa melewati garis pukul.
  4. Bola yang dipukul keluar dari garis salah/lapangan.
  5. Kayu pemukul setelah melakukan pemukulan tidak diletakan di daerah petak pemukul.
  6. Apabila terjadi pukulan salah, maka pelari diperkenankan lari ke tiang hinggap sampai kembali ke ruang bebas, tetapi ia tidak mendapat nilai

Melanjutkan Lari
Pelari dengan pukulan salah, dan berada pada tiang pertolongan atau tiang hinggap maka ia dapat melanjutkan larinya kembali ke ruang bebas apabila ada pukulan dari temannya tetapi nilainya tetap nol.
Pelari dengan pukulan benar, jika kembali ke ruang bebas melalui pukulan temannya akan mendapat nilai 1 (satu). Jika kembali ke ruang bebas dengan pukulannya sendiri maka dikatakan “Run” dan akan mendapat nilai 2 (Dua).