Blogger Widgets TAMAMI JAYA: Dapatkah olahraga lepas dari kepentingan politik ?
SELAMAT DATANG Di Web tamamijaya.blogspot.com Jalan DR.Wahidin 76 Dema'an Jepara

Saturday 15 March 2014

Dapatkah olahraga lepas dari kepentingan politik ?



Tim tenis lapangan Indonesia pernah menyatakan mundur saat bertemu dengan tim tenis Israel, sebagai protes atas pendudukan Israel di Palestina.Virginia S Thatcher dan Alexander (1980) menyatakan bahwa politik adalah sebagian dari etika yang berkaitan dengan peraturan pemerintah, dari suatu bangsa atau Negara untuk memelihara keamanan, perdamaian dan kesejahteraannya. Nampaknya hubungan atau keterkaitan antara olahraga dan politik ini tidak bisa dihindarkan. Karena keduanya itu memang merupakan unsur dan sistem kebudayaan. Sebagaimana teori sistem unsur-unsurnya tersebut saling berhubungan dan saling ketergantungan satu sama lain. Sebab keterhubungan tidak selamanya berfungsi positif, bisa terjadi sebaliknya. Salah satu karakteristik olahraga yang paling nyata adalah identifikasi individu yang kuat terhadap kelompok klub, kota atau bahkan Negara dan individu yang bersangkutan merasa senang dengan proses identifikasi. Adalah sangat mungkin karakteristik olahraga demikian itu menyebabkan olahraga sering dimanfaatkan demi kepentingan politik.Saat ini di negara kitapun banyak tokoh-tokoh politik lokal maupun nasional yang memegang kendali kepengurusan organisasi olahraga, jadi menurut saya olahraga tidak bisa dihindarkan dengan kepentingan politik.

No comments: