Siti Inggil Keraton
Kalinyamat
Kini sisa-sisa kejayaan
kerajaan Kalinyamat maupun jejak atau peninggalan sejarah kerajaan Kalinyamat
masih dapat dilihat dalam wilayah kecamatan Kalinyamatan, kabupaten Jepara
yaitu Kedaton siti inggil atau keraton kerajaan Kalinyamat di desa Kriyan,
kecamatan Kalinyamatan. Siti inggil yang dipercaya sebagai keraton kerajaan
Kalinyamatan letaknya berada dibelakang SMP Islam sultan Agung 3 tepatnya
ditengah tegalan kosong sekarang tinggal puing-puingnya tidak utuh lagi yang
ada hanya undukkan tanah beserta batu bata kuno yang diduga bekas keraton
kerajaan Kalinyamat dan disekitar siti inggil terdapat dinding tembok bekas
benteng keraton.
Yang biasa memakai
jalur transportasi Jepara-Semarang via Welahan pasti akan mudah menemukan
lokasinya.
Pertapaan Sonder
Sonder adalah nama
sebuah dusun di Desa Tulakan Kecamatan Keling Kabupaten Jepara Jawa Tengah.
Jarak antara dari pusat kota Jepara ke Pertapaan Sonder Tulakan
Keling Jepara sekitar 50 km. Nama Sonder menjadi terkenal karena
di wilayah itu terdapat suatu tempat yang oleh sebagian anggota masyarakat
dianggap sebagai bekas pertapaan Ratu Kalinyamat. Anggapan sebagian masyarakat
itu di dasarkan pada temuan peralatan makan dan minum disamping itu juga
didasarkan pada temuan pada sepotong bambu yang di dalamnya berisi surat yang
ditulis dengan Bahasa Jawa Kuno yang menerangkan bahwa Ratu Kalinyamat pernah
melakukan semadi di Gunung Danaraja. Penemuan benda-benda tersebut sebenarnya
sangat penting tetapi sampai sekarang benda-benda tersebut tidak dapat
diselamatkan dengan baik. Anggapan sebagian masyarakat mengenai Sonder sebagai
tempat pertapaan Ratu Kalinyamat secara arkeologis sebenarnya masih sulit
diterima karena tidak ditemukan data yang berupa artefak walaupun secara
kontekstual tempat itu pada masa lalu mungkin memenuhi syarat sebagai bekas
pertapaan.
Kutha Bedah (Bekas
Pasar Kerajaan Kalinyamat)
Kerajaan Kalinyamat
terdapat di Jepara, tembok bentengnya membentang di beberapa desa, meliputi
Purwogondo, Margoyoso, Kriyan, Bakalan dan Robayan.
Peninggalan kerajaan
Kalinyamat yang lain yaitu benteng keraton terdiri dari dinding tembok tinggi
besar yang panjang mencapai beberapa kilometer yang mengelingi kota kalinyamatan
dibangun oleh sultan hadlirin mencakup desa kriyan, robayan, bakalan, margoyoso
dan purwogondo yang hingga kini kelima desa tersebut sering disebut kota
Kalinyamatan mengingat dulu kawasan ini memang sebuah kota central dalam
kerajaan Kalinyamatan sehingga diikelilingi tembok benteng. Menariknya tembok
benteng kraton Kalinyamat dahulu berbentuk jalan yang dapat dilalui kereta dan
ratu Kalinyamat pun selalu mengelilingi kota benteng dengan menaiki kereta
melalui jalan benteng yang kini jalan benteng itu tinggal puing-puingnya saja
yang tersisa kemudian peninggalan kerajaan Kalinyamat lainnya yakni kutho bedah
di desa Robayan kec Kaliyamatan. Kutho bedah salah satu peninggalan kerajaan
Kalinyamatan yang dulu bekas pasar kerajaan dan pernah akan dibom oleh Belanda,
namun melesat dipasar kerajaan kemudian dinamakan kutho bedhah yang kini
tinggal puing-puingnya saja dan batu bata kuno
Tembok Benteng
Kalinyamat
Reruntuhan tembok masih bisa dilihat di bawah tanggul
samping makam Mbah Sacam Desa Robayan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
Akses ke lokasi ini sangat mudah karena ada di jalur Semarang-Jepara tepatnya di Jalan Raya Gotri-Welahan Km. 1 di desa Robayan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara
Akses ke lokasi ini sangat mudah karena ada di jalur Semarang-Jepara tepatnya di Jalan Raya Gotri-Welahan Km. 1 di desa Robayan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara
Sebenarnya masih banyak lagi Wisata Cagar Budaya di Kota
Jepara, silahkan ditambah ……
Wisata Keluarga di Jepara KLIK DI SINI
Wisata Keluarga di Jepara KLIK DI SINI
2 comments:
lebih bagus kalo di kasih gambarnya gan, biar pengunjung bisa liat...
Trims atas kunjungannya ... Sori gan terbentur masalah waktu, soalnya kesibukan kami mengajar anak-anak sekolah dasar
Post a Comment