Blogger Widgets TAMAMI JAYA: BENTENG VOC JEPARA
SELAMAT DATANG Di Web tamamijaya.blogspot.com Jalan DR.Wahidin 76 Dema'an Jepara

Monday 3 March 2014

BENTENG VOC JEPARA



Selain Benteng Portugis yang sudah menjadi andalan sebagai salah satu tempat wisata di Kabupaten Jepara, ada sebuah benteng lagi yang sebenarnya mudah dijangkau karena berada di lingkungan pusat kota dan bisa menjadi pilihan daftar kunjungan wisata satu paket dengan Pantai Kartini-Pantai Tirto Samodra Bandengan-Museum Kartini dan Benteng VOC.

Benteng VOC lebih dikenal oleh masyarakat Jepara sebagai Lodji Gunung diperkirakan dibangun pada abad XVII Masehi oleh Belanda yang mengatasnamakan kepentingan penguasa Jepara pada masa itu.
Benteng ini terletak di sebuah bukit sekitar 0,5 km arah utara alun-alun jepara dengan ketinggian 85 meter dari permukaan laut. Kondisinya bagi penduduk di sekitar tak ubahnya seperti batu karang yang mengelilingi lapangan rumput yang setiap harinya menjadi area bermain sepakbola atau menjadi area belajar mengendarai mobil, bahkan sering menjadi persembunyian pelaku tindak kejahatan.

Di sebelah barat terdapat kompleks makam penduduk sekitar, di sebelah timur terdapat kompleks makam kuno yang berisi makam orang-orang Cina dan Belanda.Terdapat pula Taman Makam Pahlawan Giri Dharma.
 

Pernahkan anda menikmati keindahan kota Jepara dari atas?. Bagi warga Jepara sendiri, pasti tidak asing dengan Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Dharma. Taman ini terletak di sebuah kawasan perbukitan. Dari arah utara pendopo kabupaten Jepara, sekitar tiga ratus meter dari alun-alun kota Jepara.
Taman ini berada di Komplek Ford Japara atau biasa dikenal benteng Benteng VOC. Taman Giri Dharma juga sering menjadi wahana rekreasi keluarga untuk menghilangkan penat atau sekedar kumpul-kumpul dengan teman, dikarnakan tempatnya yang berada di perbukitan serta banyaknya aneka tanaman hias di taman Giri Dharma tersebut.


Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta melakukan pemugaran dan perbaikan Fort Japara, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah yang awal tahun 2013 longsor di sejumlah bagian.

Proses pemugaran dan perbaikan Benteng Jepara yang dibangun oleh VOC pada abad XVI Masehi, itu melibatkan ahli arkeologi dan tim lain yang mempunyai pengalaman menangani bangunan bersejarah.

Kabid Kebudayaan pada Disparbud Jepara Amin Ayahudi mengatakan, pemugaran dan perbaikan benteng VOC tersebut dilakukan sepanjang 37 meter. Meliputi bangunan benteng yang ambrol terkena longsor, serta perbaikan penambahan pondasi benteng agar tidak terjadi longsor susulan.

Proses pemugaran dan perbaikan ini tidak mudah. Sebab batu yang digunakan harus sesuai dengan bahan aslinya, yaitu batu karang. Karena pengambilan batu karang di laut saat ini dilarang, maka tim pun membeli batu karang bekas dari pondasi rumah penduduk dari beberapa wilayah.

"Semuanya dikumpulkan jadi satu untuk disusun menjadi tembok benteng. Sehingga nanti kalau pemugaran dan perbaikan ini sudah rampung, hasilnya akan sama dengan bangunan asli saat benteng itu dibangun pertama kali,” kata Amin

Proses pemugaran dan perbaikan benteng VOC ini dilakukan oleh para pekerja yang sudah berpengalaman menangani bangunan bersejarah. Tim pekerja didatangkan langsung dari Yogyakarta yang memang dinilai mempunyai pengalaman lebih dalam mengenai persoalan tersebut.

“Jadi bukan tenaga tukang sembarangan. Mereka ini sudah terlatih,” ucapnya.

Biaya pemugaran dan perbaikan benteng VOC ini sepenuhnya ditanggung Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta melalui dana dari Pemprov Jateng.

Pemkab Jepara sendiri bertugas untuk mengawasi pemugaran dan perbaikan agar berjalan tepat waktu. proses pemugaran dan perbaikan ini akhirnya rampung pertengahan November 2013.

“Kami mengimbau masyarakat di sekitar atau pengunjung benteng VOC untuk ikut merawat dan menjaga bangunan bersejarah ini. Jangan sampai benteng itu rusak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” harapnya.
Jika anda berkunjung ke Jepara, pastilah belum bisa di sebut pernah berkunjung ke Jepara jika anda belum meluangkan waktu untuk mengunjungi taman makam pahlawan giri dharma (TMP Giri Dharma), taman ini berada di sebelah utara alun-alun kota jepara sekitar tiga ratus meter.

Benteng VOC ini bebas di kunjungi siapapun dan buka setiap hari. Keunggulan dari kawasan wisata ini adalah tidak ada tiket masuk, anda boleh masuk hanya dengan membayar uang parkir sebesar seribu rupiah untuk kendaraan roda dua dan tiga ribu rupiah untuk kendaraan roda empat.

Keunikan lain dari tempat wisata ini adalah anda bisa menyaksikan keindahan kota jepara dari atas karena tempat ini berada di perbukitan , sehingga seluruh kota jepara dapat anda saksikan dari sini. Walaupun tak semegah Taman kyai langgeng di Jogjakarta, tempat ini sungguh sangat di sayangkan jika tidak anda kunjungi.


Jadi sekali merengkuh dayung, anda dapat sekaligus berkunjung ke Benteng VOC, Taman Makam Pahlawan Giri Dharma dan sekaligus menikmati kawasan konservasi yang cocok buat istirahat sambil menikmati kota Jepara dari atas bukit.
Gerbang masuk lokasi benteng dibuat cukup megah bertuliskan,di dalamnya dibentuk taman dari tanaman hias dan bunga serta pohon jenis palem.Dari tembok benteng sebelah barat,kita dapat memandang teluk Jepara dan kemegahan stadion Gelora Bumi kartini yang menjadi kebanggaan masyarakat jepara.


Pemandangan kota Jepara dari atas bukit memang menjadi unggulan dari taman giri dharma ini, selain luasnya taman dengan tanaman hias dan makam pahlawan yang kebetulan berada disatu area tersebut.

Tempat ini cukup representatif untuk wahana rekreasi keluarga khususnya warga jepara dan sekitarnya karena baik di dalam maupun di luar benteng dipenuhi taman buatan.Bahkan di depan gerbang sebelah kiri terhampar taman buah yang berisi tanaman mangga, belimbing, jambu, bahkan sukun

Wisata Sejarah di Jepara KLIK DI SINI
 

No comments: