Blogger Widgets TAMAMI JAYA: July 2013
SELAMAT DATANG Di Web tamamijaya.blogspot.com Jalan DR.Wahidin 76 Dema'an Jepara

Tuesday 30 July 2013

Permainan KASTI



1.Lapangan
Ukuran  tapangan adalah empat persegi panjang  dan kalau memungkinkan adalah 30 x 65 meter. Lapangan  yang tidak cukup  dapat juga  dilaksanakan dengan bola kasti sederhana  sebagaimana yang telah dilakukan dengan memodifikasi lapangan.
Pada setiap sudut lapangan  diberi bendera  termasuk pada  tiang hinggapnya. 5 x 30 meter dari  lapangan  separonya diambil untuk ruang bebas sedangkan selebihnya adalah ruang pukul  yang disiapkan 5 kali 15  meter yang dibagi  tiga dengan batas bujur sangkar 5 meter ditempatkan pernukul bebas dalam ruangnya,  sedangkan pelamburng berdiri pada petak 1 x 1 meter dalam  ruangan  pada seberang pemukul.  Ini dapat berubah  bila ada pemukul  yang kidal. Sedangkan  selebihnya  adalah  lapangan  untuk  penjaga yang didalamnya  ada tiang pertolongan  dengan  jari-jari 1 meter terletak 5  meter dari garis.samping dan garis pemukul. Di samping,  itu juga ada tiang hinggap (Hong) sebanyak dua buah yang ditempatkan pada  jarak l0 meter dari garis samping  dan 5 meter dari garis belakang.

2.Kayu pemukul
Kayu pemukul adalah kayu  (bukan logam) yang bentuknya bulat telur atau oval yang panjangnya  sekiar 50 - 60 cm dengan  garis menengah  3,5 sampai 5 cm.
Sedangkan pemegangnya  15 - 20 cm dengan  tebalnya 3,5 - 4 cm,

3.Bola.
Bola untuk permainan  kasti sudah dibuatkan  sedemikian  rupa yang berisi  ijuk atau sabut yang kelilingnya  19 - 2l cm dan beratnya 70 - 80 gram. Untuk Kegiatan belajar mengajar bisa digunakan bola Tennis.

4.Lama permainan
Permainan dilakukan 2 x 30 menit (dapat disesuaikan).

5.Pemain
Pemain terdiri dari dua regu yang dipimpin oleh seorang ketua dan masing-masing 12 orang dan 3 orang cadangan dan semua pemain mempunyai  nomor yang jelas.

6. Regu Pemukul
Setelah menentukan  dengan undian regu Pemukul dan regu lapangan, maka regu pemukul berada  dalam  ruangan bebas.

7.Regu Lapangan
Regu  lapangan berada bebas dalam lapangan  kecuali:
§  Pelambung yang berada  dalam. tempat pelarnbung
§  Penjaga belakang  berada pada petak/ruangannya
§  Tidak, berada pada  jalan  tiang pertolongan

8.Melambungkan  Bola
Pelambung  bertugas melambungkan bola pada pelambung  sesuai  dengan permintaan

9. Lambungan  Betul
Lambungan  betul bila: bola dekat pada pemukul dengan ketinggian antara lutut dan kepala, di samping sesuai dengan permintaan pemukul.

10.Lambungan Salah
Ini terjadi bila:
§  Tidak sesuai dengan yang disarnpaikan  di atas.
§  Terlalu  jauh dari badan.
§  Pemberian bola terlalu keras.
§  Bolanya di putar
Pemukul dapat menolak/tidak memukul  lambungan  yang salah.

11.Jumlah Pukulan  )
Setiap regu pemukul  hanya berhak atas satu pukulan saja. Kecuali pembebasan dapat memukul 3 kali sebab semua temannya berada  pada  tiang hinggap.
Disebut  juga pembebas.

12. Giliran Memukul
Pemukul pertama adalah  nomor  terendah  begitu  juga mulai setelah  istirahat. Sedangkan  untuk memulai pada giliran setelah regu lapangan menjadi  regu pemukul yang berhak memulai adalah  lanjutan dari sebelum menjadi regu lapangan.

13.Pukulan  betul/salah
Pukulan dikatakan betul adalah bola dipukul melewati garis pukul dan menyentuh  tanah  pada  lapangan.  Atau  tidak ke luar dari garis salah/lapangan.
Kayu pemukul  diletakkan dalarn daerah petak pemukul dengan baik. Pelari boleh langsung  lari pada tiang hinggap dan kalau rnungkin kembali lagi dengan mendapat nilai dua.
Yang tidak sesuai  dengan  yang dikatakan sebelum  ini adalah  pukulan  salah. Pelari  tidak dibolehkan  lari ke tiang bebas, tetapi  ia harus berhenti di tiang pertolongan  sampai salah seorang dari  temannya  memukul  bola.

14. Melanjutkan  Lari
Pelari yang dengan pukulan salah berada pada tiang pertolongan, ia dapat melanjutkan larinya bila ada giliran pukulan  dari temannya. Ia boleh terus  lari pada  tempat yang dituju bila sengaja  dihalangi  oleh penjaga.
15. Bola Mati
Bola dikatakan mati apabila:
§  Bola sudah pada  tangan pelambung
§  Pukulan salah. 
§  Bola hilang
§  Terjadi Pertukaran bebas.

16.Bola dalam Permainan
Bola dalam Permainan bila:
§  Sehabis memukul
§  Sesudah pukulan  luncas/salah  lalu bola dimainkan  oleh  regu  lapangan.
§  Ada  tanda dari wasit.

17. Bola hilang
Bola hilang kalau bola tidak dapat diambil  regu  lapanghn, atau bola jauh ke daerah penonton, dan pluit wasit yang menentukannya Dan dengan pluit, wasit juga yang mengatakan  bola dalam  permainan.

18. Melempar
Lemparan  dianggap syah bila bola bolanya lepas dari  tangan pelempar dan kecuali  kepalanya diberikan oleh pelari. Semuanya ini juga atas keputusan wasit.

19.Pertukaran tidak bebas
Apabila  regu pemukul  kena  lempar maka saat itu regu pemukul  langsung menjadi regu  lapangan,  dengan  segera  ia dapat melempar lawannya  yang berusaha untuk menyelamatkan  dirinya  ke ruang atau tiang bebas serta  tiang pertolongan.  Pertukaran ini juga bisa  terjadi bila regu pemukul memegang bola walaupun  pada saat menerima bola yang akan dipukul
Begitu juga halnya bila pemain  lapangan  sudah masuk  lebih dulu ke dalam
ruangan bebas sebelum  temannya melempar (lemparannya  tidak syah), atau regu pemukul lebih dulu ke luar sebelum  temannya  akan dilempar (Pada panduan tertentu ada yang menganggap pergantian bebas)

20.Pertukaran bebas
Pertukaran bebas terjadi bila:
§  Regu lapangan memiliki  3 bola tangkap  dalam satu babak
§  Pukulan pembebas  tidak berhasil  dan dibakar  oleh  regu  lapangan
§  Pernukul ke luar  ruang bebas  tidak untuk memukul
§  Kayu pernukul  lepas
§  Pelari yang  tidak menyentuh  tiang bebas sudah.masuk kembali ke ruang bebas.
Bila seluruh peraturan  sudah diketahui oleh para pemain, pelatih, wasit dan para ofisial dari setiap regu, maka mungkin pertandingan  kasti yang akan diadakan  dapat berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan suatu pertandingan tersebut dengan  sendirinya  harus menunjuk  panitia pelaksana yang akan melaksanakan pertandingan  dan mernbuat  rencana-rencana pertandingan.

B. Pelaksanaan Pertandingan
Untuk melaksanakan  pertartandingan,  tidak bisa kita melaksanakan  dengan begitu saja tanpa adanya  suatu perencanaan,  dan perencanaan  ini juga harus  sesuai dengan siapa yang akan melaksanakan dan merencanakan pertandingan tersebut, maka dari  itu panitia mempunyai suatu tugas  sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya,

Jauh sebelum pertandingan
Ketua pertandingan sudah melengkapi susunan pengurusnya yang lengkap dengan seksinya  pada pertemuan pertama, dan ia sudah menjanjikan pada setiap anggota panitia akan bertemu kembali pada tanggal dan tempat yang sudah ditentukan  dengan  tugas adalah  setiap seksi menyampaikan semua proposal atau rencana  kerja pada masing'masing kegiatan  yag akan dikerjakannya. Ketua bersama sekretaris menerima laporan dari setiap seksi atau anggota  panitia dan bersama-sama akan menyelesaikan  kalau ada masalah yang mungkin belum dapat dipecahkan.

Tuesday 23 July 2013

Belum Tentu “Putih” Itu Menarik!!


Masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Tidak banyak wanita yang tahu apa itu keputihan dan terkadang menganggap enteng persoalan keputihan ini. Padahal keputihan tidak bisa dianggap enteng, karena akibat dari keputihan ini bisa sangat fatal bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa mengakibatkan kemandulan dan hamil diluar kandungan, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker leher rahim, yang bisa berujung pada kematian. Apa sebenarnya keputihan itu? Seperti apa ciri-cirinya? Dan bagaimana pencegahannya?

Menurut dr. Sugi Suhandi, spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Mitra Kemayoran Jakarta, keputihan (flour albus) adalah cairan yang berlebihan yang keluar dari vagina. Keputihan bisa bersifat fisiologis (dalam keadaan normal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). Dan keputihan tidak mengenal batasan usia. Berapa pun usia seorang wanita, bisa terkena keputihan.Keputihan fisiologis biasanya terjadi pada masa subur, juga sebelum dan sesudah menstruasi. “Kadang saat itu ada lendir yang berlebihan, itu normal. Dan biasanya tidak gatal dan tidak berbau,” jelas dr. Sugi. Sedangkan kalau keputihan patologis , adalah keputihan yang terjadi karena infeksi pada vagina, adanya benda asing dalam vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari bakteri, jamur atau protozoa. Ciri-ciri keputihan patologis , warnanya tidak seperti lendir. “Keputihan patologis biasanya, warnanya seperti kepala susu, atau hijau kekuning-kuningan, atau bahkan bercampur darah, kalau keputihannya sudah menjadi penyakit,” ujar dr. Sugi. Ketika keputihan sudah menjadi penyakit, wanita yang menderita keputihan patologis ini akan merasa gatal pada daerah vagina, dan lendir yang keluar berbau, sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Banyak hal sebenarnya yang membuat wanita rawan terkena keputihan patologis . Biasanya penyebab keputihan patologis ini karena kuman. “Di dalam vagina sebenarnya bukan tempat yang steril. Berbagai macam kuman ada di situ. Flora normal di dalam vagina membantu menjaga keasaman pH vagina, pada keadaan yang optimal. pH vagina seharusnya antara 3,5-5,5. flora normal ini bisa terganggu. Misalnya karena pemakaian antiseptik untuk daerah vagina bagian dalam. Ketidakseimbangan ini mengakibatkan tumbuhnya jamur dan kuman-kuman yang lain. Padahal adanya flora normal dibutuhkan untuk menekan tumbuhan yang lain itu untuk tidak tumbuh subur. Kalau keasaman dalam vagina berubah maka kuman-kuman lain dengan mudah akan tumbuh sehingga akibatnya bisa terjadi infeksi yang akhirnya menyebabkan keputihan, yang berbau, gatal, dan menimbulkan ketidaknyamanan,” papar dr. Sugi yang sore itu ditemui di RS Mitra Kemayoran.

Begitu seorang wanita melakukan hubungan seks, maka wanita tersebut terbuka sekali terhadap kuman-kuman yang berasal dari luar. Karena itu keputihan pun bisa didapat dari kuman penyebab penyakit kelamin yang mungkin dibawa oleh pasangan seks wanita tersebut. “Jadi sebaiknya jangan gonta ganti pasangan. Atau lebih baik tidak melakukan seks sampai menikah. Karena biasanya pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seks, dan hygienenya baik, jarang sekali kena keputihan patologis . Dan hati-hati, keputihan patologis juga bisa karena proses keganasan. Salah satu Tanda dari kanker leher rahim adalah, adanya keputihan yang berbau busuk bahkan berdarah,” papar dr. Sugi. “Pada wanita yang belum melakukan hubungan seksual, bisa juga terjadi keputihan. Namun penyebab keputihan bisa terjadi karena menggunakan celana dalam bersama, memakai handuk bersama, kurangnya menjaga kebersihan daerah vagina, lalu juga cara cebok yang salah,” tutur dr. Sugi.
Pemakaian sabun antiseptik yang sekarang banyak diiklankan, untuk daerah vagina, sebenarnya tidak masalah bila dipakai sebagai obat luar. Pembilasan vagina ( douchi ) dengan anti septik sebaiknya atas dasar indikasi bila terkena keputihan, sebaiknya ke dokter, daripada mengatasinya sendiri dengan obat-obatan antiseptik yang dimasukkan ke dalam vagina keputihan patologi harus diobati sesuai dengan penyebabnya,” ujar dr. Sugi.
Keputihan sebaiknya diobati sejak dini, begitu timbul gejala. Karena keputihan kalau sudah kronis dan berlangsung lama akan lebih susah diobati. Selain itu kalau keputihan yang dibiarkan bisa merembet ke rongga rahim kemudian kesaluran indung telur dan sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga panggul. Tidak jarang wanita yang menderita keputihan yang kronis (bertahun-tahun) bisa menjadi mandul bahkan bisa berakibat kematian. “Berakibat kematian karena bisa mengakibatkan terjadinya kehamilan di luar kandungan. Kehamilan di luar kandungan, terjadi pendarahan, mengakibatkan kematian pada ibu-ibu,” tegas dr. Sugi. Selain itu yang harus diwaspadai, keputihan adalah gejala awal dari kanker mulut rahim. Jadi jangan sampai terlambat untuk tahu apa yang menjadi penyebab keputihan. Yang pasti jangan anggap remeh keputihan. Supaya kamu tidak menyesal di belakang hari nanti, karena akibat yang ditimbulkan oleh penyakit keputihan ini.

Yang Perlu di perhatikan mengenai keputihan
Cara membilas vagina yang benar, setelah habis buang air besar atau sehabis buang air kecil, sebaiknya membilas vagina dari arah depan ke belakang ke arah anus.
Keputihan fisiologis (normal), ciri-cirinya, lendirnya seperti lendir bening, Tidak gatal dan tidak berbau.
Keputihan patologis (karena penyakit), ciri-cirinya, warna lendirnya tidak bening lagi tetapi putih seperti kepala susu, bisa kuning kehijauan atau kecoklatan, bahkan bisa kemerahan karena adanya darah. Biasanya disertai rasa gatal, dan ada bau yang menyertainya.
Penyebab Keputihan Patologis (Karena Penyakit):
Infeksi yang di akibatkan oleh bakteri, jamur, atau protozoa
Keganasan kanker leher rahim
Benda asing didalam vagina ( misalnya : kondom yang tertinggal)

Cara mencegah keputihan:
  1. Menjaga kebersihan daerah vagina
  2. Membilas vagina dengan cara yang benar
  3. Jangan suka tukar-tukaran celana dalam menggunakan celana dalam bersama dengan teman wanita lainnya
  4. Jangan menggunakan handuk bersamaan (suka tukar-tukaran handuk)
  5. Lebih berhati – hati dalam menggunakan sarana toilet umum
  6. Jalani Pola hidup sehat, cukup tidur, olah raga teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang
  7. Hindari gonta ganti pasangan seksual (seks bebas)
Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan seksual, setiap tahun harus melakukan papsmear untuk mendeteksi perangai sel-sel yang ada di mulut dan leher rahim.

Sumber: RS Mitra Kemayoran Jakarta

12 Pencetak gol terbanyak di Piala dunia






1. Ronaldo (Brasil) - 15 gol

Tahun: 1994, 1998, 2002, 2006
Lebih dari satu dekade, Ronaldo dikenal sebagai 'hitman' nya Brasil. Ia memperlihatkan penampilan paling gemilang di Piala Dunia 2002. Selain membawa Brasil menjadi juara, Ronaldo juga menjadi topskorer dengan mencetak delapan gol, termasuk dua gol di pertandingan final ke gawang Jerman.
2. Gerd Muller (Jerman Barat) - 14 gol
Tahun: 1970, 1974
Pemain yang dijuluki Der Bomber ini mencetak sepuluh gol saat Jerman Barat menjadi juara ketiga di Piala Dunia 1970. Ia kemudian membuat empat gol pada 1974, termasuk gol penentu kemenangan negaranya atas Belanda di pertandingan final.
3. Miroslav Klose (Jerman) - 14 gol
Tahun: 2002, 2006, dan 2010.
Selain Muller, Miroslav Klose juga merupakan pemain Jerman lain yang mencetak 14 gol di sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia. Aksinya yang paling menyita perhatian terjadi di Piala Dunia 2006 dimana ia mencetak hattrick saat melawan Arab Saudi.
4. Just Fontaine (Prancis) - 13 gol
Tahun: 1958
Rekor gol Piala Dunia sebanyak 13 gol milik Fontaine ini unik. Karena semuanya dibukukan dalam satu edisi, yaitu Piala Dunia 1958 di Swedia. Dan sampai saat ini, ia adalah topskor dengan gol terbanyak dalam sebuah turnamen.
5. Pele (Brasil) - 12 gol
Tahun: 1958, 1962, 1966, 1970
Pemain yang dijuluki ‘The King’ ini sudah mendunia di usia 17 tahun. Ia mencetak dua gol di final Piala Dunia 1958 dan membawa Brasil mengalahkan Swedia. Ia menutup karirnya di Piala Dunia 1970 dengan membuat satu gol di pertandingan final saat timnya mengalahkan Italia 4-1.
6. Jurgen Klinsmann (Jerman) – 11 gol
Tahun: 1990, 1994, 1998
Striker haus gol ini mencetak gol di tiga Piala Dunia secara berturut-turut dan menjalin kerjasama mengesankan dengan Rudi Voller di Piala Dunia 1990 dan 1994. Selain perolehan golnya, Klinsmann juga terkenal dengan aksi diving saat berselebrasi.
7. Sandor Kosics (Hungaria) – 11 gol
Tahun: 1954
Kosics merupakan pemain kunci di tim Hungaria yang tampil luar biasa di tahun 1954. Ia membuat gol di setiap pertandingan, kecuali di final saat timnya secara mengejutkan kalah dari Jerman. Setelah gantung sepatu, Kosics aktif di manajemen. Namun malang, hidupnya berakhir di usia 49 tahun karena penyakit leukimia dan kanker perut.
8. Gabriel Batistuta (Argentina) - 10 gol
Tahun: 1994, 1998, 2002
Striker legendaris Argentina yang dikenal memiliki tendangan kaki kanan sekeras kanon ini berhasil mencetak hat-trick di laga melawan Yunani di Piala Dunia 1994. Prestasi ini dia ulangi lagi empat tahun kemudian di Piala Dunia Prancis. Dia juga sempat mencetak gol saat menjadi veteran di Piala Dunia 2002.
9. Gary Lineker (Inggris) - 10 gol
Tahun: 1986, 1990
Gary Lineker merupakan salah seorang pesekabola Inggris terhebat. Ia menjadi topskorer di Piala Dunia 1986 dengan mencetak enam gol. Ia kemudian mencetak empat gol lagi di Piala Dunia 1990 saat Inggris menjadi juara keempat.
10. Helmut Rahn (Jerman Barat) - 10 gol
Tahun: 1954, 1958
Pemain berjuluk "The Cannon from Essen" ini dikenal berkat dua golnya di final Piala Dunia 1954 melawan Hungaria. Dia juga membantu Jerman meraih juara dunia untuk pertama kalinya. Ia mencetak sepuluh gol hanya dalam sembilan pertandingan.
11. Teofilo Cubillas (Peru) - 10 gol
1970, 1978, 1982
Cubillas masih tercatat sebagai pesepakbola paling hebat dalam sejarah Peru. Ia berperan besar dalam membawa negaranya melaju sampai perempat-final Piala Dunia 1970. Ia sukses mencetak gol dalam seluruh pertandingan Peru di ajang tersebut. Delapan tahun kemudian, Cubillas mencetak gol bersejarah dalam laga melawan Skotlandia dan membawa negaranya maju ke babak perempat final. Dia kembali mencetak lima gol di Piala Dunia keduanya ini.
12. Grzegorz Lato (Polandia) - 10 gol
Tahun: 1974, 1978, 1982
Di debut Piala Dunianya (1974), Lato dianugerahi Trofi Sepatu Emas atas prestasinya mencetak tujuh gol. Ia sukses membawa Polandia menempati posisi ketiga. Empat tahun kemudian, Lato yang berposisi sebagai winger ini mencetak dua gol. Dia menambahkan sbuah gol pada Piala Dunia terakhirnya di edisi 1982 dan membantu negaranya finish di posisi ketiga.