Blogger Widgets TAMAMI JAYA: Laporan Perjalanan Study Tour
SELAMAT DATANG Di Web tamamijaya.blogspot.com Jalan DR.Wahidin 76 Dema'an Jepara

Tuesday 24 June 2014

Laporan Perjalanan Study Tour



" Wisata dan Belajar di Tangkuban Parahu "

Disusun Oleh  :  Ali Reza El Chusairi
Sekolah           :  MtsN Bawu Jepara
Kelas               :  8 G
No absem        : 7

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb,
    Pertama-tama saya ucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karuniaNya saya berhasil menyelesaikan Laporan Perjalanan Study Tour kelas VIII MtsN Bawu Jepara ke Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014.
    Dalam laporan ini saya akan menjelaskan tentang perjalanan dan kegiatan serta tempat yang menjadi tujuan Study Tour.
    Lewat laporan ini juga kami selaku siswa MtsN Bawu Jepara mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak/Ibu guru pembimbing dari MtsN Bawu Jepara yang telah mendampingi kami dalam kegiatan Study Tour ,serta semua pihak yang telah membantu kami sehingga kegiatan Study Tour ini dapat berjalan dengan baik.


Jepara, 25 Juni 2014
Penyusun

Ali Reza El Chusairi
Kelas VIII G
No Absen 7


WAKTU PELAKSANAAN

21 S/D 22 JUNI 2014 

BIAYA KEGIATAN


Rp. 370.000,- / orang


PENDAHULUAN

A.    KEGIATAN YANG DILAKUKAN

    Kelas VIII MtsN Bawu Jepara mengadakan study tour ke Bandung untuk menambah wawasan pengetahuan yang lebih banyak. Selama ini siswa hanya mendapat pengetahuan dari sekolah, dan banyak dari siswa yang tidak mengerti tentang sesuatu. Bisa kita  ambil contoh,siswa yang hanya mendapatkan pelajaran sejarah tapi itu hanya dari guru namun mereka belum melihat sejarahnya langsung, dan dengan di adanya study tour ke Bandung yang khsususnya merupakan kota sejarah akan lebih menambah pengetahuan siswa.

B.    ULASAN YANG DIBAHAS

Pentingnya di adakan kegiatan study tour ke Bandung untuk menambah pengetahuan siswa.

C.   PERTANYAAN PERTANYAAN SEKITAR KEGIATAN


1.      Apa Kota Bandung itu?
2.      Bagaimana deskripsi Gunung Tangkuban Parahu itu?
3.      Dimana tempat berbelanja oleh oleh di Bandung?
4.      Bagaimana deskripsi alat transportasi yang digunakan pada saat pelaksanaan Study Tour?

D.    TUJUAN LAPORAN PERJALANAN

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa mengenai kota Bandung dan objek-objek wisata sejarah maupun rekreasi di Kota Kembang.

E.    MANFAAT LAPORAN PERJALANAN


1.      Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
2.      Mengenalkan siswa dengan kota Bandung.
3.      Memberi pengalaman berkunjung ke Bandung.
4.      Untuk melihat keindahan karya Allah SWT.

F.    METODE PENULISAN LAPORAN PERJALANAN WISATA

1.      Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung di Bandung.
2.      Studi Pustaka yaitu penulis mengambil data-data dari buku yang masih ada hubungannya dengan topik permasalahan.
3.      Dokumentasi yaitu mencari data dari dokumen-dokumen untuk mendapatkan informasi tentang kota Bandung, khususnya Gunung Tangkuban Parahu 
4.      Web Searching, yaitu penulis mencari informasi tentang kegiatan study tour dan sekitarnya melalui media internet. 

PENGERTIAN PENDIDIKAN

Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.   Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.


PENGERTIAN WISATA PENDIDIKAN

Wisata Pendidikan merupakan suatu program yang menggabungkan unsur kegiatan wisata dengan muatan pendidikan didalamnya. Program ini dikemas sedemikian rupa menjadikan kegiatan wisata tahunan atau kegiatan ektrakulikuler memiliki kualitas dan berbobot. Materi-materi dalam pemanduan telah disesuaikan dengan bobot siswa dan kurikulum pendidikan. Setiap kali mengunjungi obyek wisata akan disesuaikan dengan ketertarikan obyek dan bidang ilmu yang akan dipelajari. 

KOTA BANDUNG

Kota Bandung (kotamadya) adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota Bandung secara geografis terletak antara 107 Bujur Timur and 6 55 Lintang Selatan. Wilayah Kota Bandung sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Luas wilayah Kota Bandung 167,45 km2 dan terbagi menjadi dua puluh enam kecamatan.
    Lima PTN yakni Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, IAIN dan STIA-LAN. Ditambah sekitar 40 PTS dari berbagai strata, mulai dari program 3 sampai program S3, Bandung merasa sah menyebut dirinya sebagai pusat kegiatan pendidikan tinggi.
    Kegiatan perdagangan, hotel dan restoran, menjadi sandaran struktur ekonomi kota. Kegiatan perdagangan yang memberi andil terbesar bagi perputaran ekonomi kota ini ditunjang oleh 47 lokasi pasar tradisional dan 23 pertokoan di 16 kecamatan.
Selain perdagangan, industri pengolahan menjadi andalan kedua yang menghasilkan. Hasil utama kegiatan industri ini adalah tekstil dan pakaian jadi. Selain dipasarkan melalui factory outlet yang marak di seluruh penjuru Kota Bandung, Produk ini menjadi salah astu komoditas ekspor unggulan. Produk lain yang diekspor adalah alat elektronika seperti kotak amplifier, trafo, dan parabola yang dibuat di gang-gang sempit wilayah Kebongedang.
    Terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Predikat sebagai pusat kegiatan kebudayaan dan pariwisata disandang karena kota ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Objek wisat yang ditawarkan terdiri dari wisata belanja, wisata hiburan, dan wisata budaya.
    Untuk sektor transportasi, Kota Bandung memiliki sebuah bandara internasional, yaitu Bandara Husein Sastranegara yang menghubungkan Bandung dengan kota-kota lainnya di Indonesia dan juga Kuala Lumpur di Malaysia. Bandung juga mempunyai dua stasiun kereta api, yaitu Stasiun Bandung yang setiap harinya melayani rute Bandung-Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang untuk kelas Bisnis dan Eksekutif dan Stasiun Kiaracondong untuk Kelas Ekonomi. Prasarana jalan di kota Bandung, antara lain, Jembatan Pasupati yang menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung..
    Pada tahun 1990 kota Bandung menjadi salah satu kota paling aman di dunia berdasarkan survei majalah Time.
    Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada jaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.

TANGKUBAN PARAHU

Gunung Tangkuban parahu terletak di Lembang, kurang lebih 35 menit dari Kota Bandung. Gunung tangkuban parahu memilki ketinggian yang mencapai 2.084 meter. Gunung ini menjadi salah satu tujuan para wisatawan yang berada diluar kota, sehinggga tak heran setiap libur sekolah, banyak sekali para wisatawan yang berkunjung ke tangkuban parahu.
Mengunjungi Tangkuban Parahu berarti telah menikmati wisata alam, wisata legenda, juga wisata belanja. Karena di kawasan ini banyak berjajar para pedagang yang menjual berbagai macam sovenir dan makanan. Anda juga bisa berjalan-jalan dengan menunggangi kuda sewaan di bibir kawah gunung, yang semuanya akan menambah kepuasaan Anda berwisata. Tak lupa mengabadikan kunjungan dengan berpose seindah mungkin di berbagai sudut lokasi wisata ini: birunya langit, kawah putih, sewaan kuda, pepohonan kering, deretan pedagang, kesenian angklung, juga gunung-gunung.

Sejarah Tangkuban Parahu sendiri tak lepas dari cerita Parahyangan yang masyhur dengan Sangkuriang, sedikit cerita mengenai ”Tangkuban Parahu”

Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali. Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi harus menikahi Anjing tersebut.Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring selalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sebetulnya, Tumang itu titisan dewa dan ayah kandung Sangkuriang. Namun, Dayang Sumbi ibunya merahasiakannya dari Sangkuriang. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa.Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta.


Saat berburu dengan ditemani Tumang, Sangkuriang memburu seekor burung di hutan. Dengan sangat hati-hati dan jeli, Sangkuriang membidiknya. Dan bidikannya pun mengenai burung tersebut. Sangkuriang kemudian memerintahkan Tumang untuk mengambil burung tersebut. Tapi, Tumang menolaknya. Sangkuriang menjadi kesal atas ulah Tumang. Maka, ditendangnya anjing itu keras-keras. Diperlakukan seperti itu oleh tuannya, Tumang pergi jauh ke dalam hutan dan tak pernah kembali lagi.

Tetapi ada versi lain mengenai hilangnya si Tumang, Konon setelah beberapa lama mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging Tumang pada ibunya. dayang Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa, merasa gembira atas keberhasilan anaknya.Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapi akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya, dan menceritakan kejadian sebenarnya tersebut kepada ibunya.

Namun, bukannya iba dengan apa yang dialami putra semata wayangnya, Dayang Sumbi menjadi sangat murka. Kemudian, saking marahnya, Dayang Sumbi melempar centong nasi.
dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya. Sangkuriang yang sedang marah pun pergi dari rumah untuk selama-lamanya pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Ketika amarahnya mereda, Dayang Sumbi menyesal atas apa yang telah dikatakannya pada Sangkuriang. Tapi, semua sudah terlanjur.

Dayang Sumbi pun berdoa kepada para dewata agar bisa dipertemukan kembali dengan putranya. Doanya didengar para dewata penghuni kahyangan. Dayang Sumbi diberi kemudaan dan kecantikan abadi, bahkan lebih cantik dari sebelumnya.

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang yang telah melanglang buana ke seluruh penjuru bumi memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Sesampainya di sana, Sangkuriang terkejut karena semuanya sudah berubah. Dia tambah terkejut saat di jalan bertemu seorang wanita yang tak lain tak bukan adalah Dayang Sumbi. Melihat kecantikan Dayang Sumbi, Sangkuriang melamarnya. Dayang Sumbi pun menerima lamaran Sangkuriang. Keduanya bersepakat menikah dalam waktu dekat.
Kegemaran Sangkuriang berburu belum juga hilang. Karena, Sangkuriang hendak berburu di dalam hutan sesaat sebelum menikah. Kemudian Sangkuriang meminta kepada kekasihnya Dayang Sumbi untuk mengencangkan ikat kepalanya. Begitu Dayang Sumbi melihat kepala Sangkuriang, dirinya tersentak melihat luka di kepala Sangkuriang. Setelah bertanya kepada Sangkuriang mengenai penyebab luka di kepala itu, Dayang Sumbi tambah terkejut. Ternyata benar, calon suaminya adalah putra semata wayangnya yang pergi dulu.

Dayang Sumbi menjadi bingung. Sepulangnya, Sangkuriang dari berburu, Dayang Sumbi mencoba menjelaskan masalah ini. Namun, hal itu hanya dianggap angin lalu oleh Sangkuriang. Dayang Sumbi pun berpikir bagaimana caranya supaya pernikahan mereka gagal.

Selama berhari-hari, Dayang Sumbi berpikir, akhirnya menemukan juga caranya. Dia pun menemui Sangkuriang.

"Wahai calon suamiku, Sangkuriang, apakah kamu tetap ingin menikahi aku?"

"Tentu saja, Dayang Sumbi, calon istriku yang cantik."

"Kalau begitu, aku hendak mengajukan dua syarat jika kamu tetap ingin menikahiku."

"Apa syarat dari kamu?"

Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membendung sungai Citarum dan membuatkan perahu untuk menyeberanginya. Kedua syarat ini harus jadi sebelum fajar menyingsing. Sangkuriang menyanggupi hal itu. Kemudian, Sangkuriang segera bekerja dibantu oleh teman-temannya dari bangsa lelembut dan jin. Sangkuriang dan teman-temannya bekerja sangat cepat. Dua syarat dari Dayang Sumbi hampir jadi tidak lama lagi.

Dayang Sumbi yang melihatnya menjadi cemas. Namun, dia tidak kehilangan akal. Dia meminta bantuan masyarakat sekitar agar menggelar kain sutera berwarna merah di sebelah timur dan membangunkan ayam-ayam jago supaya berkokok. Supaya suasana malam berubah menjadi suasana fajar.

Ketika ayam-ayam jago mulai berkokok, Sangkuriang melihat ke sebelah timur. Awan-awan mulai terlihat kemerah-merahan, tanda fajar telah menyingsing. Sangkuriang pun menghentikan pekerjaannya karena merasa telah gagal memenuhi syarat Dayang Sumbi.
Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan.

Sangkuriang yang kesal kemudian merusak bendungan yang telah dibuatnya sendiri. Desa pun tenggelam karena air bendungan. Lalu, Sangkuriang pun menendang perahu buatannya sendiri hingga perahu itu terbalik. Perahu itu kemudian menjadi sebuah gunung bernama Tangkuban Perahu.
Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk Gunung Tangkuban Parahu (perahu yang menelungkup). Tidak jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini

Gunung yang tampak seperti perahu terbalik konon adalah perahu buatan Sangkuriang yang ia tendang sendiri dengan penuh amarah. Sangkuriang marah lantaran Dayang Sumbi, calon istri yang meminta persyaratan dibuatkan bendungan beserta perahu dalam semalam, ketahuan telah menipunya dengan membuat fajar datang lebih cepat. Cara Dayang Sumbi mempercepat terbitnya fajar adalah dengan berdoa agar ayam jantan berkokok lebih cepat dari biasanya. Upaya ini terpaksa ia lakukan agar keinginan Sangkuriang untuk menikahinya tidak sampai terjadi. Karena sejatinya Dayang Sumbi tak lain adalah ibu dari Sangkuriang sendiri.
Sebagaimana urban legend atau kisah-kisah lokal pada umumnya, sejarah Gunung Tangkuban Parahu ini tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Pelaku sejarah, yakni Sangkuriang dan Dewi Sumbi, yang saat kejadian menenggelamkan diri hingga kini tidak ditemukan jejaknya.
Meski begitu, benar atau tidaknya sejarah asal mula Tangkuban Parahu tak menyurutkan wisawatan untuk mengunjunginya. Setiap acara-acara yang menghadirkan tamu dari luar Bandung hampir selalu menambahkan agendanya untuk mencicipi wisata elok nan eksotik di kawasan Lembang.

ALAT TRANSPORTASI YANG DIGUNAKAN ( BUS )

Bus yang digunakan dari PO “Kalingga Jaya” Bus ini berkapasitas kira kira 50 orang. Dengan Fasilitas fasilitas yang lengkap seperti AC, Karaoke, TV, dan juga Bagasi sebagai tempat menyimpan barang. Bus ini sangat nyaman untuk digunakan dalam perjalanan yang cukup jauh.

KRONOLOGI KEGIATAN

Pada Sabtu, 21 Juni 2014 seluruh siswa dan siswi kelas VIII MtsN Bawu Jepara ditugaskan untuk berkumpul di sekolah kurang dari pukul 14.30 siang, agar bisa sholat berjama’ah di sekolah bersama-sama. Setelah semua siswa/i berkumpul, kami dibariskan sesuai dengan masing-masing Bis yang akan kami naiki. Setelah itu kami masuk menuju Bis kami masing-masing sekitar pukul 16.00 WIB

Kami berangkat menuju Makam Sunan Gunung Jati Cirebon kira kira sekitar pukul 17.30, dalam perjalanan kita dibagikan snack berupa roti. Setelah kira kira pukul 19.00 malam, Bis kami singgah di rest area. Disana kami melakukan ibadah sholat dan makan malam. Setelah sekitar satu jam kami disana, kami pun melanjutkan perjalanan lagi.

Kami sampai di komplek makam Sunan Gunung Jati pada pukul 23.30, di sana kami langsung berziarah. Kurang lebih satu jam rombongan melanjutkan perjalanan lagi. Ibadah sholat subuh di rest area, istirahat dan makan pagi. Setelah waktu menunjukan pukul 05.00 kami melanjutkan perjalanan menuju Tangkuban Parahu. kami tiba di lokasi pukul 09.00 pagi.
Disana kami mulai melakukan tugas laporan dan berfoto berbagai background kawah yang ada sampai pukul 11.00 WIB, kami makan siang dengan nasi kotak dan air mineral.
Kami langsung menuju kawasan ciater. Disana kami Berbelanja oleh oleh khas Kota Bandung. Setelah tengah siang, kami berangkat lagi ke cibaduyut Disana kami membeli makanan khas dan oleh-oleh.

Setelah pukul 23.00 .kami dijadwalkan pulang. Dan akhirnya kami sampai di kompleks MtsN Bawu Jepara sekitar pukul 16.30 sore.
 


KESIMPULAN

Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1.      Dengan Karya Wisata ini peserta dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
2.      Siswa dapat menerapkan pembelajaran langsung ke objek dengan pendekatan kontekstual.

KRITIK & SARAN
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1.      Sebaiknya study tour dilakukan setiap  2 semeter sekali agar lebih efektif
2.      Sebelum berangkat, persiapkan baik-baik apa saja yang dibutuhkan selama perjalanan.
3.      Sebaiknya waktu pelaksanaan dilakukan lebih lama lagi sehingga banyak tempat – tempat yang dapat dikunjungi lagi.


KATA PENUTUP

Alkhamdulillah,
dengan selesainya pembuatan laporan perjalanan ini saya mengucapkan banyak terima kasih atas semua yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan Study Tour MtsN Bawu Jepara ke Kota Bandung, Jawa Barat. Saya berharap semoga laporan ini dapat dinilai dengan baik oleh setiap yang membacanya. Mohon maaf apabila terdapat penulisan kata-kata yang salah dan tidak berkenaan di hati anda. Atas pengertiannya saya ucapkan terima kasih.



Jepara, 25 Juni 2014
Penyusun,

Ali Reza El Chusairi
Kelas VIII G
MtsN Bawu Jepara

No comments: