Pada tahun 1619, kota Jayakarta (Sunda Kelapa)
dimasuki VOC Belanda, dan saat ini Sunda Kelapa yang diubah namanya menjadi
Batavia dianggap sebagai awal tumbuhnya penjajahan oleh Imperialis Belanda di
Indonesia. Sultan Agung Raja Mataram sudah merasakan adanya bahaya yang
mengancam dari situasi jatuh nya kota Jayakarta ke tangan Belanda. Untuk itu
Sultan Agung mempersiapkan angkatan perangnya guna mengusir penjajah Belanda.
Tekad Raja Mataram ini dilaksanakan berturut-turut pada tahun 1628 dan tahun
1629 yang berakhir dengan kekalahan di pihak Mataram. Kejadian ini membuat
Sultan Agung berpikir bahwa VOC Belanda hanya bisa dikalahkan lewat serangan
darat dan laut secara bersamaan, padahal Mataram tidak memiliki armada laut
yang kuat, sehingga perlu adanya bantuan dari pihak ketiga yang juga berseteru
dengan VOC yaitu Bangsa Portugis
Benteng ini
dibangun pada tahun 1632 oleh Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan
Agung Hanyokrokusumo yang bekerjasama dengan Bangsa Portugis yang pada saat itu
berseteru dengan VOC Belanda. Benteng ini merupakan hasil perjanjian antara
Mataram dengan Portugis. Fungsi benteng ini sebagai pusat pertahanan dan
menjaga lintas pelayaran dari ancaman VOC karena pada saat itu Mataram
berseteru dengan VOC. Benteng ini strategis untuk kepentingan militer zaman
dahulu dengan menempatkan beberapa meriam dengan kemampuan jarak tembak 3
Km.Fungsi dari keberadaan Benteng ini sebagai markas tentara Portugis dan untuk
menghalau kapal-kapal niaga VOC yang melintas bahkan yang ingin mendarat di
pantai utara Jawa.Kenyataannya Malaka yang sebagai kota utama Portugis dapat
direbut VOC pada tahun 1641 , dan tahun 1642 Bangsa Portugis angkat kaki dari
Benteng ini.
Benteng
Portugis Jepara secara administratif terletak di Desa Banyumanis, Kecamatan
Donorojo, Kabupaten Jepara. Pada awalnya benteng ini berada di wilayah
Kecamatan Keling, tetapi setelah adanya pemekaran wilayah pada tahun 2008/2009
maka keberadaan Benteng Portugis ini sekarang masuk dalam wilayah Kecamatan
Donorojo.
Batas-batas
wilayah yang mengelilingi Benteng Portugis Jepara adalah sebagai berikut :
- Jalan raya jurusan Jepara-Keling dan pemukiman penduduk di sebelah selatan
- Laut Jawa di sebelah barat
- Laut Jawa di sebelah timur
- Laut Jawa dan Pulau Mandalika di sebelah utara
Secara
geografis Benteng Portugis Jepara berada pada koordinat UTM E 463236,41 dan S
9277713,49
Benteng ini sekarang hanya berupa reruntuhan tembok
berbentuk persegi empat yang terletak di atas bukit tepat di seberang selatan
Pulau Mandalika. Di dalam tembok hanya berupa lahan kosong yang ditumbuhi
beberapa pohon yang sengaja dibiarkan untuk tempat berteduh pengunjung. Di area
dalam sebelah utara terdapat satu bangunan yang juga digunakan sebagai temat
berteduh pengunjung. Selain itu terdapat beberapa replika meriam yang
ditempatkan di sisi utara dan timur benteng yang langsung berbatasan dengan
laut lepas.
Benteng
Portugis dibangun diatas sebuah bukit yang menjorok ke arah laut (tanjung) yang
diapit oleh dua teluk di sebelah barat dan timur. Tebing bukit sisi barat, dan
utara merupakan tebing yang terjal dengan beberapa singkapan batuan padas.
Sedangkan sisi timur agak landai dan jalan masuk ke benteng melalui tebing
bukit sisi selatan yang secara morfologinya tidak terlalu terjal. Secara geologi
bukit tersebut merupakan bukit padas dengan lapisan tanah permukaan yang tipis
berkisar 20 hingga 30 cm yang merupakan hasil pelapukan batuan padas tersebut.
Benteng
Portugis dibangun pada bagian puncak bukit sisi utara. Benteng ini sekarang
hanya tinggal pagarnya yang terbuat dari batu padas yang disemen (semen ini
masih perlu diteliti campurannya, apakah semen sekarang atau semen dahulu).
Benteng
tersebut memiliki 3 buah pintu yang terdiri dari satu pintu utama di sisi
selatan benteng, satu pintu di sisi barat dan satu pintu di sisi utara. Pada
benteng sisi utara terdapat 3 buah lubang berbentuk huruf u yang dimungkinkan
merupakan tempat meletakkan meriam dengan arah hadap ke laut. Di tengah-tengah
benteng terdapat struktur berbentuk persegi empat yang terbuat dari tumpukan
fragmen batu padas. Bangunan ini tidak diketahui apakah memiliki atap yang
permanent atau tidak. Bangunan ini menghadap ke barat (pantai sebelah barat)
dengan pintu utama berada di sisi barat dan terletak di ujung utara tembok
bangunan. Tinggi tembok bangunan sisi utara pada ujung barat adalah ± 160 Cm
dan ujung timur yang menempel pada bukit memiliki ketinggian ± 200 Cm. Tembok
sisi barat memiliki tinggi ± 200 Cm, sedangkan tembok sisi selatan
ketinggiannya sama dengan tembok sisi utara. Pada tembok sisi utara dan sisi
selatan terdapat beberapa lobang dengan diameter ± 25 Cm dengan interval jarak
antar lobang ± 60 Cm dan jarak tinggi dari tanah adalah ± 160 Cm.
Disekeliling
benteng telah dibangun jalan setapak dari paving blok yang saling berhubungan
dan kesemuanya mengarah ke pantai di utara dan timur bukit sebagai jalan turun
atau naik pengunjung baik dari arah pantai menuju ke benteng maupun sebaliknya.
Pada halaman dalam benteng pernah dibangun beberapa permainan anak-anak tetapi
oleh manajer yang sekarang permainan ini telah dilepas dan dipindah di areal
dekat loket karcis tanda masuk. Bangunan baru yang ada adalah sebuah gardu
pandang yang dibangun halaman dalam benteng pojok barat laut.
Dibawah
bukit sisi barat dan ditepi pantai terdapat bangunan yang mirip dengan Benteng
Portugis yang berada di puncak bukit. Bangunan ini dibangun menempel pada
tebing bukit yang mirip dengan sebuah goa. Goa disini bukan berarti sebuah goa
horizontal maupun goa vertikal yang dalam tetapi terbentuk dari adanya patahan
pada lapisan batuan padas sehingga membentuk sebuah rongga. Karena membentuk sebuah
rongga maka beberapa warga menyebutnya sebagai goa.
Kawasan Wisata
Benteng Portugis sebagai salah satu situs arkeologis dan merupakan salah satu Benda Cagar Budaya di
Jepara. Kawasan ini mempunyai nilai sejarah yang penting bagi perkembangan
Kabupaten Jepara dan potensi alam yang menarik, sehingga kawasan disini perlu
dilestarikan dan ditata dalam perencanaan untuk dikemas dan dipresentasikan
sebagai sarana pariwisata yang mempunyai nilai edukatif dan rekreatif, agar
dapat meningkatkan ekonomi lokal kawasan sekaligus dan meningkatkan jati diri
Kabupaten Jepara.
Hal ini tentunya
dapat diintegrasikan dengan prioritas program di sektor transportasi, kelautan,
kebersihan dan pertamanan, kependudukan serta penataan bangunan dan lingkungan
guna mendukung sektor pariwisata dan budaya di Kawasan Wisata Benteng Portugis.
Di Benteng
Portugis ini terdapat 2 ( dua ) buah gua , yaitu gua vertical letaknya di atas
Benteng disebelah sudut kanan Benteng dan gua lainnya berada di pinggir pantai
sebelah barat yang menghubungkan Benteng Portugis dengan gua tritip berjarak 2
Km dari Benteng Portugis dan Gua Lawa batu gedek yang berada di pegunungan
depan Benteng Portugis.Disebelah barat Benteng terdapat Benteng Pengintai
berukuran 2,5 x 4 meter yang berfungsi sebagai tempat pengintaian musuh dan
penempatan senapan laras panjang tentara Portugis di lubang-lubang kecil yang
berjejer di Benteng Pengintai tersebut.
Selain Benteng
Portugis sebagai Destinasi wisata sejarah dan budaya, juga memiliki potensi
keindahan alam yang besar dan terlengkap di Kabupaten Jepara. Potensi alam yang
mendukung Destinasi wisata Benteng Portugis antara lain wisatawan dapat melihat
pemandangan bukit , gunung cagar alam Clering , laut , dan pantai ,serta
hamparan batuan sedimen yang jarang dijumpai di pantai lain dan merupakan ICON
Destinasi wisata Benteng Portugis serta dapat melihat keindahan Pulau Mondoliko
yang letaknya tepat berada di utara Benteng Portugis.
Dengan didukung
oleh sumber daya alam yang besar pemandangan di sekitar Destinasi Wisata
Benteng Portugis sangat menarik dan menakjubkan. Keindahan alam tersebut dapat
kita jadikan sebagai slogan wisata “ BACK TO NATURE “ . Keindahan alam yang
mendukung ini , sangat disukai wisatawan mancanegara yang setiap tahunnya
mengalami peningkatan arus kunjungan ke Destinasi wisata Benteng Portugis.
Sumber :
kebudayaan.kemdikbud.go.id
wikipedia.org
Wisata Sejarah di Jepara KLIK DI SINI
1 comment:
Ketika kita liburan di jepara banyak tempat wisata jepara yang patut kita kunjungin yaitu :
1. Pantai Kartini
2. Pantai Bandengan
3. Benteng Portugis
4. Pulau Karimun Jawa
Silahkan liburan di jepara ketika liburan sekolah tiba.
Post a Comment